Thursday, December 16, 2010

Hadiah Terbesar dan Terindah

Ayat bacaan: 2 Korintus 9:15
=======================
"Syukur kepada Allah karena karunia-Nya yang tak terkatakan itu!"

hadiah terbesarLahir dari dua orang tua yang berbeda agama membuat masa kecil saya penuh hadiah. Dua kali hari besar, itu artinya saya mendapatkan dua kali kesempatan memperoleh hadiah, belum termasuk ulang tahun dan kenaikan kelas dengan prestasi. Menjelang Natal, ibu saya selalu menyuruh saya untuk membuat list hadiah yang diinginkan, dan mengatakan bahwa Sinterklas akan mengantarkan dan meletakkannya di bawah pohon terang menjelang hari Natal tiba. Sewaktu kecil saya pun percaya, dan terkagum-kagum karena Sinterklas tahu persis apa yang saya inginkan, meski surat itu tidak pernah saya kirimkan. Saya tidak mengetahui kalau ternyata ibu sayalah yang membelinya sebagai hadiah Natal. Tanpa Sinterklas pun kebanyakan orang tua yang sanggup akan berusaha membelikan anak-anaknya hadiah, setidaknya baju dan sepatu baru. Tidaklah heran jika anak-anak biasanya akan sangat gembira di bulan ini.

Tidak salah sama sekali memberi hadiah kepada anak-anak kita menjelang Natal. Namun jangan lupa, ada hadiah yang sebenarnya jauh lebih berguna dan akan sangat menentukan seperti apa masa depan mereka. Natal adalah saat dimana kita memperingati kedatangan Kristus ke dunia sebagai wujud kasih Allah yang begitu besar kepada kita, seperti yang dinyatakan dalam Yohanes 3:16. That's the greatest gift of all from God to everyone. Kita seringkali lupa akan hal yang paling mendasar dari Natal ini lalu kemudian merayakannya hanya dengan pesta dan bertukar hadiah saja. Hadiah terbesar ini seharusnya bukan saja penting untuk kita renungkan terutama ketika di bulan Desember ini, tetapi alangkah baik pula jika kita menyampaikannya sebagai hadiah yang indah pula kepada anak-anak kita.

Apa yang dikatakan Paulus sungguh mengingatkan saya akan hal ini, dan hari ini saya mengajak teman-teman untuk meresapinya bersama-sama. "Syukur kepada Allah karena karunia-Nya yang tak terkatakan itu!" (2 Korintus 9:15). Yesus Kristus, itulah hadiah terindah dari Tuhan kepada kita sebagai sebuah karunia yang tidak terkatakan. It's His indescribable, inexpressible, beyond telling Gift. Jangan pernah lupa untuk mensyukuri apa yang dikaruniakan Tuhan ini, karena tanpa itu kita tahu bahwa hidup yang kita jalani hanya akan berakhir sia-sia tanpa jaminan apapun. Anak-anak kita pun seharusnya bisa mengerti akan hal ini sejak dini, agar mereka mampu menjalani hidup dengan benar. Seperti apa mereka kelak itu tergantung dari seperti apa kita mengarahkan mereka. Firman Tuhan berkata "Seperti anak-anak panah di tangan  pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda." (Mazmur 127:4). Artinya, jika kita mendidik mereka sejak kecil mengenai kedisplinan, budi pekerti dan terutama pengenalan yang baik akan Yesus Kristus, maka merekapun akan tumbuh menjadi anak-anak yang takut akan Tuhan, yang suatu ketika akan membuat kita bahagia melihat kesuksesan mereka. Sebaliknya apabila kita membuang waktu-waktu ini, maka pada suatu ketika kita akan menyesal.

Jika demikian, mengapa tidak memanfaatkan waktu-waktu liburan menjelang Natal ini untuk membekali mereka dengan pengenalan yang indah akan Yesus? Ceritakan lah tentang hidup yang kekal dalam Kristus Yesus sebagai karunia Allah yang terindah, yang melepaskan kita dari maut akibat dosa (Roma 6:23). Anda bisa menceritakan bahwa Allah memberi kuasa kepada siapapun yang menerimaNya untuk menjadi anak-anak Allah (Yohanes 1:12). Dan ini termasuk mereka, anak-anak kita. Dan banyak lagi hal-hal yang bisa anda bagikan kepada mereka sebagai bukti kasih Allah. Ini saatnya untuk mengingatkan mereka akan betapa besarnya kasih Allah kepada mereka. Allah memberikan hadiahnya yang terindah dan terbesar, yang tidak terkatakan itu, menjanjikan mereka sebuah hidup yang berkemenangan dengan jaminan kehidupan kekal dalam Kristus.

Hadiah-hadiah dalam bentuk benda seperti baju, mainan dan sebagainya akan mampu menyenangkan mereka. Sekali lagi semua itu tidaklah salah, tetapi jangan lupakan untuk memberikan hadiah yang akan mampu menyertai hidup mereka selamanya, yang akan sanggup membekali mereka untuk menjadi pribadi-pribadi tangguh yang bertanggungjawab kelak. Jika tidak sekarang, kapan lagi? Bulan Desember adalah bulan yang hendaknya kita pakai untuk memperbaharui komitmen dan kasih kita kepada Tuhan disertai rasa syukur, menyadari dengan sebenar-benarnya akan kasih Kristus sebagai karunia terbesar Allah yang memberi keselamatan, dan jangan lupa pula untuk membagikannya kepada anak-anak kita. Our Heavenly Father has given us the best Gift of all, now it's time for us to hand that Gift to our children.

Hadiah terindah Tuhan adalah Yesus Kristus

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments:

Lanjutan Sukacita Kedua (5)

 (sambungan) Satu jiwa pun begitu berharga di mata Tuhan. Ketika jiwa itu kembali ditemukan, sang gembala akan menggendongnya dengan gembira...