(sambungan)
Standar tinggi ini tentu saja sangat baik apabila diaplikasikan kepada pasangan kita, antara suami-istri, terhadap anak-anak atau keluarga dan sahabat. Tapi kasih seperti ini akan jauh lebih membawa manfaat apabila diaplikasikan jauh melebihi itu, dengan menjangkau orang-orang diluar sana, yang belum kita kenal bahkan yang sulit dijangkau sekalipun. Kasih seperti inilah yang akan mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik, sebentuk kasih Surgawi yang sudah dipraktekkan oleh Allah sendiri lewat Kristus, kasih yang sudah mendatangkan keselamatan bagi kita dan mendamaikan hubungan antara Sang Pencipta dan yang diciptakan yang tadinya terputus akibat dosa.
Lebih jauh lagi, orang yang memiliki kasih akan tahan menghadapi segala sesuatu, dan mau melihat sisi baik dari setiap orang, tidak pernah kehilangan harapan dan sabar. Mari kita lihat rangkaian ayat berikutnya. "Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu." (ay 7). Lantas "Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap". (ay 8). Semua yang lainnya pada suatu ketika akan lenyap, bahkan hingga tiga poin penting terakhir yaitu iman, pengharapan dan kasih, Firman Tuhan mengatakan bahwa diantara ketiganya yang paling besar itu adalah kasih. "Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih." (ay 13).
Kata "kasih tidak berkesudahan" pada ayat 8 sesungguhnya mengandung pesan yang sangat penting. Dalam versi Amplified Bible dikatakan "Love never fails". Kasih tidak akan pernah gagal, tidak pernah gagal untuk membuat perubahan-perubahan dalam kehidupan kita menuju ke arah yang lebih baik, tidak pernah gagal untuk memulihkan dan memperbaiki apa yang sudah rusak atau bahkan hancur. Seandainya alkitab diperas habis, maka semuanya akan yang akan kita peroleh adalah kasih. Semua bermuara kepada kasih. Ini pula yang menjadi dua hukum yang terutama yang diberikan Yesus sendiri. "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." (Matius 22:37-40).
Mengasihi orang lain, seperti halnya Tuhan mengasihi kita, tanpa memandang siapa diri mereka, memilah-milah mana yang harus dikasihi dan mana yang boleh dibenci seperti yang dilakukan sebagian orang yang keliru dalam mengartikan makna kasih. Ada begitu banyak orang yang menjadi tawar karena tidak lagi merasakan kasih dalam hidupnya, dan mereka ini ada di sekitar anda dan saya. Jika anda menganggap bahwa kasih Tuhan nyata dalam hidup anda, jika anda menyadari bahwa Tuhan bukan hanya sumber kasih tetapi kasih itu sendiri, jika anda tahu bagaimana indahnya perasaan dikasihi dan mengasihi, sekarang saatnya untuk membagikan sukacita yang sama pada mereka yang membutuhkan. Hari Valentine yang diperingati sebagai hari kasih sayang hendaknya bisa pula dipakai sebagai sebuah hari yang bukan saja khusus untuk kekasih atau orang-orang terdekat saja, tetapi jadikanlah itu sebagai titik tolak bagi kita untuk membagi kasih kepada sesama manusia, tanpa terkecuali. Selamat Hari Kasih Sayang, Tuhan memberkati!
Semakin anda mengenal kasih Tuhan, hendaknya semakin banyak pula kasih yang kita berikan pada sesama
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Aspek-Aspek yang Terkandung dalam Kasih (2)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Perempuan Samaria di Sumur
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment