(sambungan)
Untuk memulainya, kita bisa mengacu kepada surat Roma. "Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus." (Roma 10:17). Mulailah peduli terhadap firman-firman Tuhan. Apabila tubuh kita jika tidak diberi makan dan minum, bukankah kita akan lemah, jatuh sakit bahkan akan kehilangan nyawa? Kalau tubuh kita saja butuh makan agar tetap sehat dan kuat, roh pun sama. Memberi makan roh dilakukan dengan mengisi roh kita dengan firman-firman Tuhan yang akan mampu menenangkan jiwa kita dari masalah apapun yang meresahkan jiwa kita. Yesus mengatakan "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." (Matius 4:4). Karena itu jagalah agar jangan sampai roh kita mengalami lapar dan dahaga, mengalami dehidrasi sehingga jiwa kita menjadi gampang disusupi berbagai bentuk kegelisahan, kecemasan atau kepanikan yang akan membuat hidup kita semakin sulit dan kemudian menambah masalah-masalah baru dari yang sudah ada.
Apabila ada diantara teman-teman yang hari ini sedang panik atau merasa kuatir akan sesuatu, mungkin sulit tidur dan gelisah akibat beban pekerjaan atau masalah yang sepertinya tidak punya pemecahan, merasa hampa, kering, berjalan sendirian atau mulai kehilangan arah dan tujuan dalam hidup, ingatlah baik-baik renungan hari ini. Kalau itu yang anda alami, itu artinya roh anda mulai mengalami dehidrasi atau kekeringan. Oleh karena itu, isilah dengan firman Tuhan. Ingatlah untuk tetap tenang dan positif dalam menghadapi segala sesuatu. Yesus sudah mengatakan bahwa siapapun yang sudah kelelahan akibat beban berat setiap saat bisa datang kepadaNya untuk mendapatkan kelegaan. "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu." (Matius 11:28).
Sadarilah bahwa masalah bisa datang tiba-tiba tanpa bisa kita halangi. Beban hidup bisa terasa berat, tapi kita tidak harus kehilangan sukacita karenanya. Kenapa? Karena kita punya Tuhan, Bapa yang penuh kasih dan sungguh peduli. Daud bisa merasakan itu dan berkata "Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku." (Mazmur 62:6), karenanya dia pun bisa memerintahkan jiwanya untuk kembali tenang, sebab Tuhan telah berbuat baik pada jiwanya. (Mazmur 116:7). Teruslah isi diri kita dengan kebenaran firman Tuhan, karena "di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya." (Yesaya 32:17). Perintahkan jiwa untuk tenang sekarang juga. Mulailah tersenyum, kecaplah bahwa Tuhan itu baik. Tetaplah tenang, tetaplah tersenyum, tetaplah bersukacita dalam situasi apapun. Karena itu semua bukan tergantung dari situasi dan kondisi melainkan dari seberapa jauh kita mengandalkan Tuhan dalam hidup kita.
Let our soul rest in God, stay calm, keep positive
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kacang Lupa Kulit (5)
(sambungan) Kapok kah mereka? Ternyata tidak. Bukan sekali dua kali bangsa ini melupakan Tuhannya. Kita melihat dalam banyak kesempatan mer...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment