Ayat bacaan: Amsal 9:10
========================
"Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian."
Ketika anda mengendarai mobil atau motor di jalan, dan anda melihat lampu kuning, apa yang anda lakukan? Banyak orang pada kenyataannya bukan bersiap2 berhenti, tapi malah tancap gas sebelum lampu berubah menjadi merah. Padahal sesuai dengan peraturan, anda seharusnya anda harus mulai pelan dan berhenti. Kapan orang patuh dan tidak tancap gas di lampu kuning? ya, saat ada polisi didepan. Artinya, orang akan mematuhi peraturan karena takut ditilang.
Takut akan Tuhan mungkin sering dilihat hanya dalam pandangan sempit. Takut akan Tuhan adalah takut kehilangan berkat apabila kita melakukan dosa. Takut akan Tuhan adalah takut masuk neraka jika kita melanggar firmanNya. Takut akan Tuhan, adalah takut dihukum, atau malah bagi sebagian orang takut kena karma. Tidak... seharusnya tidaklah demikian.
Takut akan Tuhan bukanlah bentuk2 ketakutan dalam artian sempit. Takut seperti perasaan ngeri, takut yang dikaitkan dengan lari menghindar, dan sebagainya. Takut akan Tuhan adalah berbentuk perasaan hormat,kagum dan bersyukur. Takut akan Tuhan berarti kita mengerti bahwa Tuhan tahu apa yang ada dalam hati kita, dan kita ingin selalu menyenangkan Tuhan. Kenapa? karena kita mengasihi Tuhan. Bayangkan jika anda mencintai orang tua anda yang telah banyak berkorban demi menyekolahkan anda, anda pun akan berusaha menyenangkan mereka dan ingin agar setiap yang anda lakukan berkenan dihadapan mereka. Anda ingin mereka bangga bahwa semua jerih payah mereka tidaklah sia2. Anda akan berusaha dengan tulus untuk tidak mengecewakan mereka. Seperti itu pula bentuk takut akan Tuhan.
Untuk berhasil di dunia ini, kita perlu hikmat. Kita dapat menjadi bijaksana dan matang, kita butuh hikmat. Dan hikmat akan anda peroleh dengan menumbuhkan rasa takut akan Tuhan.
Mari kita lihat betapa Tuhan mengasihi kita. Dan sudah sepantasnya kita berbuat yang terbaik, karena kitapun mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati.
Miliki takut yang benar akan Tuhan, sehingga hikmat turun atas anda.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kacang Lupa Kulit (5)
(sambungan) Kapok kah mereka? Ternyata tidak. Bukan sekali dua kali bangsa ini melupakan Tuhannya. Kita melihat dalam banyak kesempatan mer...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment