Tuesday, June 25, 2024

Dinas Luar Kota (1)

 Ayat bacaan: Markus 6:7-8
===================
"Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat,dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, rotipun jangan, bekalpun jangan, uang dalam ikat pinggangpun jangan"


Beberapa waktu lalu saudara sepupu saya datang ke kota tempat tinggal saya dalam rangka dinas dari instansinya. Karena ia ada keperluan lain, ia harus buru-buru pulang hari itu juga, sementara kamar hotelnya sudah dibooking. Ia pun menawarkan agar kami saja yang pakai satu malam. "Sudah dibooking dan dibayar, sayang kalau tidak dipakai." katanya. Maka kami pun jadi mempergunakan kamar tersebut, juga breakfast a la carte nya yang lengkap dan enak.

Begitulah biasanya fasilitas dari kantor, instansi atau perusahaan pada saat ada karyawan yang mendapat tugas di luar kota. Hotel, makan, transportasi dibiayai sepenuhnya dari kantor, ada juga yang plus uang saku selama perjalanan. Semakin tinggi jabatan, semakin besar instansinya, maka fasilitas dalam perjalanan dinas luar kota pun semakin besar.

Seorang sales dari perusahaan makanan hewan pun pernah bercerita kepada saya bahwa saat ia melakukan promosi ke toko-toko di luar kota tempatnya bekerja, biaya penginapan dan makan ditanggung oleh perusahaan tempatnya bekerja.

Semua ini adalah hal yang wajar. Itu juga hal yang membanggakan bagi sebagian orang, karena biasanya tidak semua bisa mendapat kesempatan itu. Bahkan tidak jarang kita melihat atau mendengar orang-orang yang memanfaatkan fasilitas ini untuk membawa keluarganya sekalian pergi jalan-jalan dengan dibiayai oleh instansi yang menugaskannya, termasuk para wakil rakyat atau pemimpin di tiap level pun ada saja yang berkelakuan seperti ini.

Dibiayai oleh perusahaan atau instansi saat dinas ke luar kota, itu wajar dan biasa.

Tapi pada saat Yesus mengutus kedua belas muridNya untuk melakukan tugas seperti yang ia sudah jalani, Yesus memberi penugasan dengan cara yang cukup unik.

Kisah inilah yang ingin saya ambil sebagai ayat bacaan kali ini.

(bersambung)

No comments:

Lanjutan Sukacita Kedua (4)

 (sambungan) Jawaban sang ayah menunjukkan sebuah gambaran utuh mengenai sukacita kedua. Anak sulung adalah anak yang selalu taat. Ia tentu ...