(sambungan)
Kita pantas bahkan wajib bersyukur atas kebesaran kuasa Tuhan yang jauh melebihi kemampuan nalar manusia dan atas panjangnya kesabaran Tuhan dalam proses perbaikan diri kita. Kebaikan Tuhan seharusnya membuat kita berdiri dan bersorak sorai dalam sukacita, bukannya malah terus menjauh, melupakan atau menyalahkan Tuhan atas segala kesulitan yang kita alami, atau malah memanfaatkan itu sebagai sarana kebebasan untuk terus berbuat dosa. Sudah sepantasnya kita menyadari betul segala perbuatan dan penyertaan Tuhan dalam hidup kita dan mengucap syukur atasnya. Menyadari kesabaran Tuhan hendaknya dipakai sebagai momen untuk tidak lagi melanggar peraturan/ketetapan Tuhan sebagai bentuk penghargaan kita akan kasihNya dan kesempatan yang masih diberikan kepada kita.
Ingatlah selalu bahwa lewat karya penebusan Kristus kita semua sudah dimerdekakan, oleh sebab itu kita harus menyikapinya dengan terus menjaga diri kita agar tidak kembali terjatuh kepada kebiasaan-kebiasaan buruk atau dosa-dosa di masa lalu. "Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan." (Galatia 5:1). Jangan biarkan ada kuk perhambaan lagi yang masih membelenggu kita. Kita harus menjaga kesadaran dengan sebaik-baiknya agar tidak terus mengulangi kesalahan yang sama.
"Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi!" (1 Korintus 15:34).
Kesalahan demi kesalahan yang tidak ditangani serius bisa membuka pintu masuk bagi banyak dosa yang akhirnya menguasai diri kita dan kemudian mengarahkan kita kepada jurang kematian yang kekal. Karenanya jika panjang sabar Tuhan masih memberi kesempatan untuk berbalik, pergunakanlah kesempatan itu dengan sebaik-baiknya. Bersyukurlah bahwa Tuhan tidak serta merta memukul hancur kita melainkan terlebih dahulu berusaha menggapai dan menyentuh hati kita. Tuhan memberi kita kesempatan luas, tapi jangan sia-siakan agar kita tidak harus luput dari segala yang terbaik yang sudah Tuhan sediakan buat kita.
God's patience is incredible but isn't without limit
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Menyikapi Panjang Sabar Tuhan dengan Benar (4)
Tuesday, January 10, 2023
Menyikapi Panjang Sabar Tuhan dengan Benar (4)
webmaster | 9:00:00 PM |
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Perempuan Samaria di Sumur
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment