Sunday, January 8, 2023

Menyikapi Panjang Sabar Tuhan dengan Benar (2)

webmaster | 9:00:00 PM |

 (sambungan)

Ada banyak yang masih saja terus bergumul, sulit untuk lepas dari dosa. Hari ini bertobat, besok kumat, kembali jatuh ke dalam dosa yang sama. Jika anda ada diposisi Tuhan, tidakkah anda kesal atau kecewa melihat orang yang berulang kali datang minta ampun tetapi masih terus saja melakukan perbuatan-perbuatan buruk yang sama? Tapi hebatnya, kasih Tuhan masih jauh lebih besar ketimbang rasa kecewaNya. Berulang-ulang kita berbuat salah, Tuhan masih berkenan dengan sabar memberi kesempatan kepada kita untuk berbalik dari jalan-jalan yang salah dan kembali kejalanNya yang benar. Ini adalah sebuah bukti betapa Tuhan mengasihi kita.

Benar, kasih Tuhan membuka kesempatan bagi kita untuk bertobat. Tetapi jangan sampai kita memakai itu sebagai celah untuk terus berbuat dosa. Karena meski Tuhan panjang sabarnya, Dia tidak akan membiarkan satupun pelanggaran berlalu begitu saja. Kesalahan ada hukumannya. Maka dari itu kita harus hati-hati dan tidak boleh mempergunakan atau memanfaatkan kebaikan Tuhan untuk niat-niat yang buruk.

Kitab Nahum mengingatkan hal ini dengan jelas. "TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung dan badai, dan awan adalah debu kaki-Nya." (Nahum 1:3).

Perhatikanlah dengan jelas. Tuhan memang panjang kesabarannya, luar biasa panjang. tetapi itu bukan berarti kita bisa memanfaatkan kebaikan Tuhan dengan terus melakukan perbuatan yang melanggar ketetapanNya karena hukuman akan tetap jatuh bagi yang bersalah. Jika kesempatan masih ada, bersyukurlah karena itu artinya Tuhan yang sangat panjang sabarnya itu masih memberi kita waktu dan kesempatan untuk berbenah, memperbaiki diri kembali ke jalan yang benar agar kita tidak menuai hukuman daripadaNya. Semua itu karena Tuhan begitu mengasihi kita dan tidak ingin satupun dari kita gagal menerima keselamatan yang telah membuat Tuhan rela mengorbankan Yesus menggantikan kita di atas kayu salib.

Tuhan ingin memberikan kesempatan kepada kita semua untuk bertobat. Maka segeralah bertobat selagi kesempatan itu masih ada. Lantas ada pula yang berkata, ada banyak orang jahat di dunia ini, kok mereka tidak apa-apa bahkan baik-baik saja? Apakah itu bentuk kelalaian Tuhan melihat perilaku mereka?

Kalau kita menganggap bahwa ada orang-orang berdosa yang tampaknya masih baik-baik saja sebagai sebuah kelalaian, dalam 2 Petrus 3:9 sudah dikatakan bahwa tidaklah demikian. Disana tertulis: "Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melaikan supaya semua orang berbalik dan bertobat."

(bersambung)

1 comment :

PENGACARA / ADVOKAT INRI KRISTIANI, SH said...

Hello bapak / ibuk terima kasih sudah kembali lagi menulis renungan harian online ini, saya sangat terbekati, dan semoga berkat Tuhan selalu melimpah untuk bapak / ibu

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker