Ayat bacaan: Amsal 21:5
===================
"Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan."
Ceroboh biasanya kita anggap sebagai sesuatu yang wajar dan manusiawi, menggambarkan ketidaksengajaan dalam melakukan sebuah kesalahan. Beberapa kecerobohan kecil mungkin malah terlihat lucu bagi kita, atau bisa pula terasa mengesalkan. Tapi ada kalanya kecerobohan bisa mendatangkan masalah serius. Dampaknya pun terkadang bisa fatal. Seorang teman yang bekerja di bagian recruiting menyatakan bahwa ia seringkali menemukan kesalahan ketik dalam surat lamaran atau riwayat hidup, dan itu sudah cukup untuk membuat si pelamar tersingkir. Salah ketik, itu sepele. Tapi bagi perusahaan itu cukup menjadi bukti untuk menggambarkan kualitas kerja si pelamar, apakah ia merupakan orang yang teliti dalam bekerja atau asal-asalan. Peluang yang sudah hadir di depan mata bisa lenyap hanya karena ceroboh saja. Contoh seperti ini pun masih lumayan dampaknya, karena ada banyak konsekuensi-konsekuensi yang lebih parah lagi yang bisa timbul berawal dari kecerobohan. Anda ceroboh dalam menyeberang dan tertabrak, itu resikonya bisa berat. Ceroboh melempar puntung rokok ke atas benda yang flameable atau mudah menyala, tidakkah itu bisa menimbulkan malapetaka yang besar? Itu sudah pernah terjadi berkali-kali. Anda ceroboh dalam memasang stop kontak, maka anda bisa tersengat arus listrik. Anda tidak berhati-hati dalam berinvestasi atau menanam modal, itu pun bisa merugikan besar-besaran. Kecerobohan seringkali dianggap wajar, tetapi seringkali pula kecerobohan bisa membawa akibat serius.
Hikmat Salomo sudah mengingatkan sejak ribuan tahun yang lalu akan hal ini. "Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan." (Amsal 21:5). Orang yang tergesa-gesa dalam mengambil keputusan atau melakukan sesuatu tidak akan pernah memperoleh hasil baik, melainkan hanya akan mengalami kerugian. Seperti itulah orang-orang yang tidak memperhatikan pentingnya perhitungan yang matang sebelum melangkah. Mereka cenderung tergesa-gesa, bertindak serampangan tanpa kecermatan, tanpa pertimbangan dan sebagainya. Dan akibatnya kerugianlah yang datang sebagai hasilnya. Untuk menutupi kerugian yang timbul bisa jadi jauh lebih mahal ketimbang apabila itu dikerjakan sejak awal dengan pertimbangan matang dan cermat. Bahkan tidak menutup kemungkinan pula bahwa konsekuensinya akhirnya harus ditanggung sepanjang sisa hidup dan tidak bisa lagi diperbaiki. Di saat kecerobohan menjadi bagian hidup manusia, kita selalu diingatkan agar berhati-hati dan menghindari kecerobohan sebisa mungkin. Bukan saja keteledoran atau kecerobohan itu merugikan dalam hidup kita saat ini, tetapi bagi Tuhan sekalipun, kecerobohan merupakan sesuatu yang harus dipandang serius bahkan bukan sesuatu yang bisa ditolerir.
Kita bisa melihat betapa seriusnya Allah memandang keteledoran atau kecerobohan pada saat tabut Allah sedang dipindahkan menuju Yerusalem. Ada seseorang bernama Uza yang merupakan salah satu yang dipilih untuk mengangkat tabut Allah. Tetapi sebuah kecerobohan pun ia lakukan, dan ternyata itu membangkitkan murka Tuhan. "Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Uza, lalu Allah membunuh dia di sana karena keteledorannya itu; ia mati di sana dekat tabut Allah itu." (2 Samuel 6:7). Dari ayat ini kita bisa melihat bagaimana Allah menganggap serius keteledoran. Kecerobohan atau keteledoran bukan sekadar ketidaksengajaan tetapi juga menunjukkan ketidak hati-hatian yang jika kita abaikan bisa akan sangat merugikan dan bisa membawa dampak buruk secara luas, bukan saja bagi keselamatan diri kita tetapi juga bagi keselamatan dan masa depan orang lain.
Itulah sebabnya penting bagi kita untuk benar-benar memperhatikan langkah demi langkah yang kita ambil. Baik dalam pengambilan keputusan, dalam memilih sesuatu atau menjalani hari dalam hidup. Firman Tuhan berkata: "Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif...Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan." (Efesus 5:15,17). Kata "bodoh" ini dalam bahasa aslinya bisa diartikan sebagai berbuat sesuatu tidak hati-hati atau ceroboh. Adalah penting bagi kita untuk berusaha terus mengerti apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita. Ingatlah bahwa "TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya." (Mazmur 37:23). Peka terhadap suara Tuhan dan terus berjalan sesuai rencanaNya membuat kita terhindar dari melakukan kecerobohan. Pemazmur menyadari betul hal ini, sehingga ia berkata "Aku memikirkan jalan-jalan hidupku, dan melangkahkan kakiku menuju peringatan-peringatan-Mu." (119:49). Dalam Amsal dikatakan: "Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana." (Amsal 19:21). Itu artinya penting bagi kita untuk menyelaraskan setiap langkah sesuai rencana Tuhan. Kita harus mau mendengar dulu baik-baik apa sebetulnya rencana Tuhan bagi hidup kita, lalu melakukannya tepat seperti itu dengan pertimbangan yang matang dalam setiap langkah perencanaannya. Dan Salomo pun berkata: "Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu." (Amsal 16:3).
Hindarilah bertindak ceroboh dan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Pikirkan dulu baik-baik dan dengarlah dahulu baik-baik apa kata Tuhan tentang rencana yang ingin kita ambil. Dengan hikmat yang dimilikinya Salomo selanjutnya mengingatkan "Tanpa pengetahuan kerajinanpun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah." (Amsal 19:2). Jangan jadi orang yang ceroboh, tetapi jadilah orang bijak yang akan selalu berpikir matang dan berhati-hati dalam melangkah, sekaligus menghindari dirinya dari segala sesuatu yang jahat. Kecerobohan atau keteledoran adalah sesuatu yang tidak boleh kita pandang enteng karena bisa ada banyak masalah yang bisa timbul berawal dari sana. Tuhan juga memandang serius mengenai kecerobohan ini. Sudah seharusnya kita pun mulai menganggap kecerobohan sebagai sesuatu yang serius. Kecerobohan merupakan akibat yang muncul akibat tergesa-gesa atau ketidakhati-hatian kita dalam melakukan sesuatu, oleh sebab itu marilah hari ini kita perhatikan baik-baik setiap langkah kita, menyelaraskannya dengan rencana Tuhan dan tetap berpegang pada ketetapan-ketetapanNya agar kita terhindar dari berbuat hal-hal yang bodoh.
Jangan anggap enteng, karena kecerobohan bisa sangat mahal dan merugikan
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kacang Lupa Kulit (4)
(sambungan) Alangkah ironis, ketika Israel dalam ayat ke 15 ini memakai istilah "Yesyurun". Yesyurun merupakan salah satu panggil...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment