Sunday, November 15, 2009

Di Bawah Kaki

Ayat bacaan: Kisah Para Rasul 2:34-35
=============================
"Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu."

di bawah kakiMelihat poster-poster film yang ada di bioskop terkadang membuat saya miris sendiri. Berbagai bentuk hantu seperti kuntilanak, pocong, suster ngesot dan sebagainya menjadi primadona atau superstar yang digemari banyak orang. Banyaknya film bertemakan hantu ini menunjukkan minat besar dari penonton film terhadap genre horror di Indonesia. Padahal apa yang disajikan hanya itu-itu saja. Dan banyaklah orang yang hingga kini masih takut ke kamar mandi sendirian, takut berjalan dalam kegelapan, takut sendirian di rumah dan sebagainya. Takut apa? Takut setan. Mengapa harus takut? Bukankah Yesus sudah menghancurkan kewibawaan setan dan mengalahkan dengan gemilang lewat kebangkitanNya 2000 lebih tahun yang lalu? Itu kita tahu, itu kita percaya, untuk itu kita bersukacita. Tapi nyatanya, kenapa masih takut? "Ya takutlah... lihat saja film-film itu..sebagian besar pembuatan film-film tersebut malah menyisakan kisah-kisah menyeramkan yang katanya nyata terjadi.." kata seorang teman. Didatangi mahluk halus, kesurupan di lokasi syuting dan sebagainya. "Kalau memang Tuhan sudah mengalahkan, kenapa kok masih ada?" kata teman saya lagi.

Sesungguhnya Tuhan Yesus memang telah mengalahkan iblis. Iblis kehilangan semua kewibawaannya di bumi pada hari Yesus bangkit dari antara orang mati. Apa yang diperbuat iblis saat ini adalah memakai strategi tipu muslihat. Iblis tidak ingin kita percaya bahwa ia tidak lagi punya taji, karenanya segala tipu muslihat pun dibuatnya untuk mengelabui kita, agar kita mengira bahwa iblis masih punya kuasa besar di dunia ini. Dalam Efesus dikatakan "Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis" (Efesus 6:11). Tipu muslihat iblis, itulah yang kita lawan menggunakan perlengkapan senjata Allah. Takut terhadap setan dan hantu yang sering muncul di film-film? Itu sebenarnya baru salah satu bentuk tipuan iblis. Kita takut melihat yang seram-seram, tapi seringkali tidak menyadari bentuk penipuan iblis dalam bentuk lain. Iblis bisa berkedok dalam hal yang justru terlihat menyenangkan, bikin bahagia, senang, enak dan glamor. Bisa jadi iblis bersembunyi di balik sesuatu yang awalnya terlihat menyenangkan, dan pada suatu ketika kita pun terikat, termakan tipu muslihatnya.

"Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu." (Kisah Para Rasul 2:34-35). Kita harus tahu betul, dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus menjadi Tuhan dan Kristus, Mesiah, Sang Raja Penyelamat. (ay 36). Kuasa iblis tidak lagi ada, semua telah menjadi tumpuan kaki Yesus. Diinjak di bawah kakiNya. Sekali lagi, ini fakta yang membuat kita bersukacita. Tapi seringkali kita tidak sadar bahwa ada peran kita di dalam perihal injak-menginjak ini. Kita lupa bahwa kini kaki kitalah yang dipakai untuk menginjak-injak pekerjaan dan tipu muslihat iblis.

Dalam struktur tubuh Gereja, Yesus sendirilah yang merupakan Kepala. Kita adalah anggota-anggota tubuh yang tersusun rapi, diikat menjadi satu dan saling terhubung satu sama lain, terus bertumbuh ke dalam segala hal mengarah kepada Kristus sang Kepala. (Efesus 4:15-16). Yesus kepala, kita kaki dan tanganNya. Artinya kitalah yang meneruskan pekerjaan di dunia hari ini untuk menghentakkan kaki atas dosa, penyakit dan segala karya tipu-tipu iblis lainnya di dunia ini. Kitalah yang dipakai Tuhan untuk menjadikan musuh-musuh ini sebagai tumpuan kakiNya. Hal ini pun dikatakan Yesus. Mari kita lihat beberapa ayat berikut ini: "Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi." (Matius 28:18). dan, "Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk...Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." (Markus 16:15,17-18). Apa yang dikatakan Yesus kurang lebih demikian: "Pergilah dan jadilah kaki-tanganKu." atau demikian: "KepadaKu telah diberikan segala kuasa baik di surga maupun di bumi. Karena itu ambillah dan pergunakanlah untuk menaruh iblis di bawah kakimu." Tapi kita tidak mendengarNya. Kita terus menanti dan bertanya-tanya kapan Tuhan bertindak mengatasi segala kekacauan di muka bumi ini. Dan kita pun terbiasa untuk terus menanti tanpa melakukan apapun.

Alkitab jelas berkata bahwa seorang dapat mengejar seribu orang, sedangkan dua orang dapat membuat lari bukan dua ribu, melainkan sepuluh ribu orang. (Ulangan 32:30). Inilah bentuk pelipatgandaan kuasa yang diberikan Tuhan dalam persekutuan anak-anakNya. Dan semua itu bukanlah karena kehebatan kita, melainkan berkat hadirnya Tuhan di tengah-tengah persekutuan kita. (Yosua 23:10). Dalam setiap perkumpulan kita, ada penambahan kekuatan yang luar biasa. Jika kita mau menyadari ini, kita akan tahu bagaimana kuatnya jika kita berkumpul dalam pemahaman siapa kita sebenarnya dan apa yang Tuhan canangkan bagi kita, bahwa kitalah kaki tangan Kristus yang akan meletakkan iblis di bawah kakiNya, menginjak-injak iblis dan menghancurkan tipuan-tipuannya.

Letak iblis ada di bawah kaki kita. (Roma 16:20). Dan dengan Kristus sebagai kepala, dengan sendirinya iblis pun berada di bawah kakiNya. Itulah sejatinya posisi kita saat ini. Oleh sebab itu alangkah ironisnya jika hari ini kita mengira bahwa iblis masih punya kuasa, yang mampu membuat kita gemetar dan takut kepadanya. Itu artinya kita belumlah mengerti apa yang telah dihasilkan Yesus lewat kebangkitanNya, dan apa yang telah Dia berikan kepada kita untuk menjadi anggota tubuhNya, menjadi kaki-tanganNya hari ini. Tuhan menantikan kita untuk membuang pikiran-pikiran kita yang salah dan mau mulai menapak unuk melakukan hal-hal yang ditugaskan Allah kepada kita. Sudah siapkah kita melakukannya?

Iblis letaknya ada di bawah kaki kita

No comments:

Kacang Lupa Kulit (4)

 (sambungan) Alangkah ironis, ketika Israel dalam ayat ke 15 ini memakai istilah "Yesyurun". Yesyurun merupakan salah satu panggil...