(sambungan)
Lebih lanjut lagi, kalau anda baca Roma pasal 5, anda akan kembali menemukan pesan ini. "Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah. Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar--tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati--. Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa." (Roma 5:6-8).
Yesus melakukan itu semua bukan karena kita orang baik, karena kita luar biasa, karena kita sangat hebat, terhormat, dan lain-lain. Yesus mati untuk kita justru disaat kita masih berdosa. Dia datang untuk kita orang berdosa dan mengorbankan diriNya demi keselamatan kita. Dan ayat 8 kembali menyatakan dengan jelas bahwa "Allah menyatakan kasih-Nya kepada kita ketika Kristus mati untuk kita pada waktu kita masih orang berdosa." (BIS) Dalam bahasa Inggris amplifiednya dikatakan "But God shows and clearly proves His [own] love for us by the fact that while we were still sinners, Christ (the Messiah, the Anointed One) died for us." To me, that's the kind of love so true, so great, bentuk kasih yang kita rindukan untuk memenuhi diri kita selamanya.
Ayat ini yang saya jadikan ayat bacaan dalam renungan kali ini buat saya sangat powerful untuk menunjukkan hakekat bentuk kasih yang ditumpahkan Tuhan kepada kita lewat Kristus. Inilah bentuk kasih yang mau saya ingat selalu setiap saya mengingat tentang kasih, terlebih saat momen merayakan Valentine setiap tahunnya.
Kita ingin kasih seperti ini melimpah pada kita. Dan itu sudah Dia berikan. Tapi ingatlah bahwa adalah penting pula bagi kita untuk mengalirkannya kepada sesama, terlebih pada mereka yang saat ini tengah kesepian, menderita dan merindukan bentuk kasih seperti itu. Sesungguhnya ada banyak orang yang tengah kesepian, kesulitan dan tengah diliputi rasa sedih dalam menjalani hidup mereka. Dimana peran kita? Apa yang bisa kita lakukan bagi mereka? What
would Jesus do to them? Bisakah kita menjadi murid-muridNya yang berperan nyata untuk mewakili Kristus dalam menyatakan kasihNya kepada mereka? Atau, maukah kita berperan nyata seperti itu? Jika kita sudah menerima kasih sebesar itu dari Tuhan, tidakkah keterlaluan kalau kita tidak melakukan apapun?
(bersambung)
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Memaknai Hari Kasih Sayang (3)
Friday, February 17, 2023
Memaknai Hari Kasih Sayang (3)
webmaster | 9:00:00 PM |
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Perempuan Samaria di Sumur
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment