(sambungan)
Apa yang harus kita perhatikan dengan sepenuhnya sudah disampaikan pada kita. Kalau mau punya roh kuat, kita harus berusaha untuk sepenuhnya hidup dalam Roh dan bukan menuruti keinginan daging seperti yang dinyatakan dengan jelas dalam Roma 8:1-17. Mengapa? "Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera." (Roma 8:6). Sepintas keinginan-keinginan daging memang terlihat menggoda, penuh dengan kesenangan dan kenikmatan yang bisa sangat memuaskan daging. Tapi berhati-hatilah karena semua itu bisa melahirkan dosa berujung maut. "Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup." (ay 13). Kita bisa melihat pula bagaimana perbedaan atau perbandingan hidup menurut daging dan Roh dalam Galatia 5:16-26.
Mengenai roh dan daging juga diingatkan oleh Yesus sendiri. Dia sudah memberi peringatan dengan tegas agar kita mewaspadai benar-benar keinginan-keinginan yang berasal dari daging ini. "Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah." (Matius 26:41).
Yesus mengatakan kita harus berhati-hati karena sementara roh itu penurut, daging sebenarnya sangat lemah atau rentan terhadap godaan. Terlebih karena keinginan daging justru bisa memikat kita lebih daripada roh. Pada saat roh kita kalah dibandingkan daging, maka berbagai hal jahat pun berpotensi menghancurkan kita. Disaat seperti itu roh kita tidak akan bisa memfungsikan dirinya sebagai pelita Allah, dan saat tidak ada pelita membawa terang Allah, maka hati kita pun tidak akan bisa kita pastikan bebas dari kecemaran. Itu jelas berbahaya.
Selanjutnya, bagaimana caranya agar kita mampu mengatasi godaan-godaan dari kedagingan ini? Tuhan Yesus sudah mengatakan caranya pada ayat tadi. Berjaga-jaga, dan berdoa. Itu akan mencegah masuknya berbagai bentuk dosa lewat kelemahan daging kita. Alangkah sayangnya kalau kita yang sudah memulai kehidupan baru dalam Roh kemudian semuanya sia-sia karena kita gagal menjaga kedagingan kita dari berbagai serangan.
Jangan hanya serius pada satu hal tapi mengabaikan yang lain, jangan cuma rajin berdoa tapi lengah berjaga-jaga. Sebaliknya jangan pula tekun berjaga-jaga tapi jarang berdoa. Bukan salah satu tetapi dilakukan bersama-sama, beriringan dan simultan. Berjaga-jaga, berdoa. Berdoa, berjaga-jaga. Itulah kunci utama agar kita tidak menyerah kepada jebakan si jahat yang seringkali masuk melalui berbagai keinginan daging kita yang lemah.
Marilah hal ini kita sikapi serius. Mulailah sejak awal membentengi diri kita dengan baik agar hari demi hari bisa kita lalui penuh kemenangan bersama Tuhan. Jangan lewatkan saat-saat teduh dimana kita bisa membangun hubungan yang terus lebih dalam dengan Tuhan. Jangan berhenti untuk terus membekali diri kita dengan Firman Tuhan yang hidup. Jangan menghindar tapi tetaplah biasakan diri untuk bersekutu bersama saudara-saudari seiman yang bisa saling menguatkan satu sama lain. Dan tetap libatkan Tuhan dalam apapun yang anda lakukan.
Perhatikan agar jangan sampai kedagingan yang berkuasa atas diri kita, bukan roh. Kenali strategi iblis, kenali titik-titik lemah kita agar kita tidak berakhir sebagai santapan empuk dan lahan bermain iblis untuk melakukan kerusakan atas semua yang sudah kita bangun yang berasal dari kasih karunia Tuhan. Jika anda berperang dan ingin menang, sudahkah anda tahu strategi yang tepat?
"Hence the saying: If you know the enemy and you know yourself, your victory will not stand in doubt; if you know Heaven and you know Earth, you may make your victory complete." - Sun Tzu
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh

Home »Unlabelled » Mengenali Strategi Lawan (3)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:

Tuhan Memberkati!

Popular Posts
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment