Sunday, December 22, 2013

Mewaspadai Pengajaran Sesat (2)

(sambungan)

Jika demikian, bagaimana kita bisa mengetahui mana yang benar dan salah? Caranya adalah dengan benar-benar mengetahui firman-firman Allah dalam alkitab. Akan sulit bagi kita untuk membedakan apabila kita jarang membuka alkitab dan membaca apa saja yang berasal dari Tuhan. Sebaliknya jika kita rajin membuka, membaca, merenungkan hingga melakukan firman-firman Tuhan, kita pun tidak akan mudah terjebak. Pengenalan yang baik akan firman Tuhan akan membuat kita mengenal suaraNya dan tahu kemana kita harus melangkah mengikuti Sang Gembala. "Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya." (Yohanes 10:4).

Kepada kita juga telah dikaruniakan Roh Kudus. Apabila Roh Kudus kita ijinkan berdiam dan berkuasa atas hidup kita lewat ketaatan dan kesetiaan kita dalam menjaga setiap langkah, maka Roh Kudus pun akan menolong kita untuk mengetahui ajaran yang benar dan sesat. Yohanes menyatakan hal itu lewat kalimat berikut: "Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia." (1 Yohanes 4:4).

Jika ada pertanyaan, apakah Tuhan mau kita kaya? Jawabannya tentu saja ya. Tapi yang lebih penting adalah agar kita siap untuk menerima berkatNya. Jangan sampai segala berkat itu justru membuat kita gagal menerima anugerah keselamatan yang sudah diberikan lewat karya penebusan Kristus di atas kayu salib. Berkat-berkat yang diberikan Tuhan bukanlah untuk dipakai menyombongkan diri, dipamerkan atau dipakai berfoya-foya, tetapi untuk menjadi saluran berkat bagi orang lain. Selain itu kekristenan bukanlah mengenai mengejar atau berlomba mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya, tetapi mengenai sebentuk hubungan yang didasari kasih, baik antara manusia dengan Tuhan maupun antar sesama manusia. Karena kasih yang begitu besar Tuhan memberikan kita jalan keselamatan lewat AnakNya yang tunggal Yesus Kristus, dan kasih yang mampu memulihkan bukan saja bagi kita tetapi bagi banyak jiwa lain. Bukankah Yesus sudah berkata "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu" (Matius 6:33) ? Jadi fokusnya ada pada pemahaman kita akan kebenaran Kerajaan Allah. Itulah yang akan membuat kita bisa selamat dan selebihnya akan ditambahkan kepada kita.

Mengingat ada banyak pengajaran-pengajaran menyesatkan lewat para nabi, guru atau pengajar palsu yang memanfaatkan banyak media, kita harus benar-benar waspada agar tidak terjebak pada pemahaman keliru akan firman Tuhan. Berhati-hatilah agar jangan tertipu dengan iming-iming lainnya yang menjanjikan kekayaan, keberhasilan, kesuksesan, kemakmuran dan lain-lain. Kita perlu menguji segala pengajaran yang kita terima, seperti kata Alkitab: "Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik". (1 Tesalonika 5:21). Kita tidak akan bisa menguji dan bakal menelan bulat-bulat seluruhnya termasuk yang salah apabila kita tidak memahami betul-betul isi hati Tuhan. Karena itulah kita perlu terus membaca dan merenungkan Firman Tuhan yang sudah tertulis lengkap di dalam Alkitab agar kita tidak gampang goyah seperti ranting yang ditiup angin kesana kemari oleh berbagai pengajaran yang salah. Berbagai bentuk penipuan akan selalu hadir di sekitar kita, namun domba-domba yang mengenal suara GembalaNya tidak akan bisa terjebak di dalamnya.

Kenali suara Tuhan agar tidak tertipu oleh pengajar/nabi palsu

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments:

Belajar dari Rehabeam (2)

 (sambungan) Mengharap berkat itu satu hal, tapi ingat bahwa menyikapi berkat itu hal lain. Dan salah menyikapi berkat bukannya baik tapi ma...