Monday, April 24, 2017

Jangan Mager (2)

webmaster | 10:00:00 PM |
(sambungan)

Dan hal ini sungguh berbanding terbalik dengan tipe manusia pemalas yang membuang-buang waktu dalam kemalasannya. Maka dikatakan: "Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring."(ay 9-10). Ketika kita bersikap seperti itu, "maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata." (ay 11).

Bandingkan kedua ayat ini, dan kita bisa melihat bahwa masalah kemalasan merupakan hal yang harus segera kita lawan. Kemalasan yang terus dipupuk akan membawa kita masuk ke dalam kemiskinan dan kekurangan. Dengan kata lain, kita menghambat sendiri turunnya berkat Tuhan atas diri kita.

Kita tidak akan pernah menikmati peningkatan-peningkatan atau kemajuan dalam hidup apabila kita terus membiarkan rasa malas menguasai diri kita. Sikap ini bahkan bisa membuat kita menjadi semakin rapuh dan gampang runtuh. Sebuah firman Tuhan dalam Pengkotbah mengatakannya seperti ini: "Oleh karena kemalasan runtuhlah atap, dan oleh karena kelambanan tangan bocorlah rumah." (Pengkotbah 10:18). Kegagalan dan kehancuran seringkali berawal dari kemalasan yang terus dibiarkan berdiam dalam diri kita.

Untuk itulah kita harus melatih diri sedini mungkin untuk menjadi orang-orang dengan semangat yang kuat dan giat dalam berusaha. Ingatlah bahwa Tuhan tidak menyukai para pemalas seperti ini. Tuhan menyukai orang-orang yang rajin bekerja, dan Dia pun suka memberkati kita lewat usaha sungguh-sungguh yang kita lakukan. Kepada jemaat Tesalonika Paulus mengingatkan dengan sangat keras: "Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan." (2 Tesalonika 3:10).  Selanjutnya lihatlah ayat berikut: "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk  manusia." (Kolose 3:23)

Ini adalah sebuah panggilan untuk melakukan apapun yang kita perbuat dengan segenap hati seperti sedang melakukannya untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Artinya keseriusan, kesungguhan dan kerajinan kita merupakan bagian yang sangat penting dalam memperoleh kemajuan atau keberhasilan. Dan Tuhan sendiri menganggap penting hal itu. Kemalasan tidak akan pernah masuk dalam konteks ayat Kolose tersebut. Karenanya jangan sampai kemalasan menjadi bagian dalam hidup kita.

Mari periksa diri kita masing-masing, apakah ada hal-hal yang belum berhasil dicapai yang diakibatkan oleh belenggu kemalasan yang masih terus menguasai kita? Apakah anda termasuk orang yang suka menunda-nunda sesuatu, malas merancang masa depan anda, malas untuk melangkah dan sebagainya? Apakah anda lebih menyukai tidur-tiduran ketimbang mulai melakukan sesuatu? Jika ini masih menjadi bagian dari diri anda saat ini, lawanlah segera dan mulailah melakukan perubahan. Kemalasan harus dilawan dan tidak boleh dibiarkan. Kemalasan hanya akan mendatangkan kemiskinan dan kekurangan yang sama-sama tidak kita inginkan.

Kemalasan itu menutup berkat Tuhan untuk sampai kepada kita

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker