(sambungan)
Jadi pohon korma itu tumbuh di habitat keras yaitu gurun pasir yang panas dan tandus. Pertanyaan selanjutnya, bagaimana pohon korma bisa tumbuh di gurun pasir yang tandus dan panas itu? Dari cara bertahannya, pohon korma pun sesungguhnya unik. Saat biji korma ditanam, akarnya akan terus menembus tanah untuk mencari air, bahkan hingga puluhan meter karena tumbuhnya di gurun bukan daerah tropis dengan tanah banyak mengandung air. Setelah mendapatkan air jauh dibawah, barulah korma ini mulai tumbuh.
Seperti yang saya sebut diatas, biasanya dimana pohon korma berada, disana akan terdapat oase. Karakter-karakter buah korma yang unik ini sesungguhnya sangatlah tepat dipakai Pemazmur untuk menggambarkan karakter orang benar. Kalau ia mengatakan bahwa orang benar akan bertunas seperti pohon korma, artinya orang benar akan memiliki:
1. akar yang kuat.
Akar yang membuat mereka mampu tegar berdiri ditengah berbagai hambatan, bahkan bertumbuh dan berbuah, meski kondisi faktual secara umum terlihat tidak kondusif dan sulit layaknya padang pasir.
2. tunas yang sehat
Orang benar yang bertunas seperti pohon korma akan mampu untuk terus tumbuh dan menghasilkan buah dalam kondisi sesulit apapun.
3. buah yang banyak manfaat
Layaknya buah korma yang menyegarkan dan memiliki kandungan nutrisi tinggi menyehatkan, orang-orang benar pun seharusnya bisa bermanfaat, menjadi sumber sukacita, pengharapan dan berkat bagi lingkungan yang "tandus".
Ada banyak pohon yang kesulitan tumbuh di habitat yang keras. Akarnya tidak cukup kuat untuk menembus lapisan tanah yang keras yang mengakibatkan pohon tidak mendapat air dan nutrisi yang cukup. Itu membuat pohon tidak bisa tumbuh baik, lalu tidak berbuah dan hidup segan mati tak mau, hingga pada akhirnya menyerah dan mati. Pohon korma tidaklah seperti itu. Pohon ini luar biasa karena bisa hidup dalam sebuah lingkungan sangat berat lalu terus bertumbuh. Bukan cuma sekedar tumbuh, pohonnya menghasilkan buah yang sangat besar manfaatnya dan menjadi penanda oase ditengah padang gurun tandus.
Orang benar seharusnya punya karakter seperti ini. Tidak mati dalam lingkungan berat, keras dan kasar melainkan terus bertumbuh dan berbuah lebat dalam hidupnya. Ada kalanya orang benar harus melewati masa padang gurun yang sangat berat, penuh dengan penderitaan. Tapi seperti pohon korma, orang benar seharusnya tetap bisa tumbuh dan berbuah meski berada dalam kondisi yang sangat berat seperti padang gurun. Walaupun yang dijalani berat, keberhasilan demi keberhasilan yang mengarah pada pertumbuhan menuju buah akan menjadi bagian dari kehidupan orang benar.
Kuncinya adalah satu, punya akar kuat dalam Kristus. Meski kondisi faktual keras, akar kuat dalam Kristus akan memberi nutrisi-nutrisi yang mendatangkan kekuatan agar bisa terus tumbuh hingga berbuah memberkati banyak orang.
Jadilah orang benar yang memiliki karakter pohon/buah korma
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Karakter Orang Benar: Bertunas Seperti Pohon Korma (2)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Perempuan Samaria di Sumur
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment