(sambungan)
Firman Tuhan yang saya angkat menjadi ayat bacaan hari ini memperingatkan para ayah agar jangan melupakan tugas mereka terhadap anak-anaknya dengan cukup keras. "Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan." (Efesus 6:4). Dalam bahasa Inggris (Amplified) bunyi ayat ini adalah seperti berikut: "Fathers, do not irritate and provoke your children to anger [do not exasperate them to resentment], but rear them [tenderly] in the training and discipline and the counsel and admonition of the Lord." Wahai para ayah, berhentilah memprovokasi anak-anak dengan sikap yang keras dan kasar. Tetapi didik dan disiplinkan mereka dengan pengenalan akan Tuhan. Para ayah, jangan keliru mempergunakan otoritas anda. Jangan membuat anak-anak menjadi malas bertemu dengan anda. Jangan sampai mendengar suara mobil anda saja mereka sudah menggigil ketakutan dan berlari masuk ke kamar. Jangan sampai mereka langsung ciut dan rusak moodnya saat melihat anda datang, memandang anda bagai aura gelap yang memadamkan cahaya bahagia di rumah.
Apa yang seharusnya dilakukan para ayah? Kembali kepada ayat bacaan kita hari ini, disana dikatakan seorang ayah seharusnya memperlakukan anaknya dengan lembut, sedemikian rupa sehingga anda bisa mendidik mereka baik dalam hal etika, sopan santun, disiplin dan terlebih dalam pengenalan akan Tuhan. Itu yang seharusnya menjadi tugas ayah. Tidak peduli seberat apapun kita bekerja untuk mencari nafkah di luar sana, masih ada tugas-tugas kita sebagai suami dan ayah yang harus dijalankan dengan benar dalam keluarga.
Dalam surat lainnya kita kembali menemukan peringatan untuk ayah, yaitu dalam Kolose. Disana dikatakan: "Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya." (Kolose 3:21). Dalam bahasa Inggrisnya dikatakan "Fathers, do not provoke or irritate or fret your children [do not be hard on them or harass them], lest they become discouraged and sullen and morose and feel inferior and frustrated. [Do not break their spirit.]". Kali ini Paulus menyinggung soal tawar hati yang bisa dimiliki oleh anak-anak melalui figur ayah yang tidak dijalankan dengan baik atau otoritas yang diartikan secara keliru. Tawar hati ketika dijabarkan sesuai versi Inggrisnya menjadi kehilangan kepercayaan diri, murung, pahit, rendah diri, patah semangat bahkan frustasi. Berawal dari berbagai perasaan negatif ini mereka bisa timbul menjadi pribadi-pribadi yang bermasalah. Tentu tidak ada satupun orang tua yang ingin hal ini terjadi bukan? Oleh karena itu, kita sebagai para ayah baik yang sudah memiliki anak atau yang kelak menjadi ayah harus memperhatikan hal ini.
Anak-anak butuh dikenalkan kepada firman Tuhan sejak dini. Hanya menyerahkan kepada para guru sekolah minggu atau pendidikan formal tidaklah cukup, sebab firman Tuhan secara jelas menyatakan sebagai orang tua "haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun." (Ulangan 6:7). Lebih daripada itu orang tua pun harus pula menjadi teladan terhadap ketaatan akan firman Tuhan yang kita ajarkan. (ay 9-10). Anak-anak akan selalu mencontoh bagaimana sikap orang tuanya, oleh karena itulah kita juga harus benar-benar memperhatikan cara hidup kita disamping mengajarkannya berulang-ulang kepada mereka.
(bersambung)
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh

Home »Unlabelled » Ayah Pemarah (2)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:

Tuhan Memberkati!

Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Perempuan Samaria di Sumur
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Bersiap Menjelang Natal
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment