Sunday, September 13, 2015

Lega

webmaster | 10:00:00 PM |
Ayat bacaan: Matius 11:28
====================
"Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu." 

Lega. Betapa menyenangkannya mendengar kata ini, terlebih saat kita sedang berada pada keadaan kurang baik. Orang merasa lega bisa karena berbagai hal. Ruangan yang sumpek dan terlalu penuh akan terasa lega saat sebagian dikeluarkan dari sana. Kalau hidung sedang tersumbat, bernafas bisa kembali lega saat bagian yang mampet teratasi lewat obat atau balsem. Penderita asma akan kembali bernafas lega setelah mendapat semprotan obat asma lewat mulut. Lega saat ujian sudah selesai, semakin lega kalau hasilnya memuaskan. Lega saat semua tugas-tugas bisa diselesaikan sesuai tenggat waktu. Kita juga merasa lega atau plong waktu masalah dengan orang lain sudah diselesaikan dengan baik. Dan ada banyak lagi bentuk lega yang semuanya terasa menyenangkan.

Lantas bagaimana saat hidup sedang banyak masalah? Saat kita tertimpa beban-beban yang berat, saat kita kehilangan tenaga maupun semangat karena terus menerus berada dalam himpitan problema? Satu persatu masalah datang ke dalam hidup kita, mempengaruhi perasaan kita. Semakin berat masalahnya, semakin banyak yang harus dihadapi, perasaan-perasaan itu pun akan semakin membebani hati kita. Itu bisa membuat kita tidak bersemangat, mematikan kreativitas dan membuat mood kita jelek. Akibatnya kita tidak lagi produktif dan jadi malas berbuat apa-apa. Bagai batu-batu yang terus ditambah, digantungkan atau dikalungkan ke dalam hati kita sehingga berat benar rasanya.

Yang lebih parah kalau itu membuat kita dicekam kekuatiran, merasa cemas dan takut. Kesehatan kita pun bisa jadi ikut terganggu. Seringkali kita sudah tahu cara mengatasinya, tapi tetap saja saat mengalami perasaan yang berkecamuk di hati seperti badai yang mengganggu hidup. Kita ingin semuanya selesai, melewati itu dengan sukses agar bisa kembali lega, tapi kita pun membutuhkan kelegaan dalam berurusan dengan semua masalah dan beban hidup agar mampu menyelesaikannya satu persatu dengan baik. Kita butuh kelegaan. Kelegaan agar bisa berpikir jernih, agar tidak terus menerus berkubang dalam perasaan-perasaan negatif dan mulai kembali positif, agar bisa lebih ringan dalam mengambil langkah atau keputusan. Mungkin tidak serta merta pulih, mungkin masalah tersebut tidak segera selesai saat ini juga, tapi setidaknya keringanan atau kelegaan hati akan membuat kita bisa mengarah kepada situasi-situasi yang lebih baik. Dari mana kita bisa mendapatkan bentuk kelegaan seperti itu?

Sangatlah melegakan apabila kita menyadari bahwa Tuhan tahu itu. Tuhan memang menjanjikan banyak pertolongan. Mukjizat dan kuasaNya lebih dari cukup untuk melepaskan kita dari masalah seberat apapun. Itu sudah disebutkan dalam banyak kesempatan sepanjang isi Alkitab. Tapi jangan lupa bahwa saat kita masih harus berhadapan dengan semua itu, Tuhan juga menjanjikan sebuah kelegaan. Kelegaan yang bisa meringankan kita dalam melangkah mengatasi semuanya satu persatu. Bayangkan jika anda  tengah mengangkat banyak beban berat, tapi kemudian anda tahu ada orang yang mau membantu anda, mengangkat sebagian dari beban itu sehingga anda bisa lebih ringan, bukankah itu sangat menyenangkan? Tuhan juga menyediakan itu buat kita.

Itu dinyatakan bukan lewat perantaraan siapa-siapa melainkan langsung oleh Yesus sendiri. "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu." (Matius 11:28). Dalam bahasa Inggris versi Amplified dikatakan "Come to Me, all you who labor and are heavy-laden and overburdened, and I will cause you to rest. [I will ease and relieve and refresh your souls.]" Perhatikan bagaimana versi English Amplified ini menjabarkan kata kelegaan. Jesus will give a kind of rest that can ease (meringankan), relieve (melegakan) and refresh (menyegarkan) our soul (jiwa kita).

Tuhan selalu siap menyertai kita, dan selalu siap pula memberi kelegaan bahkan melepaskan kita dari belenggu masalah. Mungkin jawaban tidak langsung hadir seketika, tetapi jika kita memiliki iman yang teguh kita akan tahu bahwa menaruh harapan pada Tuhan tidak akan pernah berakhir sia-sia. Menaruh pengharapan penuh di dalam Tuhan akan membuat kita tidak mudah goyah meski angin sedang kencang menerpa, dan dengan demikian kita tidak harus kehilangan sukacita walau sedang berada dalam keadaan yang tidak baik. Kegembiraan akan membuat banyak hal positif hadir dalam kehidupan kita, sebaliknya hati yang selalu susah akan membuat segalanya tampak buruk.

Ada Firman Tuhan berkata: "Hari orang berkesusahan buruk semuanya, tetapi orang yang gembira hatinya selalu berpesta." (Amsal 15:15). Ayat ini menunjukkan bahwa buruk-baiknya hari ternyata bukanlah bergantung pada situasi, kondisi atau keadaan, tapi dari sikap hati kita. Kita yang memutuskan apakah kita mau terus bergelut dalam kesusahan atau mau memiliki sukacita dalam hati, despite the factual condition we're facing daily. Ini adalah hal yang kita sering lupa. Tapi bukankah masalah itu nyata, dan perasaan kita memang bisa terpengaruh tergantung dari situasi yang kita hadapi? Benar, tapi jangan lupa bahwa pertolongan Tuhan dan keinginanNya memberi kita kelegaan pun nyata. Masalah bisa saja masih ada, dan akan tetap ada, tapi bersama Tuhan kita seharusnya berada pada kelompok orang-orang yang tidak gampang goyah, orang-orang yang selalu menaruh kepercayaan sepenuhnya kepada Tuhan.

Anda butuh kelegaan? Datanglah pada Yesus, Dia siap meringankan, melegakan dan menyegarkan kembali jiwa yang lelah akibat harus menanggung beban berat.

Tuhan memberi kelegaan agar beban-beban berat yang kita pikul bisa terasa ringan

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker