(Sambungan)
Perhatikanlah bahwa Penulis Ibrani menekankan kata "HARI INI". Mengapa sang Penulis memberi penekanan pada kata itu? Jawabannya jelas, karena selain yang sudah berlalu tidak bisa kita ulang lagi, kita semua tidak akan pernah tahu kapan waktu dan kesempatan kita berakhir. Bisa puluhan tahun lagi, bisa beberapa tahun lagi, beberapa bulan, beberapa hari, atau bahkan bukan tidak mungkin pula ini hari terakhir kita di muka bumi. Pemazmur mengakui itu dengan berkata "Masa hidupku ada dalam tangan-Mu." (Mazmur 31:16).
Panjang pendeknya usia kita memang ada dalam tangan Tuhan. Menyia-nyiakan waktu yang masih ada untuk membawa yang sesat kembali ke jalan Tuhan akan membuat kita melewatkan sebuah kesempatan untuk memenuhi tugas sesuai panggilan kita di bumi ini. HARI INI mungkin merupakan kesempatan terakhir kita untuk memperoleh pengampunan Tuhan, atau jika kita sudah berjalan sesuai dengan kehendakNya, HARI INI bisa menjadi kesempatan terakhir kita untuk membagikan kasih dan keselamatan yang telah dihadiahkan Tuhan kepada orang-orang terdekat dan yang kita kasihi maupun sesama manusia yang ada di sekitar kita. Mau menyikapi itu dengan sungguh-sungguh atau masih mau menunda? Keputusan ada di tangan kita.
Ada banyak alasan yang bisa kita kemukakan untuk menghindari seruan Tuhan ini. Mungkin kita merasa segan, merasa tidak cukup bisa, tidak berani, tidak tahu caranya atau merasa itu bukan tugas kita. Rasa individualisme dan ego manusia semakin lama semakin menebal. Untuk menolong orang yang jelas-jelas menangis di depan kita saja sudah semakin sulit, apalagi untuk mengingatkan orang lain masih berada dalam situasi tersesat. Di sekeliling kita ada banyak orang yang masih tenggelam dalam jerat-jerat dosa. Waktu mereka sama seperti kita, tidak ada satupun dari kita yang tahu kapan pastinya kita dipanggil pulang. Kita cenderung menunggu sampai orang lain yang menghampiri dan mengingatkan mereka. Kita bisa memutuskan untuk berdiam diri membiarkan saja, tetapi tidakkah kita sadari bahwa kita pun sebenarnya bisa melakukan sesuatu untuk itu?
Tuhan Yesus sendiri sebenarnya telah mengingatkan agar kita bisa menghargai waktu yang ada dan memakainya semaksimal mungkin untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang telah dibebankan kepada kita. "Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja." (Yohanes 9:4). Ada waktu dimana kita tidak lagi bisa melakukan apa-apa, oleh karena itulah kita harus bisa mempergunakan waktu dengan semaksimal mungkinelagi 'hari masih siang'.
Lalu seperti renungan kemarin, Yakobus juga mengingatkan kita akan singkatnya masa hidup kita. "sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap." (Yakobus 4:14). Musa menyadari betul akan hal itu, sehingga ia berkata dalam doanya: "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana." (Mazmur 90:12).
Apabila anda masih punya 'HARI INI', pakailah kesempatan itu untuk melakukan hal-hal yang benar. Itu akan sangat bermanfaat baik untuk diri kita sendiri maupun untuk menasihati orang lain, marilah kita mempergunakan waktu dan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya. Jangan sia-siakan waktu yang ada, jangan lewatkan HARI INI dengan sia-sia, jangan tunda lagi. Mari kita periksa diri kita lalu memperhatikan orang-orang di sekeliling kita. Bukan besok, bukan nanti, bukan kapan-kapan, tetapi mulailah lakukan HARI INI juga, selagi kesempatan untuk itu masih ada. Ingatlah apa yang anda lakukan HARI INI akan sangat menentukan masa depan anda. Di dunia maupun dalam masa kekekalan.
Bersyukurlah atas HARI INI dan manfaatkan untuk melakukan hal yang baik dan benar semaksimal mungkin
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home » Renungan Harian » Hari Ini (2)
Thursday, June 2, 2016
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Perempuan Samaria di Sumur
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment