Ayat bacaan: Luk 15:31-32
=========================
"Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu. Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."
Melanjutkan renungan kemarin, setelah si sulung protes pada bapanya, selanjutnya kita membaca jawaban dari si bapa, seperti yang menjadi ayat bacaan pada hari ini. Sulung begitu marah, hingga menyebut adiknya sendiri sebagai "anak bapa", dan bukan "adikku". Sulung memisahkan diri, merasa dirinya paling benar dan menjadi satu2nya yang layak untuk menerima yang terbaik dari bapanya. Tapi Bapanya menjawab, "engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu." Ini yang luput dari pengertian si sulung, yakni apapun yang menjadi kepunyaan bapanya adalah kepunyaannya juga. Dia selalu hidup bersama bapanya tanpa kekurangan, selalu berada dalam perlindungan dan kasih sayang bapanya. Sulung protes, karena ketaatannya ternyata hanyalah semata2 karena mengharapkan berkat, dan bukan karena kasihnya yang sungguh2 pada bapanya. Bukankah berada dalam perlindungan bapanya secara penuh, dan memiliki apapun yang dimiliki sang ayah seharusnya menjadi sesuatu yang disyukuri oleh si sulung? Selanjutnya bapa berkata bahwa sudah seharusnya si sulung turut bersukacita bersama bapanya, karena adiknya telah kembali.
Teman, inilah gambaran dari Allah kita yang penuh kasih. Bagaimana reaksi bapa menghadapi kedua anaknya? Dia tidak marah, dia mengasihi kedua anaknya sepenuh hati. Anak bungsu disambut dengan berlari, dirangkul dan dicium. Anak bungsu dibujuk dan dinasihati dengan lembut. Tuhan sangat merindukan setiap anakNya, baik yang hilang seperti anak pertama, maupun anak kedua, untuk kembali padaNya. Tidak ada satupun yang Tuhan ingin untuk sesat dan menerima hukuman kekal selamanya.
Puji Tuhan jika anda tidak termasuk salah satu dari kedua anak itu.Kita pantas bersyukur dan bersukacita, jika kita telah diberikan kecukupan oleh Bapa. Kita patut bersukacita jika hidup kita berada dalam keadaan baik, tanpa kekurangan. Kita berterimakasih atas makanan dan minuman yang kita nikmati setiap hari. Itu semua baik, dan itu adalah kewajiban kita. Saya sebut ini dengan sukacita pertama. Tapi ada satu lagi sukacita yang seharusnya kita peroleh, yaitu sukacita apabila ada jiwa diselamatkan. Inilah sukacita kedua. Untuk itu, kita murid2 Yesus harus siap membantu menyelamatkan jiwa2 dari hukuman kekal. Ada banyak saudara2 kita yang mengalami kesusahan dan tidak melihat titik terang atau jalan keluar. Ada banyak diantara mereka yang belum mengenal Kristus. Jika bukan lewat kita, lewat siapa lagi? Ketika ada jiwa diselamatkan, Tuhan bersukacita, semua malaikat bersuka cita, dan kitapun bersukacita, karena sukacita Bapa adalah sukacita anak2nya juga.
Sukacita bukan hanya karena makanan dan minuman atau saat kita dalam keadaan baik, tapi juga ketika ada jiwa hilang yang telah kembali pada Bapa
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Si Anak Sulung (2) : Sukacita Kedua
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Perempuan Samaria di Sumur
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment