Thursday, June 6, 2024

3 Kerajaan Hati (4)

 (sambungan)


Lantas, Yesus juga mengatakan "Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada." (Matius 6:21). Ini adalah statement singkat yang tampaknya sederhana atau simpel saja, tapi kalau direnungkan maknanya sebenarnya sangat dalam.
Saya yakin kalau kita pikirkan baik-baik, kita akan sampai pada kesimpulan bahwa apa yang dikatakan Yesus itu sangatlah benar. Kita akan selalu menaruh seluruh hati kita kepada apa yang kita anggap paling berharga.

Suatu kali saat terjadi gempa yang lumayan besar, beberapa teman saya bercerita bahwa reflek mereka berbeda-beda. Ada yang segera menarik tangan anak dan istrinya keluar rumah, ada yang langsung memboyong laptop atau gadget/smart phonenya lari melewati pintu meninggalkan istrinya. Ada yang mengambil celana berisi dompet sebelum bergegas keluar. Bahkan ada yang mengamankan koleksi berharga mereka. Saat terjadi gempa, reaksi yang timbul biasanya reflek alias tidak dipikirkan terlebih dahulu. Itu bisa menunjukkan apa yang menjadi harta paling berharga bagi mereka, dan disanalah hati mereka sesungguhnya berada.

- Pertanyaan pertama, dimana kita meletakkan hati kita hari ini? Apakah masih pada hal-hal yang didoktrin oleh dunia sebagai penjamin kebahagiaan atau kepada Penjaga Israel yang tidak terlelap dan tidak tertidur (Mazmur 121:4)?

- Pertanyaan kedua, jika kita mengaku meletakkan Yesus pada posisi paling utama, sebagai apa kita menempatkanNya? Apakah sebagai Tuhan atau hanya sebagai provider harta, dokter dan sejenisnya, bagai jin Aladin yang akan mengabulkan apa saja yang kita minta secara instan, atau malah selayaknya tukang pukul bayaran yang diminta untuk membalaskan dendam?

Ini adalah pertanyaan-pertanyaan penting yang harus sering-sering kita periksa agar jangan sampai tanpa sadar hati kita sudah dibawah kuasa lainnya selain Tuhan.

(bersambung)

No comments:

Kacang Lupa Kulit (4)

 (sambungan) Alangkah ironis, ketika Israel dalam ayat ke 15 ini memakai istilah "Yesyurun". Yesyurun merupakan salah satu panggil...