Wednesday, August 26, 2015

For Everything There's a Season (2)

(sambungan)

For everything there's a season. Ada masa dimana kita berada pada situasi tidak menyenangkan. Tapi ingatlah bahwa semua itu akan indah pada waktunya. Jika anda belum melihat apa-apa saat ini dari sisi kebaikan, bersabarlah, karena memang kemampuan kita tidak sanggup untuk mengerti rencana Tuhan buat diri kita jauh ke depan. "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir." (ay 11).

There are seasons, times and eras in our lives. Kita harus mampu menyikapi setiap masa dalam hidup kita dan mencoba menangkap hal positif dalam masa yang paling kelam sekalipun. Jika belum bisa, percayalah bahwa segala yang diijinkan Tuhan untuk terjadi pada anak-anakNya hanyalah untuk mendatangkan kebaikan. Tidak ada hal buruk dalam rancangan Tuhan. Semua hanyalah rancangan damai sejahtera akan hari depan yang penuh harapan. (Yeremia 29:11).

Tentu saja masa-masa sukar yang penuh ketidakadilan itu menyakitkan untuk dijalani. Tentu saja kita lebih suka tertawa ketimbang menangis, lebih suka menari ketimbang meratap. Itu pasti. Namun masa-masa sukar itu justru seringkali membuat kita jadi mengenal Tuhan jauh lebih dalam. Ketika mengalami masa seperti itu, kita akan belajar bahwa tidak akan pernah cukup untuk mengandalkan kekuatan dan kepandaian manusia saja. Tapi di atas segalanya, ada Tuhan yang selalu menyiapkan rancangan terbaik buat setiap anda dan saya! Kita akan belajar dan mengerti bahwa tidak ada tempat perlindungan lain yang lebih baik selain Allah. "Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti." (Mazmur 46:2). Yes, God is our refuge and strength. Dan itu sangat terbukti.

Percayalah bahwa dalam keadaan sulit sekalipun, dalam masa-masa sukar, in bad times and dark-clouded seasons, Tuhan tetap ada bersama-sama dengan kita. Ketika anda masuk dalam masa seperti ini, tetaplah berpegang pada Tuhan. "Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah." (55:24). Kita disiapkan untuk menjadi kepala dan bukan ekor, naik dan bukan turun. (Ulangan 28:13).

Jika saat ini anda masih merasa dalam posisi terendah dan sedang ada di bawah, bertahanlah, bangkitlah dan teruslah berjalan. Jangan putus pengharapan, pergunakan saat-saat itu untuk belajar banyak dan memakainya untuk proses pendewasaan iman. Ingatlah bahwa ada sesuatu yang indah yang direncanakan Tuhan di depan. Anda mungkin belum melihatnya, tapi Tuhan telah menyediakan semua itu di depan. Dan dalam prosesnya, penyertaan Tuhan selalu ada. Dalam masa seperti apapun anda saat ini,  for whatever season you're in right now, itu tetaplah masa yang tepat untuk percaya padaNya.

The darkest moments can be the perfect season to put your trust in Him

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

2 comments:

pucita_jr said...

Shalom,
Saya mau bertanya yang part 1 nya dimana ya?
Ini langsung mengarah kepada part 2. Terima kasih.


Regards,
Jefry

Unknown said...

Iya, saya juga cari part 1, barangkali lagi salah kirim ya.

Stay blessed Renungan Harian Online.

Kacang Lupa Kulit (4)

 (sambungan) Alangkah ironis, ketika Israel dalam ayat ke 15 ini memakai istilah "Yesyurun". Yesyurun merupakan salah satu panggil...