(sambungan)
Kalau kita baca dalam Pengkotbah pasal 3 kita akan menemukan firman Tuhan yang menerangkan panjang lebar bahwa untuk segala sesuatu ada waktunya. "Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya." (Pengkotbah 3:1). Rangkaian ayat selanjutnya menggambarkan beberapa contoh yang seharusnya bisa kita sadar akan pentingnya memanfaatkan waktu sesuai masanya. Jangan lagi membuang-buang waktu, berhenti bermalas-malasan, berhenti mencari alasan untuk tidak melakukan apapun, berhenti merasa tidak mampu dan sebagainya, tapi mulailah melakukan sesuatu sekarang juga, selagi kesempatan masih ada. Kita semua ada di dunia ini, di tempat kita masing-masing bukanlah sebuah kebetulan. Kita ini semuanya ada karena Tuhan punya rencana yang jelas buat kita. Karena itu kita harus menemukan apa panggilan kita, apa tugas yang digariskan Tuhan kepada kita, apa yang harus kita lakukan selama kesempatan itu masih ada.
Perhatikanlah firman Tuhan berikut: "Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu." (Yohanes 15:16). Bukan kita yang memilih, tapi Tuhanlah yang memilih kita. Karena itu jika Tuhan memilih kita saat ini, di waktu atau jaman kita berada, sadarilah bahwa itu adalah suatu kehormatan, dan bukan keterpaksaan atau sesuatu yang boleh kita lakukan setengah hati. Dan jika itu kehormatan, maka tidaklah pantas kalau kita terus menunda-nundanya. Kita dipilih Tuhan, ditempatkan pada suatu masa tertentu, pada suatu tempat tertentu, dengan rencana tertentu. Hendaklah kita menuruti panggilannya dan menghasilkan buah-buah yang manis, selagi kesempatan itu masih ada.Jangan sia-siakan waktu, karena kesempatan itu tidak akan tersedia selamanya.
Pandanglah sekeliling anda, ada banyak hal yang bisa anda lakukan untuk memuliakan Tuhan. Tuhan Yesus berkata "Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja." (Yohanes 9:4). Secara lebih spesifik, temui apa yang menjadi rencana Tuhan bagi anda, seperti apa anda bisa dipakai Tuhan, dan jalanilah itu. Apa yang Tuhan minta dari kita bukanlah kehebatan atau kepintaran atau kekayaan kita, tapi kemauan kita.
Mau atau tidak, itu yang menjadi masalah, bukan bisa atau tidak. Adalah sebuah kehormatan untuk bisa melakukan kehendak Allah, karenanya berbuahlah dengan subur sehingga kita pun akan dinilai sebagai orang-orang yang melakukan kehendak Allah pada zamannya. Daud dicatat telah melakukan kehendak Allah di jamannya. Akankah kita juga dicatat Tuhan seperti itu juga?
"Berkatalah aku dalam hati: "Allah akan mengadili baik orang yang benar maupun yang tidak adil, karena untuk segala hal dan segala pekerjaan ada waktunya." (Pengkotbah 3:17)
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Melakukan Kehendak Tuhan pada Zamannya (2)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Perempuan Samaria di Sumur
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment