Ayat bacaan: Galatia 3:29
==================
"Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah."
Piala Dunia 2002, Jepang. Ketika itu Brazil mengalahkan Jerman di partai puncak dan keluar sebagai juara. Seorang anak muda yang bersinar terang sepanjang perhelatan akbar ini melepas jerseynya sambil berlutut, mengambil posisi berdoa dengan wajah menengadah ke atas dengan penuh sukacita. Dibalik jerseynya ada baju kaos putih dengan sebuah testimoni tegas bertuliskan: "I Belong to Jesus." Dan dunia pun sontak menjadikan hal ini sebagai bagian berita dibalik kemenangan Brazil dan pernak-pernik catatan Piala Dunia di Jepang tahun 2002 itu. Kelak ia kembali melakukan hal yang sama ketika membela klubnya AC Milan seperti saat Milan menjadi juara liga dan dalam beberapa pertandingan lainnya ketika ia mencetak gol. Ia adalah Kaká.
Secara terang-terangan Kaká menyatakan dirinya sebagai milik Yesus. Ia bersyukur secara terbuka di depan kamera, membiarkan dunia melihat kepada siapa ia menyerahkan dirinya dan darimana keberhasilan ia peroleh. He belong to Jesus, all of his triumph belong to Jesus, all the glory belong to Jesus. Saat banyak orang menjadi lupa kepada Tuhan ketika sudah menjadi orang sukses, ternama, kaya raya dan sebagainya, saat sebagian orang bahkan tega menjual hak kesulungannya, meninggalkan atau bahkan mencampakkan Tuhan ketika popularitas dan ketenaran sudah berhasil diraih, Kaká menunjukkan sikap yang berbeda. Seorang anak muda yang berasal dari sebuah kota bernama Gama di Brazil, kemudian menjadi pemain termahal dengan raihan prestasi mencengangkan. Semua ia persembahkan kembali kepada Yesus dan tetap berkomitmen menyatakan jatidirinya sebagai milik Yesus.
Sebagai orang percaya, seperti Kaká ,kita semua juga milik Yesus. Itu otomatis kita terima saat kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita. Dalam posisi sebagai milikNya, apa yang menjadi janji Allah kepada kita? Mari kita berandai-andai terlebih dahulu. Bayangkan seandainya anda adalah rakyat biasa lalu diberi kehormatan dengan diangkat anak oleh seorang raja. Itu akan membuat anda langsung mendapat posisi terhormat dan memperoleh hak-hak sebagai anak raja, termasuk hak untuk menerima warisan. Seperti itu pula yang terjadi saat kita menjadi anak-anak Allah, sebuah status yang kita peroleh dengan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat dan percaya dalam namaNya. (Yohanes 1:12). Menerima Kristus, itu artinya kita menjadi milikNya, dan dengan demikian kita pun berhak atas janji Tuhan. Firman Tuhan berkata: "Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah." (Galatia 3:29). Lihatlah betapa besar makna yang ada terkandung di dalam ayat yang singkat ini. Setiap orang yang menerima Yesus akan menjadi keturunan Abraham, dan oleh karenanya menjadi berhak untuk menerima apa yang dijanjikan Allah.
Seperti apa janji yang diberikan Tuhan itu? Tuhan menjanjikan segala kebaikan kepada kita seperti janjiNya yang telah Dia tepati kepada Abraham. Abraham menerimanya, maka kita pun berhak untuk itu. Janji itu diwariskan kepada kita, ketika kita menjadi keturunan Abraham dengan menerima Kristus. Mari kita lihat apa kata Yesaya ratusan tahun sebelumnya. "Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa yang benar, hai kamu yang mencari TUHAN! Pandanglah gunung batu yang dari padanya kamu terpahat, dan kepada lobang penggalian batu yang dari padanya kamu tergali. Pandanglah Abraham, bapa leluhurmu, dan Sara yang melahirkan kamu; ketika Abraham seorang diri, Aku memanggil dia, lalu Aku memberkati dan memperbanyak dia. Sebab TUHAN menghibur Sion, menghibur segala reruntuhannya; Ia membuat padang gurunnya seperti taman Eden dan padang belantaranya seperti taman TUHAN. Di situ terdapat kegirangan dan sukacita, nyanyian syukur dan lagu yang nyaring." (Yesaya 51:1-3). Lihatlah bagaimana Tuhan memanggil Abraham ketika ia seorang diri. Tuhan kemudian memberkati dan memberikan keturunan yang banyak. Tuhan memberi penghiburan, kegirangan dan sukacita, Tuhan memeliharanya dan membuat padang gurun menjadi taman Eden dan belantara seperti tamannya Tuhan. Inilah janji Tuhan yang akan diberikan pula kepada semua umat yang menjadi milik Kristus.
Seperti halnya Abraham, kitapun dipanggil untuk memisahkan diri dari segala kesesatan dunia ini. Itu akan membuat berkat-berkat Tuhan bisa mengalir deras tanpa hambatan dalam kehidupan yang terus meningkat. Hal ini tepat seperti apa yang dikatakan Paulus: "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Roma 12:2). Kita perlu melepaskan diri dari pengaruh dan kebiasaan serta pola pikir dunia agar bisa menerima segala janji yang telah diberikan Tuhan. Dalam Yesaya 51:3 kita bisa melihat kerinduan Tuhan untuk menghibur dan memulihkan segala sesuatu yang selama ini terbuang atau hancur dari dalam hidup kita. Kekuatan Tuhan sanggup merubah padang gurun yang paling gersang sekalipun untuk menjadi seindah taman Eden, dimana yang terdapat hanyalah kegirangan dan sukacita, nyanyian syukur dan lagu puji-pujian yang nyaring. Semua janji ini bisa turun pada kita saat kita menjadi milik Yesus.
Menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, percaya kepadaNya, akan membuat kita berhak menerima janji seperti yang diberikan Tuhan kepada Abraham. Selanjutnya tetaplah mengejar apa yang benar dan teruslah mencari Tuhan agar jangan sampai segala hak yang sudah dianugerahkan kepada kita menjadi lenyap. Tuhan rindu untuk mengubah segala padang gurun dan padang belantara yang tengah kita alami menjadi taman Eden, tamannya Tuhan yang penuh dengan kegirangan, sukacita dan nyanyian syukur.
Menjadi milik Kristus melayakkan kita menerima janji Allah
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kacang Lupa Kulit (5)
(sambungan) Kapok kah mereka? Ternyata tidak. Bukan sekali dua kali bangsa ini melupakan Tuhannya. Kita melihat dalam banyak kesempatan mer...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment