(sambungan)
Yitro memberi usulan yang sangat baik agar Musa membuat sebuah sistem dengan membentuk kelompok-kelompok yang bertingkat yang masing-masing punya pimpinannya sendiri. Itu tentu akan jauh lebih mempermudah Musa dalam menjalankan perintah Tuhan.
Inilah gambaran struktur kepemimpinan terawal yang dicatat dalam Alkitab. Syukurlah Musa terbukti merupakan pribadi yang rendah hati dan mau menerima masukan. Ia tidak menolak dan mendengarkan nasihat mertuanya. "Musa mendengarkan perkataan mertuanya itu dan dilakukannyalah segala yang dikatakannya." (ay 24).
Yitro pun bisa melihat langsung bagaimana menantunya memperbaiki sistem pelayanannya dengan melibatkan orang-orang yang cakap sebagai rekan sekerja sebelum ia pulang kembali ke negerinya. (ay 27).
Menariknya, dalam salah satu doa Musa di kemudian hari ia meminta Tuhan memberi hikmat kepadanya untuk mampu menghitung hari-hari. "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana." (Mazmur 90:12)
Lihatlah bahwa Musa menyadari pentingnya meminta hikmat agar ia bisa membagi dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Musa belajar dari mertuanya dan menjadi lebih baik dengan pendelegasian, manajemen waktu (menghitung hari) dan penetapan skala prioritas dengan struktur yang baik. Kita pun tentu bisa belajar dari sana.
(bersambung)
Saturday, June 22, 2024
Delegasikan (7)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Lanjutan Sukacita Kedua (4)
(sambungan) Jawaban sang ayah menunjukkan sebuah gambaran utuh mengenai sukacita kedua. Anak sulung adalah anak yang selalu taat. Ia tentu ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment