Monday, November 14, 2022

Bad Sector (3)

 (sambungan)

Tuhan tidak pernah menciptakan kita asal-asalan, asal jadi apalagi sia-sia atau tanpa rencana. Dan Dia punya rencana yang indah bagi setiap kita. Apa yang Dia rencanakan kepada kita sejak semula adalah rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, seperti yang disebutkan dalam Yeremia 29:11, untuk memberikan kita hari depan yang penuh harapan.

Ada juga sebuah ayat indah pada Mazmur mengatakan bahwa kita adalah ciptaan Tuhan yang dahsyat dan ajaib. "Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya." (Mazmur 139:13-14).

Dan yang lebih penting lagi, bukankah Tuhan sampai rela mengorbankan AnakNya yang tunggal demi keselamatan kita, yang dengan jelas disebutkan atas dasar kasihNya yang begitu besar, seperti dalam Yohanes 3:16?

Semua ini merupakan gambaran dari betapa istimewanya kita di mata Tuhan, dan dalam setiap rencanaNya saat menciptakan kita Dia tanamkan segala yang sungguh baik. Kalau nilai kita seperti itu di mata Tuhan, mengapa kita harus ragu untuk mengarahkan pandangan kepadaNya? Dia tahu keseriusan kita, Dia tahu pergumulan kita, Dia tahu sejauh mana kita berusaha dan Dia akan menghargai setiap jerih payah kita yang sungguh-sungguh.

Kalau kita menyadari bagaimana Tuhan memandang kita, seharusnya kepadaNyalah kita mengarahkan pandangan mata kita. Dengan melakukan itu maka kita tidak akan gampang jatuh dan kehilangan kepercayaan diri. Seperti ayat bacaan hari ini, selalulah berlindung kepada Allah. Tujukan mata kepada Allah. Bersama Allah tidak akan pernah mengecewakan, karena bagi Dia, kita selalu sangat berharga. Besar atau kecilnya yang kita lakukan, selama itu kita perbuat dengan sungguh-sungguh dan sebaik-baiknya, itu akan selalu Dia hargai dengan nilai yang sangat besar nilainya.

Kita tidak bisa melarang orang untuk mengeluarkan komentar-komentar negatif atas diri kita, tetapi kita bisa memilih dan memutuskan kemana kita mau memandang. Jika demikian, mengapa tidak mengarahkan pandangan kepada Tuhan sekarang juga?

Hindari bad sector dalam hidup dengan mengarahkan pandangan kepada Tuhan yang tidak akan pernah mengecewakan
. Be awesome!

No comments:

Kacang Lupa Kulit (5)

 (sambungan) Kapok kah mereka? Ternyata tidak. Bukan sekali dua kali bangsa ini melupakan Tuhannya. Kita melihat dalam banyak kesempatan mer...