(sambungan)
Bersama Tuhan ada kemenangan. Alkitab begitu banyak menyinggung mengenai hal ini, seperti yang bisa kita lihat dalam ayat berikut: "sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai kamu untuk berperang bagimu melawan musuhmu, dengan maksud memberikan kemenangan kepadamu." (Ulangan 20:4) Dalam Mazmur kembali kita mendapatkan ayat yang mengulang kunci sukses Daud di atas. "Sebab bukan kepada panahku aku percaya, dan pedangkupun tidak memberi aku kemenangan, tetapi Engkaulah yang memberi kami kemenangan terhadap para lawan kami, dan orang-orang yang membenci kami Kauberi malu." (Mazmur 44:7-8). Dan dalam Amsal kita bisa melihat ayat lainnya yang berbicara mengenai kemenangan bersama Tuhan: "Kuda diperlengkapi untuk hari peperangan, tetapi kemenangan ada di tangan TUHAN." (Amsal 21:31).
Jika kita melihat dalam kitab Yeremia, maka kita bisa mendapatkan Firman Tuhan yang berbicara sangat jelas akan hal ini. "Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!" (Yeremia 17:5). Ini merupakan peringatan yang sangat keras yang menunjukkan isi hati Tuhan. Seperti apa jadinya orang yang terus memilih untuk bergantung kepada kekuatan dirinya sendiri dan manusia lain? "Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk." (ay 6). Sebaliknya, lihatlah apa yang akan terjadi kepada orang yang mengandalkan Tuhan. "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!" (ay 7). Kepada orang seperti ini dikatakan bahwa "Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah." (ay 8). Sungguh sebuah pemandangan yang kontras terlihat kepada orang yang mengandalkan Tuhan dan dengan yang mengandalkan kekuatannya sendiri atau bergantung kepada manusia.
Dalam kitab Yesaya kita bisa memperoleh pesan yang sama. "Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN. Akan tetapi Dia yang bijaksana akan mendatangkan malapetaka, dan tidak menarik firman-Nya; Ia akan bangkit melawan kaum penjahat, dan melawan bala bantuan orang-orang lalim. Sebab orang Mesir adalah manusia, bukan allah, dan kuda-kuda mereka adalah makhluk yang lemah, bukan roh yang berkuasa. Apabila TUHAN mengacungkan tangan-Nya, tergelincirlah yang membantu dan jatuhlah yang dibantu, dan mereka sekaliannya habis binasa bersama-sama." (Yesaya 31:1-3). Lewat pesan-pesan ini Tuhan sudah mengingatkan sejak dulu bahwa bukan kehebatan atau kuat kuasa kita yang penting, tapi kebersamaan kita dengan Tuhan, penyerahan diri kita dan keputusan kita untuk mengandalkan Tuhan-lah yang akan memberikan perbedaan. Itu kunci yang akan dapat membawa kita ke dalam berbagai kemenangan, tidak peduli sebesar apapun peperangan yang tengah atau akan kita hadapi.
Sebuah hidup yang mengalami penyertaan Allah hanyalah hidup yang berpusat kepada Allah. Banyak manusia lupa akan hal ini dan terus berusaha mempergunakan tenaga, otak maupun harta mereka saja dalam menghadapi masalah. Mereka lupa bahwa sehebat apapun yang mereka miliki, semua itu terbatas dan pada suatu ketika tidak akan mampu lagi memberikan jawaban atau solusi. Di sisi lain, Tuhan punya kuasa yang tidak terbatas. Jika demikan, mengapa tidak beralih mengandalkan Tuhan? Mana yang lebih baik, mengandalkan kekuatan manusia yang terbatas atau kekuatan Tuhan yang jelas tidak terbatas? Ingatlah semua berpusat pada Tuhan. "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36). Tuhan punya kuasa tertinggi jauh dari segala sesuatu, dan dengan mengandalkanNya kita akan bisa berbuat lebih jauh melebihi keterbatasan kita. Bersama Tuhan kita bisa melakukan hal-hal di atas kemampuan kita, dan itu sudah dibuktikan oleh banyak orang, termasuk saya sendiri sudah berulang kali membuktikannya. Bersama Tuhan terletak kemenangan sejati. Jika anda merasa memiliki banyak kekurangan, jangan menjadi rendah diri dan terburu-buru menyerah. Ingatlah bahwa letak kekuatan sebenarnya bukan di tangan anda, namun semua itu ada di tangan Tuhan. Akan nyata sekali bedanya apabila anda mengandalkan Tuhan dalam menjalani setiap proses kehidupan dengan apabila anda hanya mengandalkan diri sendiri atau kekuatan manusia. Andalkan Dia, dan alamilah pengalaman-pengalaman yang akan mencengangkan anda. Tuhan menawarkan hal-hal luar biasa kepada orang-orang yang dengan setia mengandalkanNya lebih dari apapun.
Kekuatan manusia terbatas, tetapi kekuatan Tuhan tidak terbatas
Follow us on twittewr: http://twitter.com/dailyrho
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Dua Ibu Janda dan Kemurahan Hatinya (8)
(sambungan) Dua janda yang saya angkat menjadi contoh hari ini hendaknya mampu memberikan keteladanan nyata dalam hal memberi. Adakah yang ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment