Monday, May 5, 2008

Membangun Mesbah Yang Runtuh

Ayat bacaan: Wahyu 2:4
======================
"Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula."
Sudah menjadi hal yang lumrah melihat adanya perbedaan ketika orang berada pada masa pacaran dan setelah menikah. Pada masa pacaran, semuanya terlihat indah, romantis..sebagian cowok akan berusaha memberikan bunga secara rutin, sebagian penuh perhatian menelpon berjam2, antar jemput kemanapun, dan sebagainya. Setelah menikah? semua perlahan2 hilang. Apalagi jika usia pernikahan mencapai tahunan..jangankan bunga, hari ulang tahun pasangannya pun lupa.

Sebuah fenomena yang sama sering terjadi pada kehidupan kekristenan kita. Ketika seseorang baru menerima Tuhan Yesus, mereka biasanya merasakan "cinta mula2", yaitu tahapan dimana orang akan menggebu2 melayani Tuhan, tidak pernah absen saat teduh, pujian penyembahan dan membangun mezbah dengan teratur. Setelah semuanya berjalan stabil, masuklah fase berikutnya dimana hal tersebut jadi sebuah rutinitas. Ditambah kesibukan, hidup duniawi yang penuh deadline, dikejar2 waktu, sibuk mencari nafkah, dan lain2, semangat mulai mengendor, dan doa, pujian penyembahan dan saat2 teduh mulai bolong2. Ini terjadi bukan hanya bagi jemaat, tapi juga diantara hamba2 Tuhan.

Ayat bacaan hari ini cukup keras. Bayangkan, dicela Tuhan, karena kita kehilangan kasih mula2. Kenapa Tuhan harus mencela? jelas, karena Tuhan tidak pernah, dan tidak akan pernah mengendurkan kasihNya sedikitpun pada kita. Betapa kasih setiaNya tetap sama sampai kapanpun. Tapi lihatlah kita.. hanya dalam hitungan tahun saja kita bisa menjadi tawar. Tanpa disadari, mungkin mesbah kita tengah runtuh.

Tuhan selalu ingin kita tetap mengasihi Dia sepenuh hati. Tuhan ingin kita tetap setia dan bersemangat melayani Dia sampai akhir seperti saat kita awali dulu. Mari kita periksa diri kita, jika memang mesbah anda sedang runtuh, bertobatlah dan mari bangun kembali. Ingat bahwa Tuhan sangat mengasihi anda. Tanpa Dia, apa jadinya kita? Kembalilah membaca alkitab secara teratur, berdoa dan mengucap syukur, berikan nyanyi dan tarian anda yang terbaik, dan biarkan roh anda menyala2 untuk memuji Tuhan.


Betapa Tuhan begitu mengasihi anda dan saya,bangunlah sebuah mesbah yang kuat agar anda tidak pernah keluar dari tahta kudusNya.

No comments:

Kacang Lupa Kulit (5)

 (sambungan) Kapok kah mereka? Ternyata tidak. Bukan sekali dua kali bangsa ini melupakan Tuhannya. Kita melihat dalam banyak kesempatan mer...