Ayat bacaan: Matius 25:15
===================
"Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat."
Saya bertemu dengan begitu banyak musisi multi talenta yang sanggup memainkan begitu banyak alat musik bahkan tidak jarang yang bisa pula bernyanyi. Di sisi lain ada banyak pula yang penguasaan instrumennya tidak sebanyak mereka, tetapi orang-orang ini pun bisa berhasil bahkan sangat sukses dalam karirnya. Kita sering merasa heran melihat orang-orang yang memiliki segudang kemampuan dan merasa bahwa kita tidak ada apa-apanya. Tapi apakah kita sudah sadar bahwa talenta, meski sedikit, tetap bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa? Ingatkah kita bahwa talenta sedikit itu pun nanti akan diminta pertanggungjawabannya, sama seperti yang jumlahnya banyak, dan bahwasanya Tuhan menghargai pertanggungjawaban yang baik akan talenta yang telah Dia berikan itu sama, tak peduli berapapun jumlahnya?
Melanjutkan renungan kemarin tentang menjadi orang yang cakap dengan mengolah dan megasah talenta, mari kita lihat ayat bacaan hari ini mengenai perumpamaan tentang talenta yang tentu sudah tidak asing lagi bagi kita seperti yang tertulis dalam Matius 25:14-30. Perikop ini dibuka dengan perumpamaan seorang tuan yang mempercayakan hartanya kepada para hambanya. "Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya.." (Matius 25:15).
Mari kita lihat beberapa poin penting dari ayat ini. Pertama, kita melihat bahwa semua orang diberikan talenta. Tidak ada yang tidak. Jadi apabila anda masih belum merasa punya kemampuan apa-apa, artinya anda harus memeriksa kembali talenta apa sebenarnya yang telah diberikan Tuhan kepada anda. Mungkin karena terlalu silau melihat keistimewaan orang lain anda belum melihat keistimewaan yang ada dalam diri anda sendiri.
Berikutnya, ayat ini menggambarkan bahwa jumlah talenta yang diberikan itu berbeda-beda, dan dikatakan disana bahwa pemberian itu didasari kesanggupan masing-masing. Apakah itu artinya Tuhan berlaku tidak adil? Tentu saja tidak. Secara khusus bagian ini akan saya ulas dalam renungan esok hari.
Ayat-ayat berikutnya berbicara tentang bagaimana ke tiga hamba tadi menyikapi harta yang dipercayakan tuannya. Hamba yang beroleh lima dan dua talenta pergi menjalankan uang lalu beroleh laba, sedang yang menerima satu talenta ternyata hanya menimbunnya dalam tanah tanpa diusahakan sama sekali. Reaksi sang tuan terhadap kedua hamba yang menjalankan ternyata sama. Artinya, mau lima atau dua, pujian yang diterima persis sama (bacalah ayat 21 dan 23). Seandainya hamba dengan satu talenta menjalankan seperti kedua hamba yang lain, tentu reaksi yang ia terima pun akan sama. Sayang ia memutuskan untuk mengambil jalan yang berbeda. Akibatnya ia pun menuai murka dan dihukum sangat berat.
Talenta, apapun itu, berapa banyak atau besarnya, semua itu punya nilai istimewa yang sama. Meski awalnya kecil, itu bisa menjadi besar dan bernilai tinggi apabila kita mau mengoptimalkannya dengan serius dan sungguh-sungguh. Talenta yang kecil bisa menjadi permulaan untuk menerima kepercayaan yang lebih besar lagi. Artinya Tuhan menjanjikan sesuatu yang bertumbuh, dinamis dan progresif, sekiranya kita memutuskan untuk mempertanggungjawabkan talenta yang telah dipercayakan kepada kita. Berapapun talenta yang telah diberikan, itu sesuai dengan kesanggupan menurut penilaian Tuhan. Tunjukkan kesanggupan anda, maka anda akan diberikan tanggung jawab yang lebih besar lagi. Satu hal lagi yang harus diingat adalah bahwa pujian Tuhan tidaklah tergantung dari berapa jumlah talenta, melainkan dari bagaimana kita menyikapinya. Mungkin talenta yang ada pada kita kelihatannya sepele, tapi itu bisa berlipat ganda secara luar biasa kalau kita tahu apa yang harus kita lakukan. Atau mungkin kita belum melakukan hal-hal yang kelihatannya besar pada saat ini, namun sekecil apapun itu, akan berharga sangat besar di mata Tuhan ketika lewat hal-hal kecil yang kita lakukan kita bisa memberkati orang lain. Dan Tuhan pun akan mempercayakan lebih besar lagi.
Sudahkah anda menemukan potensi atau talenta yang ada di dalam diri anda? Sudahkah anda memakai dan mengolahnya semaksimal mungkin? Sudahkah anda mempergunakannya demi menyatakan kemuliaan Tuhan di mana anda berada hari ini? Jika belum, mulailah sekarang, dan lihatlah bagaimana Tuhan memberkati dan melipatgandakan itu semua secara luar biasa.
Talenta sekecil apapun bisa bertumbuh luar biasa dan membawa anda ke dalam sesuatu yang gemilang
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Thursday, May 23, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Dua Ibu Janda dan Kemurahan Hatinya (8)
(sambungan) Dua janda yang saya angkat menjadi contoh hari ini hendaknya mampu memberikan keteladanan nyata dalam hal memberi. Adakah yang ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment