Monday, February 25, 2013

Ujian Iman (2)

webmaster | 1:00:00 PM |
(sambungan)

Apakah ada di antara teman-teman yang tengah menghadapi pergumulan mengenai iman? Mungkin ditolak atau diusir dari keluarga karena mengikuti Kristus, mungkin disingkirkan oleh lingkungan, bahkan mungkin pula mengalami ancaman atau aniaya, mendapatkan berbagai kesulitan, penderitaan, dan sebagainya. Seperti halnya Daniel dan ketiga pemuda lainnya, itu semua mungkin kita alami juga di hari-hari yang penuh bahaya seperti sekarang ini. Bukankah kita pun berhadapan dengan orang-orang yang suka memaksakan kehendak bahkan tega membunuh sesamanya karena perbedaan ideologi, kepercayaan maupun kepentingan-kepentingan lainnya?

Adalah penting bagi kita untuk terus memastikan kesetiaan kita meskipun apa yang dihadapi mungkin sungguh berat. Setiap saat kita harus mampu memastikan bahwa diri kita tetap ada bersama dengan Kristus. Paulus mengingatkan: "Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji." (2 Korintus 13:5). Dalam kesempatan lain, Yakobus justru berkata bahwa kita seharusnya malah merasa beruntung jika kita mengalami berbagai macam cobaan. "Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan," (Yakobus 1:2). Mengapa? "sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun." (ay 2-3). Lihatlah ada buah yang matang yang akan kita petik sebagai hasil jika kita lulus dari ujian iman itu. Petrus mengatakan hal yang sama. "Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya." (1 Petrus 1:6-7).

 Ingatlah bahwa tujuan iman adalah keselamatan jiwa. (ay 9). Keteguhan dan kesetiaan iman kita akan menentukan seperti apa kita kelak di kehidupan selanjutnya. Apakah keselamatan kekal atau kebinasaan kekal yang kelak kita peroleh sebagai hasilnya tergantung dari keseriusan kita dalam menjaga kesetiaan kita pada Yesus. Daniel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego telah membuktikan kesetiaan mereka dan lulus dengan gemilang. Menghadapi hari-hari yang mungkin kurang lebih sama, penuh tekanan, ancaman dan bahkan aniaya, mampukah kita memiliki iman seperti mereka?

Jangan pernah tergoda untuk meninggalkan Kristus dalam menghadapi berbagai tekanan dan ujian

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker