Tuesday, June 4, 2024

3 Kerajaan Hati (2)

 (sambungan)

Siapa yang memerintah, siapa yang berkuasa dalam hati kita?

Kalau kita hubungkan dengan ayat yang sangat terkenal dan jadi ayat emas bagi banyak orang: "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." (Amsal 4:23), siapa yang berkuasa tentu akan sangat menentukan seperti apa bentuk kehidupan kita yang terpancar dari sana.

Sadar atau tidak, mau atau tidak, tapi yang memerintah dan berkuasa dalam hati kita akan sangat berpengaruh kepada cara pandang, gaya hidup, pola pikir dalam keseharian kita.

Saya pun kemudian membayangkan seandainya alat-alat kedokteran seperti stetoskop atau rontgen bisa dipakai untuk melihat apa yang ada dalam hati kita hari ini, maka kita bisa melihat siapa atau apa yang berkuasa disana. Seandainya teropong bisa menerawang penguasa hati kita, atau alat seperti pendeteksi logam bisa dipakai untuk itu, mungkin kita bisa lebih mudah mencari tahu siapa yang memerintah disana.

Tapi seperti halnya keimanan kita bisa terlihat dari buah-buah yang dihasilkan, kita pun sebenarnya bisa mengetahui siapa yang memerintah hati kita lewat buah yang keluar dari hati kita. Apa yang ada dalam hati kita saat ini, apakah isinya Firman Tuhan dengan kerinduan untuk mengaplikasikannya secara langsung, hati yang mengasihi Tuhan dan sesama, atau hati yang penuh kebencian, hati yang terus mengejar harta benda untuk memperkaya diri dan sebagainya?
Apa isinya hati kita dan kemana orientasinya? Who actually rules in it?

(bersambung)

No comments:

Lanjutan Sukacita Kedua (5)

 (sambungan) Satu jiwa pun begitu berharga di mata Tuhan. Ketika jiwa itu kembali ditemukan, sang gembala akan menggendongnya dengan gembira...