Wednesday, December 17, 2014

Memeriksa Diri Sendiri

webmaster | 11:00:00 PM |
Ayat bacaan: 2 Korintus 13:5
======================
"Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji."

Ada seorang teman yang menyukai otomotif. Ia mengerti seluk beluk mobil dan motor secara umum dan sangat rajin memelihara kondisi kendaraan yang ia miliki. Menurutnya sebenarnya hal itu sederhana saja. Yang paling penting adalah menjaga kondisi mesin, memastikan apakah oli, minyak rem, air masih cukup atau sudah harus ditambah, apakah selang-selang tidak ada yang bocor, busi, cakram semuanya masih berfungsi baik dan lain-lain. Kendaraan yang mulai mengalami gangguan biasanya akan memunculkan gejala-gejala tertentu yang akan segera kita ketahui. Kalau gejala gangguan mulai muncul, segera bawa ke bengkel. Dengan membiarkan masalah berlarut-larut akan membuat kerusakan semakin parah, akibatnya nanti biaya yang dikeluarkan bisa jauh lebih besar.

Seperti kendaraan, tubuh kita pun sama. Untuk memastikan bahwa dirinya tetap dalam keadaan baik, ada banyak orang melakukan check up rutin. Kalau ada penyakit-penyakit serius atau yang nantinya bisa membawa resiko bagi kesehatan kita, tentu akan lebih baik apabila terdeteksi sejak dini sebelum terlambat. Itu baik dilakukan jika mampu. Tapi yang tidak kalah penting adalah keseriusan kita dalam menjaga kesehatan sendiri. Ada banyak orang yang hidup sesukanya dan baru panik saat kesehatannya terganggu akibat kebiasaan-kebiasaan buruknya, baik dari makanan, minuman dan hal-hal lain yang dimasukkan ke dalam tubuh, jam istirahat, gaya hidup dan sebagainya. Kita harus rajin memeriksa diri dan segera menindaklanjuti secara serius apabila ada hal-hal yang terasa kurang baik. Tubuh biasanya akan memberi tanda apabila ada yang salah atau terganggu, dan jika itu mulai kita rasakan, respon segera agar tidak keburu menjadi berat dan sulit untuk ditangani.

Dalam hal keimanan hal yang sama juga berlaku. Mari kita lihat apa yang dianjurkan oleh Paulus kepada jemaat di Korintus. Paulus berkata seperti ini: "Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji." (2 Korintus 13:5). Paulus mengingatkan kita akan pentingnya memeriksa atau menguji diri sendiri, apakah kita masih berjalan sesuai Firman Tuhan, dalam kebenaran dan apakah Yesus masih tinggal dalam diri kita atau tidak. Ini adalah hal penting, karena kalau tidak maka kita akan rapuh dan mudah terganggu oleh permasalahan hidup dan mudah pula tercemar oleh dosa. Sedikit saja masalah muncul maka kita akan limbung bagai petinju yang goyah hanya dengan pukulan biasa. Daya tahan kita lemah dan kita rentan terhadap berbagai macam godaan. Intinya, kita tidak akan tahan uji atas berbagai serangan dan godaan apabila kita tidak rajin memeriksa atau menguji diri akan kondisi keimanan kita secara teratur.

Bayangkan bagaimana rawannya kelangsungan hidup kita jika kita tidak pernah memeriksa kesehatan kita, tidak pernah berolahraga tapi terus membiarkan hal-hal yang merusak kesehatan kita silih berganti masuk menghancurkan diri kita. Apalagi jika kita mengacu kepada kondisi rohani kita. Bayangkan ada berapa banyak bahaya yang tidak tersaring apabila kita tidak pernah memperhatikan dengan seksama segala sesuatu yang masuk ke dalam diri kita. Ketika kita berani menguji atau memeriksa diri sendiri kita akan bisa melihat dimana dan bagaimana tingkat keimanan kita saat ini. Itu artinya kita berani melihat segala sesuatu dari diri kita, yang baik maupun yang buruk. Itu artinya kita berani melihat kelemahan kita sendiri. Dengan mengetahui kelemahan kita, disitulah kita akan dapat mengambil langkah untuk melakukan perbaikan. Dan hasilnya jelas, kita akan lebih kuat, lebih tahan uji dibandingkan orang yang tidak pernah peduli terhadap kebugaran rohaninya sendiri.

Daud paham betul akan pentingnya memeriksa diri sendiri. Lihat bagaimana ia berani meminta Tuhan untuk menguji dan memeriksa dirinya. "Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku." (Mazmur 26:2). Dalam kesempatan lain ia berkata "Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!" (139:23-24). Kalau ia berani meminta Tuhan memeriksa dan mengujinya, tentu ia sudah rajin melakukan itu dan meminta Tuhan memastikan apakah semuanya sudah sesuai dengan keinginan Tuhan atau belum. Ada banyak ancaman dan godaan dalam hidup yang cepat atau lambat bisa membuat kita jatuh. Daya tahan kita terhadap berbagai serangan ini akan sangat tergantung dari sejauh mana tingkat keimanan kita. Apakah Yesus masih tinggal berdiam dalam diri kita atau kita sudah tidak lagi punya tempat bagi Dia karena ada banyak hal-hal dan keinginan lain yang menduduki semua ruang di hati kita, itu akan sangat menentukan bagaimana reaksi kita dalam menghadapi setiap gangguan dalam menjalani hidup, dan akan sangat menentukan hasil akhirnya juga. Oleh karena itu tetaplah rajin mengecek atau memeriksa, menguji diri sendiri secara rutin. Akan jauh lebih mudah memperbaikinya selagi masih ringan sebelum kerusakan semakin bertambah parah dan sudah terlanjur sulit untuk diperbaiki. Mari layakkan diri kita dalam menyambut kelahiran Yesus Kristus yang akan datang beberapa hari lagi.

Rajin memeriksa kerohanian akan sangat menentukan sekuat apa daya tahan kita dalam menghadapi cobaan

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker