(sambungan)
Yesus juga sudah mengingatkan bahwa iblis itu adalah bapa dari segala dusta. Kalimat terakhir dalam ayat diatas disebutkan demikian dalam versi English amplifiednya: "... When he speaks a falsehood, he speaks what is natural to him, for he is a liar [himself] and the father of lies and of all that is false." Dusta, kebohongan, adalah sesuatu yang alami bagi iblis. Dia sendiri adalah pendusta dan bapa dari segala dusta. Iblis akan terus berusaha mempengaruhi kita dengan segala tipu muslihatnya. Kalau tidak hati-hati dan tidak awas, kita bisa setiap saat dimangsanya. Kita harus benar-benar waspada, terlebih saat kita melakukan sebuah kesalahan yang bisa dimanfaatkannya untuk membinasakan kita. Kita harus semakin menyadari bahwa kasih karunia Allah membukakan pintu pengampunan sepenuhnya agar tidak terjebak pada segala bentuk tipu muslihat iblis.
Iblis seharusnya tidak punya kuku lagi setelah Yesus menuntaskan semuanya. Tetapi meski demikian, dia tetap bisa terus berusaha membuat kita percaya bahwa ia masih punya taring. Iblis siap memakai setiap kesempatan atau celah yang terbuka untuk membunuh kita. Oleh karena itulah kita harus mencegah hal itu terjadi. Kita harus berpegang pada kebenaran Firman Tuhan ketimbang membiarkan diri kita terus tertipu oleh dusta-dusta atau segala bentuk tipu muslihat yang dilancarkan iblis.
Lihatlah apa yang diingatkan oleh Petrus berikut: "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." (1 Petrus 5:8). Ayat ini menunjukkan dengan jelas bagaimana cara kerja iblis. Petrus mengatakan bahwa iblis sesungguhnya hanya bisa berkeliling mencari mangsa, mencari celah untuk masuk agar bisa menghancurkan manusia. Artinya jelas, iblis tidak bisa masuk ke dalam orang yang berada di dalam Tuhan. Selama kita tidak membuka kesempatan apapun, dia hanya bisa mengaum-aum di luar sana. Tapi begitu ada celah untuk masuk, maka kita pun akan segera menjadi mangsa empuk.
Iblis sebagai bapa segala dusta yang sanggup meniru mukjizat-mukjizat Tuhan yang secara sepintas bisa terlihat seolah sama. Dalam Keluaran 7 kita bisa melihat bagaimana iblis melakukannya lewat ahli-ahli sihir yang dipanggil Firaun untuk menandingi Harun. "Kemudian Firaunpun memanggil orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir; dan merekapun, ahli-ahli Mesir itu, membuat yang demikian juga dengan ilmu mantera mereka." (ay 11) Bukankah itu masih terjadi secara nyata sampai sekarang? Ketika kita sedang mengalami kesulitan, kita pun bisa terpengaruh untuk mencari alternatif-alternatif lewat jalan yang sesat. Kita bisa terbuai lewat berbagai tawaran yang seolah terlihat baik, tetapi dibalik itu semua berbagai tipu muslihat dan jebakan ada dimana-mana. Iblis siap melompat dan menerkam kita, mencengkram dan menguasai kita. Kita tentu tidak boleh membiarkan hal itu terjadi. Petrus mengatakan "Lawanlah dia dengan iman yang teguh.." (1 Petrus 5:9). Iman, itulah yang kita perlukan untuk mencegah kita dari segala tipu muslihat iblis.
Yesus telah mengalahkan iblis. Apa yang tinggal hanyalah tipu muslihat atau dusta belaka. Karena itu penting bagi kita untuk terus menjaga agar jangan sampai termakan tipuannya. Jangan biarkan diri anda terus menjadi tertuduh. Ingatlah bahwa Tuhan sudah menjanjikan keselamatan seutuhnya kepada siapapun yang berserah kepadaNya. Mari kita terus menjaga diri kita dan hidup sebagai orang merdeka, mari kita menyadari sepenuhnya bahwa pengampunan yang utuh, penyucian bahkan kesempatan untuk dibenarkan sudah disiapkan oleh Tuhan bagi siapapun yang mengakui dosa-dosa dan berkomitmen penuh untuk tidak kembali lagi kesana. Iblis akan terus berdusta. He's the father of lies. Jangan beri kesempatan apapun baginya untuk menjauhkan kita dari kebenaran dan membinasakan kita.
Iblis itu bapa segala dusta, jangan tertipu olehnya
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Father of All Lies (2)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Perempuan Samaria di Sumur
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment