Wednesday, September 2, 2015

Perubahan itu Mungkin dan Perlu (1)

webmaster | 10:00:00 PM |
Ayat bacaan: 2 Korintus 3:18
======================
"Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar."

Ada banyak orang yang berpikir bahwa sifat-sifat buruk dalam dirinya sama sekali tidak lagi bisa dirubah karena sudah bawaan lahir. Mereka tahu sifat buruk yang ada pada dirinya itu salah, tapi toh mereka terus membiarkan karena berasumsi seperti itu. Bicara soal sifat buruk, mungkin saya yang dulu pantas jadi gudangnya. Tapi setelah bertobat, ada perubahan-perubahan signifikan yang terjadi. Tapi saya masih jauh dari sempurna. Saya tahu itu, karenanya sampai hari ini masih terus saya tingkatkan. Artinya, kita bisa berubah, meski mungkin butuh waktu yang tidak sama bagi setiap orang. Ada yang cepat, ada yang butuh waktu lama. Tapi yang pasti, kalau kita bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik, itu sangat bisa.

Bayangkan dunia tanpa adanya perubahan. Bayangkan orang-orang yang hidup di dalamnya hanya diam pada satu titik saja. Tidak ada kemajuan, tidak ada inovasi. Bayangkan seperti apa teknologi hari ini kalau manusia tidak terus menganalisa, mempelajari dan mencari terobosan-terobosan dalam menciptakan karya. Anda saat ini terbantu dengan smart phone atau gadget anda? Itu karena orang terus berusaha mengembangkan teknologi dengan mempergunakan segala kemampuan daya pikir, kreativitas dan sebagainya yang sudah disediakan Tuhan.

Ambil satu contoh, telepon. Mulai dari kaleng yang dihubungkan benang, telepon yang harus mempergunakan kabel yang hanya bisa dipakai kalau kita sama-sama berada pada tempat dimana telepon itu terpasang, dan hari ini kita bisa terhubung dengan siapapun, dimanapun dan kapanpun tanpa harus pakai kabel-kabelan lagi. Kalau dulu itu harganya lumayan, sekarang malah banyak fasilitas yang memungkinkan itu gratis. Sebagai individu, kita pun bisa seperti itu. Terus berubah menjadi lebih baik dari hari ke hari, terus berproses mendekati pribadi Kristus, Tuhan dan Juru Selamat kita. Kalau dulu tersinggung sedikit saja kita ngamuk, kita kemudian berubah tidak lagi cepat emosi tapi mungkin mukanya masih berkerut. Lalu naik ke tahap berikutnya dimana kita bisa lebih tenang termasuk pada raut wajah karena kita sudah bisa cepat memaafkan. Kalau dulu hobinya curang, belakangan jadi lebih jujur dan kemudian berubah menjadi orang yang berintegritas tinggi. Seperti itulah kira-kira perubahan-perubahan dari sifat buruk yang bukan tidak mungkin kita lakukan.

Sebuah perubahan ke arah yang lebih baik itu jelas diperlukan. Benar, mungkin tidak mudah. Nyatanya ada banyak orang yang merasa tidak bisa atau tidak sanggup berubah. Sebagian sudah kalah sebelum mencoba, sebagian lagi punya niatnya, tetapi merasa tidak punya cukup kekuatan untuk melakukannya. Maka kita bertemu orang yang dari dulu sampai sekarang sama saja tabiatnya, tidak berubah. Kemarin sama, hari ini sama, besok lusa pun akan seperti itu juga. Masih untung kalau sama, seringkali kemalasan atau keengganan untuk berubah ini malah menjadi lebih buruk, membawa efek yang tidak produktif dan merugikan baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Sebagian lainnya bahkan berpikir bahwa Tuhan telah menakdirkan mereka untuk menjadi orang-orang dengan segudang sifat buruk. Benarkah demikian? Sama sekali tidak. Tuhan ingin kita berproses secara kontinu menjadi lebih baik. Tuhan pun setuju bahwa perubahan itu perlu. Buktinya ada banyak ayat di dalam Alkitab yang menyuarakan pentingnya perubahan ke arah yang lebih baik, dan secara jelas dikatakan itu mutlak harus dilakukan agar kita bisa mencapai garis akhir sebagai pemenang, memperoleh mahkota kehidupan dan dilayakkan untuk masuk ke dalam KerajaanNya pada suatu saat nanti.

Lewat Paulus kita bisa mendapati sebuah ayat yang menunjukkan pentingnya sebuah proses perubahan yang berkelanjutan. "Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar." (2 Korintus 3:18). Kita diubah untuk semakin mendekati gambaran Tuhan dengan intensitas yang terus meningkat. Dalam versi English Amplified dikatakan demikian: "constantly being transfigure into His very own image in ever increasing splendor and from one degree of glory to another." Itu menunjukkan adanya sebuah proses yang bisa membawa kita untuk semakin lebih baik lagi dari hari ke hari agar bisa semakin mendekati gambarNya. Itu menunjukkan bahwa Tuhan sudah menyatakan bahwa kita mampu mengalami perubahan dalam sebuah proses berkelanjutan agar semakin serupa dengan gambaranNya, dengan pribadiNya, dengan sifatNya, lengkap dengan segala kemuliaan. Tidak peduli seburuk apa perilaku, sifat atau perbuatan kita pada waktu lalu, tidak peduli sebesar apa kesalahan kita dahulu, tidak peduli seberapa lekatnya pola-pola negatif dalam pikiran atau hati kita sebelumnya, tidak peduli sekelam apa masa lalu kita, kita bisa berubah. Bahkan jelas dikatakan bahwa di dalam Kristus kita menjadi ciptaan yang benar-benar baru.

(bersambung)


No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker