Thursday, February 2, 2023

Kepingan Puzzle Kehidupan (1)

webmaster | 9:00:00 PM |

 Ayat bacaan: Amsal 3:5
==================
"Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri."


Sejak usia 1 tahun lebih putri saya sudah mulai tertarik dengan puzzle. Ia selalu suka melihat kepingan warna warni. Di usia belum 2 tahun ia sudah bisa merangkai puzzle sederhana. Dan hari ini ia sudah bisa merangkai puzzle yang gambarnya rumit dan jumlahnya banyak.

Menyusun jigsaw puzzle itu menyenangkan bagi yang sabar, tapi menyebalkan bagi orang yang tidak sabaran. Sepertinya kesukaan bermain puzzle itu menurun dari saya, karena saya pun sejak kecil sangat suka. Yang paling saya sukai dari jigsaw puzzle adalah prosesnya. Itu bisa makan waktu lama, apalagi kalau yang kepingannya di atas 500 buah. Saya pernah menyusun puzzle dengan kepingan 1000 buah yang makan waktu sampai kurang lebih sebulan. Saya mencari potongannya satu-persatu, secara perlahan, hingga akhirnya keseluruhan potongan itu menampilkan gambar sesuai dengan yang saya inginkan.

Sekarang mari kita lihat silogisme puzzle dengan perjalanan hidup kita. Kita tahu gambar apa yang akan kita peroleh dari sekotak jigsaw puzzle. Saat kita membeli, bukankah kita memilih dulu gambar mana yang kita suka? Lalu,kita pun tahu ada berapa keping isinya. Tapi untuk bisa menampilkan gambar yang utuh, kita harus terlebih dahulu menempuh proses, merangkainya satu-persatu untuk waktu yang lama sampai pada akhirnya kepingan-kepingan itu bersatu membentuk sebuah gambar tepat seperti gambar yang disediakan pabriknya pada bagian depan kotak, sesuai yang kita pilih.

Saya menganggap contoh jigsaw puzzle ini sangat baik dipakai untuk menunjukkan bagian-bagian atau fragmen-fragmen hidup kita. Kita menjalani sekeping demi sekeping, dari satu penggalan ke penggalan berikutnya. Ada kalanya kepingan hidup itu berisi penderitaan kesusahan, masalah atau mendapat perlakuan-perlakuan menyakitkan dari orang lain. Saat mengalami bagian keping yang itu tentu tidak enak. Disana kita mungkin merasa menderita. Tapi soal penderitaan, siapapun kita, semua orang pasti ada kepingan hidupnya yang berisi penderitaan. Semua pernah, dan akan mengalami masalah pada suatu ketika.

Yang membedakan reaksi adalah apakah kita tahu 'gambar' apa yang pada akhirnya akan kita peroleh sebagai rencana Tuhan atas hidup kita, atau kita tidak tahu sama sekali. Kalau kita tahu, seharusnya kita akan bersabar dalam prosesnya karena iman kita mengatakan bahwa rencana Tuhan itu selalu indah pada waktunya. Tapi kalau kita tidak tahu, tidaklah heran apabila penderitaan itu mengoyak kita, bahkan menghancurkan, membuat segala yang sudah dibangun selama ini menjadi sia-sia. Sama seperti jika kita merasa putus asa dengan puzzle yang kita susun, lalu kita berhenti dan menghancurkan lalu menyimpannya lagi. If we do that, then we will never see the complete picture.

(bersambung)

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker