Saturday, January 3, 2015

Old and New (1)

Ayat bacaan: 2 Korintus 5:17
======================
"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang."

Sewaktu saya masih kecil, bioskop setiap tahunnya menyajikan acara spesial yang mereka sebut dengan "Old and New". Di tahun 70an akhir hingga 80an bioskop ramai dikunjungi penonton yang ingin melewatkan malam tahun barunya dengan menikmati sajian dua film sekaligus. Tiketnya tidak cuma bisa didapat di bioskop tapi juga dijual pada beberapa gerai rekanan mereka. Bioskop-bioskop yang ada umumnya menyajikan beberapa alternatif gabungan film sehingga kita bisa memilih terlebih dahulu kombinasi mana yang lebih menarik. Selain dalam hal kombinasi dua film di bioskop, frase "Old and New" juga banyak dipakai dalam acara-acara yang menyambut datangnya tahun baru terutama yang mulai di penghujung tahun dan berakhir setelah memasuki tahun yang baru alias lewat jam 12 tengah malam. Kata 'old' mengacu kepada tahun yang lama sedang 'new' kepada tahun yang baru. Karena itulah pemakaian 'old and new' disukai banyak orang yang mengadakan acara lintas tengah malam pada hari terakhir di sebuah tahun.

Sebagian dari kita rajin membuat daftar harapan untuk dicapai pada tahun yang baru yang dikenal dengan "new year resolution". Selain pencapaian-pencapaian dalam hal karir dan pendidikan, orang biasanya menuliskan apa kebiasaan jelek yang hendak dirubah. Ada yang berhasil, banyak pula yang tidak bertahan lama, kembali lagi kepada kebiasaan buruknya semula. Apa yang saya perhatikan adalah sebuah fakta bahwa kita semua punya tekad untuk menjadi lebih baik tetapi sulit dalam mencapainya. Rata-rata kembali lagi kepada perilakunya yang lama, yang dikuasai oleh berbagai keinginan daging yang sulit untuk dilepaskan.

Sulit? Mungkin ya. Tetapi bukan tidak bisa, karena firman Tuhan dengan jelas sudah menyatakan bahwa kalau kita ada di dalam Kristus, kita seharusnya otomatis menjadi ciptaan baru. Ayatnya berkata: "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17). Sebuah hubungan baru dengan Tuhan, sebuah perdamaian pun kita peroleh lewat Kristus (ay 18). Kita pun dilayakkan untuk menerima janji-janji Tuhan, hingga memperoleh kehidupan kekal. Kita sekarang bisa masuk ke hadirat Tuhan, bisa menikmati hubungan indah denganNya. Menerima anugerah sebagai ciptaan baru seharusnya memampukan kita untuk menaklukkan keinginan daging dan beralih hidup oleh Roh. Kehidupan seorang ciptaan baru sudah seharusnya memiliki Roh yang penuh buah. "Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,kelemahlembutan, penguasaan diri..." (Galatia 5:22-23). Inilah buah-buah Roh yang harus terus kita hasilkan, menggantikan manusia lama kita yang penuh dengan pelanggaran dan pembiaran akan dosa.

Satu hal yang harus kita ingat adalah bahwa kita tidak akan bisa secara penuh menjadi manusia baru kalau kita masih mengenakan manusia lama kita. Jika anda suatu hari pulang dengan baju kotor dan penuh keringat, anda tentu harus mandi dulu membersihkan tubuh sebelum mengenakan baju yang bersih bukan? Demikian pula dengan hubungan antara manusia lama dan baru. Kita yang tadinya berlumur lumpur dosa kini diberikan sebuah kondisi baru yang bersih lewat pengorbanan Kristus di atas kayu salib. Tapi bisakah kita menghidupi keberadaan kita sebagai ciptaan baru, sebagai manusia baru dengan sempurna jika kita masih enggan melepas sisa-sisa kekotoran manusia lama kita?

(bersambung)

No comments:

Kacang Lupa Kulit (4)

 (sambungan) Alangkah ironis, ketika Israel dalam ayat ke 15 ini memakai istilah "Yesyurun". Yesyurun merupakan salah satu panggil...