Sunday, April 23, 2017

Jangan Mager (1)

webmaster | 10:00:00 PM |
Ayat bacaan: Pengkotbah 10:18
=================
"Oleh karena kemalasan runtuhlah atap, dan oleh karena kelambanan tangan bocorlah rumah."

Ada orang yang rajin, ada yang malas. Bagi yang hobi malas-malasan ada istilah mager alias malas gerak. Kalau mereka bilang mager, itu artinya mereka enggan beranjak dari tempat tidur, kursi atau rumahnya untuk bepergian ke suatu tempat. Sebuah sifat malas biasanya kalau dibiarkan bisa tambah parah. Tadinya malas sedikit, tapi lama-lama kemalasan semakin besar. Karenanya tidaklah mengherankan kalau mereka yang punya sifat seperti ini akan kehilangan banyak peluang dalam hidupnya. Banyak orang yang mengira bahwa tingginya pendidikan akan sangat menentukan keberhasilan. Pendidikan tentu merupakan salah satu faktor penentu, saya tidak menentang itu. Tapi apa gunanya kepandaian selangit kalau tidak ditunjang dengan kerajinan dan kegigihan? Saya sudah bertemu dengan banyak orang yang pintar tapi hidupnya tidak mengalami peningkatan karena mereka punya sifat malas. Sebaliknya saya bertemu banyak orang yang pendidikannya biasa tapi mereka sukses besar karena mereka gigih dan rajin dalam berusaha.

Apabila anda menelaah isi Alkitab maka anda akan mendapati bahwa tidak satupun orang malas yang Tuhan mau pakai. Kita bisa jelas melihat bahwa tidak ada satupun yang menerima tugas dari Tuhan ketika sedang bermalas-malasan. Ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak menyukai orang malas. Di masa-masa sulit seperti sekarang ini kita justru seharusnya tertantang untuk bekerja lebih giat lagi. Tetapi yang banyak terjadi justru sebaliknya. Orang yang malas berusaha untuk memperjuangkan hidup mereka malah semakin banyak. Para pemalas biasanya tidak mau repot-repot mengeluarkan tenaga atau mempergunakan pikiran mereka. Mereka terbiasa menunda pekerjaan, mengulur waktu atau bahkan melupakannya sama sekali.

Apakah itu artinya mereka tidak memiliki keinginan atau impian? Dari yang saya lihat, mereka pun sebenarnya punya impian tinggi. Tetapi yang membedakannya adalah cara menyikapinya. Ketika orang rajin akan berusaha dengan sekuat tenaga dan sungguh-sungguh untuk mencapai impian mereka, si pemalas hanya berhenti sampai tingkat bermimpi untuk itu. Mereka berharap untuk mencapai cita-citanya dengan cara yang paling mudah tanpa harus mengeluarkan setitik keringat pun. Banyak diantara mereka biasanya akan terus mencari alasan, mencari kambing hitam, tidak jarang pula mereka berani menyalahkan Tuhan atas keadaan mereka.

Padahal Firman Tuhan sudah banyak berkata tentang masalah ini. Salah satunya berbunyi: "Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan." (Amsal 13:4). Kemalasan tidak boleh dibiarkan menjadi bagian dari diri kita. Lihatlah bagaimana ayat ini berkata bahwa pemalas itu pun sebenarnya punya banyak keinginian tapi hidupnya dilewatkan sia-sia. Sementara orang rajin diberkati Tuhan berkelimpahan. Selain ayat ini,ada begitu banyak Firman Tuhan lainnya yang mengingatkan kita untuk bekerja dan berusaha serius untuk mencapai sebuah tujuan.

Kitab Amsal berisi begitu banyak firman Tuhan menyangkut soal kemalasan ini. Misalnya dalam Amsal pasal 6 yang banyak sekali menyinggung soal kemalasan. Agaknya si Penulis mengerti betul mengenai kemalasan yang menjadi gaya hidup banyak orang ini, sehingga ia sampai perlu mengajak kita untuk belajar mengenai kerajinan dari seekor semut, binatang yang paling lemah dan sangat kecil ukurannya. "Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak." (Amsal 6:6). Kita tahu bagaimana semut selalu bergerak dan bekerja dengan rajin. Semut mampu mengangkat makanan yang berukuran jauh lebih besar darinya, kalaupun tidak kuat mereka akan bergotong-royong mengangkutnya bersama-sama dengan menempuh jarak yang seringkali sangat jauh menurut ukuran seekor semut. Dan firman Tuhan berkata "biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen." (ay 7-8).

(bersambung)


No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker