Wednesday, May 14, 2008

Satu Bintang Satu Berkat

Ayat bacaan: 1 Tawarikh 16:34
=============================
"Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya."

Salah satu kegiatan rutin saya adalah membawa anjing kecil chihuahua saya untuk buang air kecil di luar rumah. Malam ini, ketika sedang menunggu si kecil menuntaskan hajatnya, saya melihat ke langit dan ada begitu banyak bintang kelap kelip dengan indahnya. Spontan saya merasa betapa berkat2 dari Tuhan pun begitu indahnya datang dalam perjalanan hidup saya, dan iseng menamai bintang2 itu satu persatu sesuai dgn berkat yang pernah saya terima. Bintang satu mewakili berkat Tuhan A, bintang dua, berkat B, bintang tiga, berkat C dan seterusnya. Dan apa yang saya dapati? tidak cukup bintang untuk mewakili berkat2 Tuhan yang pernah ada dalam hidup saya.

Saya orang yang sangat beruntung? Saya akui ya.. tapi apa emang saya sendiri? apa Tuhan tidak adil, sementara orang dibiarkan menderita? Tidak, tidak... semua kita ini sama2 diberkati, dan mendapat porsi yang sama. Tuhan mengasihi semua anak2Nya. Masalahnya, manusia seringkali mereduksi berkat Tuhan hanya pada tiga aspek: umur panjang, banyak harta dan banyak anak. Diluar itu tidak dirasakan sebagai berkat. Padahal lihatlah, jika anda membaca renungan ini pada saat ini, ada banyak berkat Tuhan yang hadir pada diri anda saat ini juga. Anda masih punya napas, anda masih mempunyai sepasang mata yang bisa membaca, anda masih mempunyai kemampuan untuk mengerti apa yang anda baca, anda masih mampu berinternet, dan sebagainya. Artinya, Tuhan tetap memberkati anda lewat banyak hal setiap saat, dan hebatnya, kasihnya tak berkesudahan.

Besar atau kecil, semua kebahagiaan dan kecukupan yang anda miliki itu merupakan berkat Tuhan. Luar biasa Tuhan kita, Dia tidak pernah menghianati kita. Berkat Tuhan tidak terbatas bagi anak2Nya yang selalu mencari Dia, tidak pernah lupa bersyukur dan hidup sesuai dengan kehendak Bapa. Bagaimana kita bisa diberi hal besar jika hal kecilpun tidak mampu kita sadari? Ada jutaan berkat Bapa dalam hidup kita, dan jika anda menyadari hal ini, anda pun akan sampai pada kesimpulan saya: tidak cukup bintang untuk mewakili berkat2 dari Tuhan!


Jutaan bintang di langit belum sebanding dengan berkat Bapa dalam hidup kita.

No comments:

Kacang Lupa Kulit (5)

 (sambungan) Kapok kah mereka? Ternyata tidak. Bukan sekali dua kali bangsa ini melupakan Tuhannya. Kita melihat dalam banyak kesempatan mer...