Ayat bacaan: 1 Samuel 17:42
============================
"Ketika orang Filistin itu menujukan pandangnya ke arah Daud serta melihat dia, dihinanya Daud itu karena ia masih muda, kemerah-merahan dan elok parasnya."
Ingat sama Steve Irwin, si Crocodile Hunter? Dunia terhenyak ketika mendengar Steve meninggal tahun 2006 yang lalu. Serangkaian petualangan berbahaya telah dia lakukan. Bermain2 dengan buaya, ular paling berbisa, dan hewan2 berbahaya lainnya telah dia lakukan dengan sukses. Keberaniannya setiap minggu kita tonton dengan penuh decak kagum. Tapi ternyata, dan rasanya tidak ada yang menyangka, termasuk mungkin Steve sendiri, bahwa ikan pari lah yang akhirnya membunuhnya.
Seringkali kita sanggup menghadapi bahaya besar, tetapi kita justru kalah oleh sebuah perkara kecil. Banyak orang siap menghadapi masalah besar, tetapi bingung dan gagal mengatasi persoalan sepele. Kita mampu mengarungi arung jeram sederas apapun, tapi kita bisa jatuh akibat terpeleset genangan air di lantai. Ada banyak contoh rasanya disekitar kita. Betapa orang yang paling hebat sekalipun bisa jatuh dalam masalah yang secara logika seharusnya mampu mereka atasi dengan mudah. Bukan hanya saudara2 kita yang berbeda iman, tapi diantara anak2 Tuhan pun banyak. Sering kita mendengar kejatuhan para pemimpin hanya gara2 masalah2 yang berhubungan dengan dosa kedagingan. Selingkuh, penggelapan uang, kebohongan, dan lain2, sudah terbukti ampuh untuk menjerumuskan banyak pemimpin, bahkan pendeta sekalipun ke dalam belenggu dosa.
Ketika Goliat melihat Daud, dia langsung meremehkan Daud. Goliat menganggap remeh "anak kecil" yang masih kemerah2an dan tidak terlihat sebagai prajurit gagah perkasa. Dia merasa bakal dengan mudah bisa menghancurkan Daud. Tapi alkitab mencatat sebaliknya. Akhir tragis jagoan Filistin ada ditangan si "anak kecil". Intinya, Goliat sudah kalah sebelum bertanding, yaitu ketika dia lengah dan meremehkan lawannya.
Waspada itu penting. Dalam kondisi apapun, keadaan apapun, selalu biarkan diri anda untuk berjaga2. Jangan sampai kita lengah, jangan terbiasa menyepelekan segala sesuatu, bahkan yang tampaknya gampang sekalipun. Iblis selalu menunggu saat kita lengah, maka dari itu, waspadalah.
Kelengahan adalah awal dari kejatuhan.
Friday, May 2, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kacang Lupa Kulit (4)
(sambungan) Alangkah ironis, ketika Israel dalam ayat ke 15 ini memakai istilah "Yesyurun". Yesyurun merupakan salah satu panggil...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment