Wednesday, September 16, 2015

Don't Be an Alien

webmaster | 10:00:00 PM |
Ayat bacaan: 1 Petrus 2:12
=====================
"Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka."

Sulitkah hidup di tengah-tengah saudara kita yang berlainan kepercayaan? Mungkin ya, mungkin tidak. Bisa sulit, apabila kita ada ditengah sekelompok masyarakat yang punya fanatisme berlebihan dan menekan yang minoritas. Sebaliknya bisa juga tidak sulit, jika kita tahu bagaimana menempatkan diri dan berada di tengah kelompok masyarakat dengan toleransi tinggi. Kesulitan bisa muncul saat lingkungan kebetulan tidak kondusif, tapi bisa pula muncul karena kita sendiri. Karena kita sendiri? Ya, apabila kita tidak tahu bagaimana menempatkan diri, jika kita tidak sanggup bersosialisasi dengan baik, atau jika kita memandang mereka sebagai orang yang tidak perlu dikenal. Tapi meski jawaban anda ya atau tidak, satu hal yang pasti, siapapun kita, akan selalu ada orang lain yang mengamati seperti apa gaya dan cara hidup kita. Apalagi jika kita berbeda sendiri di tengah lingkungan tempat tinggal kita, maka kita biasanya akan semakin menjadi bahan pengamatan orang.

Sekarang pertanyaannya, sudahkah kita mencerminkan gaya hidup Kristiani yang benar? Sudahkah kita hidup dengan mengasihi orang-orang di sekitar kita? Puji Tuhan jika sudah. karena alangkah ironisnya ketika Yesus meminta kita untuk mewartakan kabar gembira ke seluruh dunia, kita malah menjadi batu sandungan bagi orang lain. Sayangnya ada banyak orang Kristen yang bertindak atau terlihat bagai alien di tengah masyarakat. Hidupnya hanya di kalangan gereja, begitu di dunia luar mereka menjadi gagap dan tidak tahu bagaimana harus bersikap dan beretika. Saya bertemu dengan orang-orang percaya yang seperti ini. Padahal, berbeda kepercayaan, berbeda status sosial, berbeda suku, bangsa, budaya atau bahkan bahasa sekalipun, tidaklah pernah bisa dijadikan alasan untuk menjauhi mereka dan tidak menyatakan kasih. Justru seharusnya daya jangkau kasih menurut standar Kristus harus mampu menjangkau mereka. But then again, they don't have balance in life. They live among the believers only and have no idea what to do when facing the other people. Put it simple, they become an alien in the society. Dan itu membuat semuanya menjadi terlihat sulit.

Seringkali itulah yang menjadi pokok permasalahannya, dan kita malah menyalahkan orang lain secara terburu-buru. Coba pikir hal sederhana saja. Apakah pagar rumah kita saat ini sangat tinggi, sehingga kita tidak pernah kenal siapa yang tinggal di sebelah rumah kita? Atau pedulikah kita terhadap mereka? Apakah kita sudah tahu apa yang jadi permasalahan mereka dan bersediakah kita membantu tanpa memandang untung dan rugi? Apakah kita sudah berusaha mengulurkan tangan dan menunjukkan kehidupan yang baik lewat contoh nyata atau kita masih terus berkutat pada teori dan pengetahuan ayat-ayat saja tanpa disertai praktek? Apapun yang kita lakukan, semua itu ada yang memperhatikan. Terlebih lagi di atas segalanya, Tuhan melihat segala sesuatu yang kita perbuat.

Dalam suratnya hal ini disinggung Petrus. Ia mengingatkan demikian: "Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka." (1 Petrus 2:12). Perhatikan baik-baik ayat ini. Kita diingatkan untuk terus hidup suci dan taat ditengah-tengah orang yang belum percaya. Kita dituntut untuk menjadi pelaku firman, menjadi terang dan garam dunia (Matius 5:13-16). Inilah yang dikatakan Yesus. "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Matius 5:16). Ada banyak orang yang mengira bahwa melayani Tuhan hanyalah ketika kita aktif mengkotbahi orang lain, padahal yang jauh lebih penting adalah memperhatikan betul bagaimana kita hidup. Apakah sudah sesuai dengan firman Tuhan, sudah mencerminkan Kristus yang penuh kasih, atau malah bertolak belakang? Serajin apapun kita menjalankan tata cara beribadah, sekuat apapun kita meneriakkan firman Tuhan, semua hanya akan sia-sia jika ternyata pola hidup kita bertolak belakang dengan itu semua. Bersikap seolah-olah alim, tapi hidupnya ternyata berbeda dengan apa yang dipertontonkan di depan orang banyak. Sikap seperti ini dikecam langsung oleh Yesus dalam Matius 5:1-36. Intinya, mereka ini tidak melakukan apa yang mereka ajarkan. (ay 3). Ingatlah bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong (Yakobus 2:20), bahkan lebih parah lagi, berarti mati. (ay 26).

Kehidupan kita bisa menjadi sebuah kesaksian yang manis bagi saudara-saudara kita yang belum percaya. Mereka bisa mengenal siapa Yesus Kristus dan bagaimana kuasa Yesus sanggup bekerja secara luar biasa lewat hidup kita. Menjadi garam dan terang dunia, itulah yang seharusnya kita lakukan. Jika demikian, tidak ada jalan lain selain hidup sebagai pelaku firman. Mengasihi tetangga dan orang-orang disekitar kita, membantu mereka dalam kesulitan, peduli kepada mereka, bersikap ramah dan penuh kesabaran, menunjukkan sikap bersahabat, siapapun mereka, apapun latar belakang mereka, tanpa terkecuali. Hanya dengan demikian kita bisa menjadi duta-duta Kristus yang baik, sehingga kita bisa mengenalkan Kristus kepada mereka yang belum percaya.

Pagar rumah kita boleh saja tinggi, namun janganlah ketinggian pagar itu menjadi pembatas kita dengan orang-orang yang bersebelahan dengan kita. Jadi sebelum kita mengeluh atau malah menyalahkan, mari kita periksa terlebih dahulu sikap kita. Sebab Firman Tuhan juga berkata: "Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!" (Roma 12:18). Toleransi adalah hal yang juga harus kita lakukan, bukan sesuatu yang hanya kita tuntut dari mereka yang berbeda keyakinan. Are you ready to show the true love of Christ to the world around you?

Jangan jadi alien di dunia, tapi nyatakan terang Kristus lewat perbuatan nyata

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker