Ayat bacaan: Yakobus 1:19
=========================
"Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah"
Kita-kira setahun lalu saya menonton sebuah film yang berjudul "The Angriest Man in Brooklyn". Film yang dibintangi aktor kawakan Robin Williams dan bintang muda yang sedang naik daun Mila Kunis ini menceritakan tentang seorang pria yang hidupnya penuh kemarahan. Ia gampang terprovokasi terhadap hal yang sebenarnya biasa saja seperti bunyi klakson, kemacetan dan sebagainya. Sedikit saja ada hal yang tidak pas ia terganggu bukan main. Saat ia memeriksakan diri ke dokter, ia didapati mengalami penyakit di kepala yang membuat umurnya divonis tidak lama lagi. Mila Kunis yang menjadi dokter pengganti yang menanganinya terus ia cecar dengan emosi, dan dalam keadaan tertekan dokter wanita ini pun mengatakan bahwa usianya tidak akan lebih dari sekian menit lagi. Mengetahui bahwa usianya tinggal sedikit, ia pun berlari berkejaran dengan waktu untuk membereskan masalah-masalah terhadap orang-orang terdekat yang pernah sakit hati akibat tempramennya yang tidak terkendali. Anak, adik, istri dan teman, itu menjadi prioritasnya sebelum ia berpulang.
Hidup yang kita jalani tidak akan pernah selalu mulus, dan setiap saat kita bisa berhadapan dengan situasi, kondisi atau orang-orang yang bisa mendatangkan emosi. Seorang ahli psikologi bernama Charles Spielberger,PhD menerangkan apa yang dimaksud dengan kemarahan. Kemarahan atau anger menurut Charles adalah sebagai berikut: "Anger is an emotional state that varies in intensity from mild irritation to intense fury and rage" Kemarahan adalah sebuah tingkat emosional dengan intensitas tertentu antara hanya merasa terganggu hingga tingkat mengamuk. Seperti jenis perasaan lainnya, kemarahan juga akan diikuti oleh perubahan psikologis dan biologis. Detak jantung menjadi cepat, tekanan darah meninggi, beberapa hormon pun mengalami peningkatan level. Tidak heran faktor kemarahan yang tidak terkendali bisa merugikan orang lain, menimbulkan kekerasan yang tidak hanya merugikan orang lain tapi juga menempatkan diri sendiri pada kondisi-kondisi beresiko dan berbahaya dengan datangnya berbagai penyakit sampai kematian.
Pertanyaannya, bolehkah kita marah? Marah sebenarnya adalah bagian jiwa manusia, sehingga rasanya tidak akan ada orang yang sama sekali tidak pernah marah. Wajar, jika pada kondisi tertentu orang bisa marah. Dan terkadang dalam situasi tertentu, kita memang perlu marah. Yang tidak boleh kita biarkan adalah marah secara berlebihan, berkepanjangan dan tidak terkendali, atau menjadikan amarah sebagai sebuah kebiasaan yang akan segera muncul begitu kita berada pada kondisi tidak nyaman/tidak sesuai dengan keinginan kita. Selain membahayakan kesehatan dan nyawa, kita perlu hati-hati saat mulai merasa marah karena pada saat itu dosa sedang mengintip peluang untuk masuk.
Kemarahan sebenarnya jarang sekali langsung mencapai titik didih tertinggi dalam seketika. Biasanya marah mulai dari rasa kesal atau emosi tingkat rendah yang terus dibiarkan semakin besar nyalanya. Seperti saat kita membakar tumpukan kertas, api mulai kecil saja, tetapi kemudian merambat dan menjadi semakin melebar dan membesar. Pada titik tertentu kemarahan sudah seperti api besar yang membakar hutan, sangat sulit untuk dikendalikan. Dan disana ada banyak potensi bahaya yang mengancam.
(bersambung)
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » (Don't Be) The Angriest Man (1)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Perempuan Samaria di Sumur
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment