Friday, March 28, 2014

Kebimbangan

webmaster | 10:00:00 PM |
Ayat bacaan: Matius 14:31
=====================
"Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"

Salah satu acara yang cukup sering saya tonton di televisi cable adalah Wipeout. Acara yang sangat kocak ini menampilkan para kompetitor yang harus berjuang menghadapi banyak rintangan agar bisa keluar sebagai pemenang. Komentar-komentar lucu, tingkah dan polah kontestan yang mengundang tawa dan terutama yang paling lucu adalah ketika mereka terpeleset, terpukul atau terbentur lalu jungkir balik jatuh ke air. Seringkali yang membuat mereka gagal melewati rintangan adalah karena salah perhitungan atau ragu dalam mengambil langkah. Wipeout tidaklah membahayakan nyawa karena selain peralatannya semua dari karet, ada air (atau kadang lumpur) dibawah yang melindungi peserta dari benturan. Selain itu mereka pun dilengkapi helm, pelindung siku, lutut dan sebagainya sehingga aman bagi tubuh. Kalau anda suka main game, anda pun pasti ahu bahwa ketika hendak melangkah atau menyerang, 'timing' yang tepat sangatlah dibutuhkan. Dalam dunia nyata pun hal yang sama berlaku. Salah timing dalam permainan memang tidak apa-apa, tinggal diulang lagi. Tapi bagaimana ketika kebimbangan atau keraguan kita ternyata membawa dampak yang fatal dalam kehidupan nyata? Atau, bisakah itu terjadi? Tentu bisa. Coba bayangkan jika anda ragu ketika hendak menyeberang, antara maju dan mundur. Itu bisa sangat berbahaya. Anda akan Orang sulit untuk sukses jika anda terus melangkah disertai perasaan ragu atau bimbang. Sebelum anda bisa meyakinkan orang lain, anda harus terlebih dahulu meyakinkan diri sendiri. Pesan ini sesungguhnya penting untuk kita ingat dalam segala aspek kehidupan kita, termasuk dalam hal kerohanian.

Mengenai kebimbangan kita bisa belajar dari peristiwa yang di alami oleh Petrus dan murid-murid lainnyayang tertulis dalam Matius 14:22-33. Pada suatu malam mereka berada di tengah danau dan gelombang yang cukup parah mengombang ambingkan mereka disana. Alkitab mencatat, antara jam 3 sampai jam 6 pagi datanglah Yesus menghampiri mereka dengan cara unik yaitu berjalan di atas air. Dalam kepanikan mereka semua kaget dan ketakutan mengira bahwa yang datang itu hantu (ay 26). Rasa takut bisa membuat mata kita tidak bisa melihat jelas dan bisa mengarahkan kita pada sebuah kesimpulan atau arah yang salah. Yesus lalu menenangkan mereka. Tapi namanya sudah terlanjur takut, Petrus masih meragukan bahwa itu adalah benar-benar Yesus. "Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air." (ay 28). Yesus memanggilnya, dan terjadilah sebuah peristiwa ajaib, yaitu Petrus berjalan di atas air seperti Yesus. Ia terus berjalan di atas air ke arah Yesus. (ay 29). Apa yang terjadi kemudian? Ternyata desir angin di tengah-tengah danau itu mulai membuatnya gentar. Imannya memudar, ia pun mulai ragu dan itu membuatnya mulai tenggelam. Seketika itu pula Petrus lalu berteriak minta tolong pada Yesus. Yesus menolong Petrus, tapi juga sambil menegurnya. "Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?" (Matius 14:31). Lewat pertolongan Yesus, Petrus kemudian selamat, dan mereka menaiki kapal. Seketika itu pula angin reda. (ay 32).

Ini kesaksian hidup Petrus dan para murid Yesus yang bisa kita baca sampai hari ini. Lihatlah bahwa apa yang dialami Petrus pada mulanya luar biasa. Petrus sudah mengalami mukjizat yang memampukannya berjalan di atas air. Tapi ketika ia bimbang karena merasa takut, maka kegagalan pun langsung menimpanya saat itu juga. Ia pun mulai tenggelam. Padahal ia sudah mengawali dengan baik. Ini sebuah gambaran jelas bagaimana kebimbangan bisa menghancurkan kita. Seperti Petrus, kita pun bisa mengalami perkara-perkara besar dan ajaib dalam hidup kita jika iman yang kita miliki cukup mampu menimbulkan rasa percaya pada Tuhan. Tapi lihatlah ketika kita mulai tergoda akan perasaan-perasaan ragu atau bimbang, maka kita pun akan tenggelam, gagal. Iblis, bapa dari segala tipu muslihat akan dengan senang hati memanfaatkan kebimbangan manusia untuk masuk dan menghancurkan segala yang sudah dibangun dengan baik. Iblis akan selalu berusaha menghabisi iman kita dengan cara menyerang kita lewat perasaan bimbang atau ragu yang bisa timbul dari banyak hal. Keragu-raguan kita dalam melangkah akan semakin membangun ketidakpercayaan diri dan menjauhkan kita dari kepercayaan terhadap Tuhan. Ketidakpercayaan ini akan mengarah pada ketidaktaatan, dan akhirnya kita pun akan tenggelam.

Bagaimana menghindari rasa bimbang,? Adalah penting bagi kita untuk mengetahui apa yang menjadi rencana Tuhan dalam hidup kita. Kalau kita melakukan apa yang Dia kehendaki, Dia akan ada bersama kita karena kita berjalan sesuai rencanaNya. Amsal berkata "Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian." (Amsal 9:10). Kita bisa bijaksana dan mengetahui rencana Tuhan lewat hikmat yang dimulai dari pengenalan yang baik akan Tuhan. Takut akan Tuhan, itu menjadi pembuka jalan agar kita bisa peka mengenali kehendakNya atas diri kita. Benar bahwa dalam mengarungi hidup kita senantiasa berhadapan dengan dengan ketidakpastian. Tapi ingatlah bahwa hidup yang terbaik bukanlah tergantung pada pendapat kita sendiri atau orang lain, tapi sepenuhnya tergantung pada Tuhan. Tuhan seringkali menyuruh kita melakukan hal-hal yang mungkin terdengar atau terlihat aneh, tapi jika itu yang Dia minta, mengapa kita harus ragu dalam melakukannya? Hal-hal yang tadinya aneh atau bahkan menjadi cemoohan orang bisa berubah menjadi sesuatu yang besar di tangan Tuhan. Anda berpikir bahwa apa yang ada pada diri anda saat ini tidak ada apa-apanya, sehingga tidak mungkin bisa sukses dalam hidup? Berhentilah berpikir seperti itu. Itu artinya anda belum memeriksa betul-betul apa yang Tuhan telah sediakan bagi anda sebagai sarana untuk menuai janji-janji Tuhan yang besar dan indah buat anda.

Selain daripada itu, Yakobus mengingatkan kita untuk meminta dalam iman yang teguh dimana kebimbangan tidak boleh ada didalamnya. "Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin" (Yakobus 1:6). Jangan bimbang, karena dengan kebimbangan kita tidak akan bisa memperoleh apa-apa atau malah semakin tidak jelas arah tujuannya. Percayalah sepenuhnya pada Tuhan, karena bagi diriNya tidak ada satu pun yang mustahil. Yesus berkata "Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu." (Markus 11:24). Percaya, itu timbul dari iman. Lalu, dari mana iman timbul? Firman Tuhan berkata "Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus." (Roma 10:17). Berjalan bersama Kristus berarti hidup bersama kasih, dan dalam kasih itu tidak ada ketakutan. "Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih." (1 Yohanes 4:18). Artinya, tidak boleh ada kebimbangan dan ketakutan, karena jika demikian artinya kita belumlah sempurna di dalam kasih Kristus.

Adakah hal yang ingin anda capai saat ini? Sebuah impian yang mulai meredup karena anda ragu dalam mengambil langkah? Atau kesempatan besar yang masih belum anda ambil karena bimbang? Jangan berikan tempat bagi kebimbangan yang bisa membuat kita kehilangan janji-janji Tuhan. Alamilah terus perkara besar dalam hidup anda, hiduplah dalam kepercayaan dan ketaatan penuh dalam iman yang teguh akan Kristus.

Kebimbangan menghalangi kita untuk mengalami perkara-perkara besar bahkan bisa menenggelamkan kita

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker