Wednesday, March 16, 2016

Hormati Istrimu

webmaster | 10:00:00 PM |
Ayat bacaan: 1 Petrus 3:7
==============
"Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang."

Ini bukan fiksi, tapi benar terjadi. Ada seorang yang saya kenal yang bertahun-tahun dilecehkan oleh suaminya. Ia sering dikatakan bodoh, dihina, dan tidak mendapat perlakuan pantas dari pasangannya. Ia tidak boleh memilih menu sendiri apabila mereka makan di luar. Ia dilarang bicara kepada pria dan tidak boleh menatap mata pria, termasuk mata suami sendiri. Untuk duduk di mobil saja ia harus hati-hati dan dilarang menyentuh apapun di dalam. Kalau sampai ia atau anaknya bikin bercak pada jok mobil, habislah ia. Mengalami kekerasan dalam rumah tangga dan berbagai perlakuan kasar lain seperti dibentak misalnya sudah makanan sehari-hari. Anda akan kaget kalau saya bilang mereka adalah orang percaya. Betapa menyedihkan. Apa yang ia alami ini sebagai satu contoh dari keadaan yang dialami oleh banyak wanita lain yang senasib. Ada banyak pria yang menjadikan wanita hanya sebagai sebuah komoditas saja, yang seperti membeli pasangan lewat pernikahan. Namanya sudah membeli, ya bisa sesuka hati. Mungkin begitu pikir mereka. Maka banyak pria berlaku buruk terhadap istrinya. Salah sedikit dimarahi, jika berbicara dianggap mengganggu, dinomor-duakan bahkan direndahkan di depan orang lain. Para pria, perhatikanlah bahwa perlakuan buruk terhadap istri tidaklah berkenan di mata Tuhan. Perbuatan seperti itu sudah mengemplang begitu banyak Firman Tuhan sehingga bisa merugikan diri sendiri dalam banyak hal.

Ada beberapa hal yang menyebabkan doa-doa yang kita panjatkan tidak didengar Tuhan apalagi dikabulkan.  Misalnya ketika dalam doa kita minta sesuatu yang hanya untuk memuaskan keinginan pribadi atau hanya didasarkan pada hawa nafsu. Hari ini kita lihat bahwa doa pun bisa terhalang apabila para suami tidak menghormati istrinya. Firman Tuhan menyatakan: "Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang." (1 Petrus 3:7). Kalau kita kemarin sempat membahas soal hidup bijaksana dengan hikmat, suami ternyata juga harus berkomitmen untuk hidup bijaksana dengan istrinya. Suami harus menghormati istri bukan hanya sebagai pendamping atau pasangan saja tetapi juga sebagai teman pewaris dari kasih karunia Tuhan berupa kehidupan. Jika kita menyadari ayat ini, kita tentu tahu bahwa perlakuan terhadap istri merupakan sesuatu yang penting yang harus kita jaga dengan benar. Jika tidak, jangan berharap Tuhan mau menjawab apapun isi dari doa kita.

Seperti apa sebenarnya posisi istri itu? Kita bisa melihat tentang hal ini dalam kitab Kejadian. Ketika melihat Adam sendirian, "TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." (Kejadian 2:18). Tuhan membentuk wanita dengan dasar alasan untuk memberikan seorang penolong, yang sepadan. Bukan tanpa tujuan dan bukanlah sebagai sosok yang lebih rendah statusnya dibanding pria. Itulah ide awal dari penciptaan wanita, yang secara istimewa justru dibuat dengan mengambil tulang rusuk pria. (ay 21). Seorang wanita diciptakan secara spesial bukan untuk direndahkan, bukan untuk diremehkan. Wanita tidak ditempatkan lebih rendah dibawah pria pria, tidak pula hanya sebagai pelengkap penderita atau sebagai objek saja.

Para suami Kristiani seharusnya bisa memahami hakekat kehadiran wanita, dalam hal ini istri, dalam rumah tangga yang dibangun. Cintai mereka, lindungi mereka, dan hormati mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia. Hiduplah bijaksana bersama mereka dalam kasih yang dibangun indah dalam Kristus. Benar, ada kalanya kita berbeda pendapat dengan mereka atau mungkin ada tindakan atau ucapan mereka yang menyinggung perasaan kita. Tapi itu tidak berarti bahwa kita boleh memperlakukan mereka seenaknya. Jika anda menghormati seseorang, anda tentu tidak berlaku kasar terhadap mereka bukan? Anda tentu akan menghargai mereka. Kalaupun anda kesal anda tentu tidak akan bertindak tak sopan terhadap mereka. Seperti itulah hakekatnya sikap seorang suami terhadap istri.

Berbeda dengan cerita pembuka di atas, seorang teman lama yang baru kembali dari Jepang menceritakan sesuatu yang sangat menginspirasinya sewaktu disana. Ketika ia sedang makan di sebuah restoran, ada pasangan berusia lanjut duduk tepat di depannya. Pasangan ini saling memegang tangan dan sangat menikmati detik demi detik yang mereka lewatkan disana. Mereka saling bercerita, tertawa sambil terus saling memandang dengan lembut satu sama lain. Ada sekuntum bunga di meja mereka dan setelah makanan dihidangkan, sesekali mereka saling suap. Bagaimana mereka bisa seperti itu? Apakah mereka tidak pernah berbeda pendapat? Apa mereka tidak pernah berselisih paham? Melakukan hal yang tidak disengaja menyinggung pasangannya? Salah ngomong? Saya yakin mereka pun pernah mengalaminya. Tetapi mereka pasti tahu bagaimana menyikapi pernikahan dengan benar. Menikmati setiap waktu yang mereka lalui sebagai suami dan istri, baik suka maupun duka. Saling mengerti, saling menghargai, saling memaafkan dan saling mengasihi. "Di saat ada begitu banyak orang bercerai, apa yang mereka tunjukkan benar-benar indah. Aku iri melihat mereka." katanya sambil tertawa.

Jika anda juga pria yang sudah menikah seperti saya, mari kita sama-sama ingat bahwa sangatlah penting bagi kita untuk menghormati istri. Tidak membohongi mereka, mengasihi mereka, hidup bijaksana bersama mereka. Jadilah kepala rumah tangga yang bertanggungjawab bukan hanya dari segi finansial tetapi juga dari segi moril. Jadikan diri anda sebagai pemimpin yang mengasihi, seperti halnya Yesus dan bukan pemimpin otoriter yang hanya mau dilayani dan boleh bertindak seenaknya.

Syukuri hadirnya istri anda sebagai sebuah anugerah besar dari Tuhan dengan mengasihi dan menghormati mereka, bukan melecehkan

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker