(sambungan)
Hanya dengan dilahirkan kembalilah kita akan mendapatkan kehidupan yang dipimpin oleh Roh, yang akan memungkinkan kita untuk bisa melihat Kerajaan Allah. (ay 3). Ketika kita mengalami kelahiran kembali maka kita bisa dipenuhi oleh Roh Kudus yang dianugerahkan Tuhan secara langsung untuk tinggal diam (dwell) dalam diri kita. Dilahirkan, dipenuhi dan dipimpin oleh Roh. Ini penting untuk kita miliki agar roh kita bisa diterangi oleh cahaya terang dari 'bola lampu' Allah.
Setelah dilahirkan, dipenuhi dan dipimpin oleh Roh, kita harus memastikan bahwa roh kita tidak ditekan oleh berbagai keinginan daging yang dapat membuat kita jatuh dan kemudian gagal memenuhi rencana Tuhan. Bagaimana cara menjaganya? Saya akan membahas secara khusus hal ini dalam renungan selanjutnya. Untuk kali ini, kita setidaknya tahu bahwa karunia yang sudah diberikan Tuhan itu harus dijaga sedemikian rupa sehingga hati kita bisa tetap memiliki pelita Tuhan di dalamnya.
Tuhan menerangi hati kita dengan lewat roh kita. Hati yang berisi terang dari pelita Tuhan akan mampu menyoroti seluruh batin, searching and checking, examining every single part of it, including the innermost part. Roh yang ada terang Tuhannya akan mampu menyelidiki jauh ke dalam lubuk hati agar jangan ada kegelapan dan berbagai produknya berdiam disana. Terang itu akan menjaga agar kita tidak melakukan kekeliruan, kesalahan hingga kejahatan yang tentu saja berakibat buruk bagi masa depan kita.
Sebagaimana sulitnya kita hidup sehari-hari tanpa adanya terang, demikian pula akan sulit bagi kita untuk hidup tanpa adanya pelita dalam hati kita. Akan ada banyak hal yang mampu membuat kita terjerumus ke dalam kesesatan jika hati tidak berfungsi baik. Tanpa adanya pelita Tuhan kita akan sulit menyelidiki jauh hingga ke dalam lubuk hati, menyorot segala hal yang terdalam, paling tersembunyi untuk memastikan kita tidak menyimpan sesuatu yang buruk disana, apakah itu motivasi-motivasi terselubung, niat jahat, konspirasi, dendam, kepahitan dan sebagainya.
Adalah sangat penting untuk terus memeriksa hati. Daud berkata "Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku." (Mazmur 26:2). Kalimat ini jelas diucapkan oleh orang yang rohnya berisi pelita Tuhan, karena Daud tentu tidak akan berani meminta Tuhan menyelidiki hatinya apabila belum ada terang Tuhan dalam hati nurani yang menyoroti seisi lubuk hatinya.
Sebuah hati nurani yang tidak memiliki terang Tuhan akan membuat mata hati tidak mampu melihat kebenaran. Kegelapan akan membuat kita tidak mampu untuk menilai sesuatu secara benar. Tuhan tahu itu, dan Dia selalu siap untuk menjadi Penerang bagi kita. Dan itu Dia lakukan lewat roh kita. Pastikan bahwa pelita Tuhan berfungsi dalam roh kita, agar seluruh bagian hati kita terawasi dengan baik dan terhindar dari penyelusup-penyelusup yang bisa menghancurkan perjalanan hidup kita baik yang sekarang maupun di kekekalan nanti.
"Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." - Mazmur 119:105
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh

Home »Unlabelled » Pelita Tuhan (3)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:

Tuhan Memberkati!

Popular Posts
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment