Wednesday, May 20, 2015

Tuhan Tidak Akan Pernah Lupa

webmaster | 10:00:00 PM |
Ayat bacaan: 1 Korintus 15:58
========================
"Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia."

Ada seorang artis yang giat menyampaikan pentingnya mengingat para penulis lagu kepada setiap jurnalis yang ia temukan dalam banyak kesempatan. Apakah dalam konferensi pers, wawancara langsung maupun dalam perbincangan santai, ia terus mengingatkan agar para jurnalis tersebut tidak lupa mencantumkan siapa penulis lagu. Menurutnya, para penulis lagu seringkali dilupakan karena mereka berada di belakang layar. Artis yang menyanyikannya bisa menjadi populer, lagunya juga demikian, tetapi penulisnya terlupakan. Agar masyarakat jangan sampai semakin tidak peduli, ia pun meminta para kuli tinta agar ingat menuliskan nama pengarang lagu dalam peliputan. Apakah himbauannya ini didengar? Dari apa yang saya lihat ternyata tidak. Setidaknya belum banyak yang mengerti dan peduli. Dan begitulah sifat manusia. Hari ini diingat, besok dilupakan. We're here today and gone tomorrow, sadly most of us are forgotten than being remembered. Ada seorang artis lainnya yang sudah melewati masa jayanya merasa bahwa segala jerih payahnya dahulu sepertinya sia-sia saja. Generasi muda tidak lagi mengingatnya, bahkan untuk bisa mendapat spot di panggung-panggung yang ada saja sulitnya minta ampun. Satu hal yang masih ia pegang untuk tetap berkarya di usia senja adalah bahwa ia percaya Tuhan akan mengingat semuanya. "saya boleh dilupakan orang, tapi saya percaya Tuhan tidak akan pernah lupa."

Seandainya semua orang bisa memiliki mind set seperti ini maka jumlah orang yang mengalami kepahitan dan berhenti menjalankan panggilan niscaya menurun drastis. Kenyataannya ada banyak orang yang terlalu cepat putus asa apabila tidak segera mendapatkan sesuatu sesuai dengan jerih payahnya. Dalam melayani Tuhan hal ini masih sering dijumpai. Tidak hanya suka,tapi duka pun bisa menjadi bagian hidup dari pelayanan seperti halnya sisi-sisi lain kehidupan. Kita tidak bisa mengharapkan segala sesuatunya selalu lancar berjalan sesuai harapan kita. Ada kalanya kita merasa kecewa, merasa tidak dihargai, merasa usaha keras, tenaga dan waktu yang kita berikan seolah berujung sia-sia. Ada masa-masa senang, ada masa-masa sukar. Ada masa bahagia, ada masa sedih. Ada masa puas, ada masa kecewa. Seperti itulah hidup. Kecewa bisa jadi wajar, tetapi penting untuk diingat agar jangan sampai kita goyah, patah semangat dan menyerah karena kekecewaan ini. Mengapa? Karena kita harus ingat, bahwa di hadapan Tuhan jerih payah yang kita lakukan dengan tulus dalam nama Tuhan tidak akan pernah sia-sia. Kalau begitu, kemana kita mengarahkan usaha kita menjadi faktor yang sangat penting untuk menentukan seperti apa hidup kita.

Paulus mengingatkan hal ini. Kepada jemaat di Korintus ia menyampaikan agar para jemaat terus bertekun dan jangan lelah atas jerih payah mereka. "Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia." (1 Korintus 15:58). Penulis Ibrani pun sama. Ia berkata: "Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang." (Ibrani 6:10).

Tuhan itu Maha Adil. Dia tidak akan pernah lupa akan pekerjaan dan kasih yang kita tunjukkan pada sesama dimana nama Tuhan dimuliakan. Segala sesuatu, yang kecil sekalipun yang kita perbuat atas kasih kepada sesama kita besar artinya di mata Tuhan. Tuhan Yesus pun mengucapkan demikian: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku" (Matius 25:40). Lihatlah betapa besar penghargaan Yesus akan apa yang kita lakukan untuk orang lain, yang paling hina sekalipun. Kata "segala sesuatu" mengacu pada segala perbuatan kita tanpa memandang besar kecilnya usaha itu. Mungkin saking kecilnya orang tidak melihat, tidak ada yang memperhatikan, tidak ada satupun yang peduli, tetapi itu berarti dan bernilai sangat besar bagi Tuhan. Dengan sendirinya kalau Tuhan berkenan, tidak ada satupun hal yang akan sia-sia, sekalipun di dunia itu tidak dianggap sama sekali.

Dalam Yesaya kita bisa menemukan seruan Tuhan akan hal ini. "Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau." (Yesaya 49:15). Seorang ibu yang sehat rohani tentu tidak akan pernah melupakan bayi yang 9 bulan ia kandung dan lahirkan dengan bertarung nyawa. Tapi meski ada ibu yang tega melupakan anaknya, Tuhan tidak akan sekalipun melupakan kita. Itu disebutkan Tuhan langsung, hendaknya itu bisa mengingatkan kita agar tidak patah arang dalam melakukan atau menjalankan panggilan kita masing-masing dimanapun kita ditempatkan.

Karenanya, jangan berhenti menjalankan panggilan betapapun sulitnya. Bisa jadi dalam menjalankannya anda bukan saja tidak dianggap tapi juga ditertawakan atau diolok-olok. Bisa jadi usaha keras kita yang sungguh-sungguh tidak diapresiasi oleh orang, dipandang sebelah mata atau dipersalahkan. So be it. Kalau kita melakukannya untuk Tuhan, pandangan kita dengan sendirinya akan mengarah kepadaNya dan bukan kepada orang lain. Manusia bisa mengecewakan, tapi Tuhan tidak akan pernah mengecewakan. Apapun yang kita kerjakan dengan tujuan untuk memuliakan Tuhan tidak akan pernah berakhir sia-sia. Karenanya jangan pernah lelah bekerja di ladangnya Tuhan. Jangan pernah kecewa, menyesal, goyah atau bahkan menyerah. Tetaplah semangat! Ada Roh Tuhan yang bekerja di dalam diri kita, dan kita harus menjaga agar roh kita tetap menyala-nyala dalam melayani "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan." (Roma 12:11). Mengapa? Karena usaha dan semangat kita yang sungguh-sungguh akan selalu diperhatikan dan diperhitungkan Tuhan. Manusia boleh lupa, dunia boleh meremehkan, namun selalu ada upah yang Dia sediakan untuk setiap jerih payah yang kita lakukan demi kemuliaanNya. So keep the faith and keep working at your best.

Meski dunia melupakan, Tuhan tidak akan pernah lupa

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker