Ayat bacaan: Luk 2:52
=================
"Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia."
Ketika saya masih kuliah, ada seorang teman yang selalu menyapa ramah jika ada maunya. Pada saat itu dia aktif di sebuah MLM yang menjual produk tertentu. Supaya produknya laku, dia pun melimpah dengan pujian setiap pagi. "wah, ganteng sekali hari ini...", "wow, cakepnya..", "rapi sekali kelihatannya.." dan lain-lain. Saya ingat setiap kali dia muncul, teman-teman pun sudah mulai tertawa membayangkan apa yang akan dia katakan sebentar lagi. Setelah lulus kuliah, dia diterima kerja di sebuah perusahaan di Jakarta, dan hanya dalam waktu kurang dari sebulan, dia pun berhenti. Ketika saya tanya kenapa, dia menjawab bahwa orang-orang disana menyebalkan semua. Saya heran, masa sih sekantor menyebalkan kecuali dia?
Di dunia yang semakin egois ini, dimana hidup pun sangat berat, orang semakin sulit beradaptasi dengan sekitarnya. Seringkali sulit bagi orang untuk dapat menyesuaikan diri pada satu lingkungan baru. Apakah itu di dunia pekerjaan atau lingkungan sekitar ketika misalnya seseorang baru saja pindah rumah atau pindah kota. Selain itu ada pula kebiasaan-kebiasaan jelek yang mungkin bisa membuat orang menjauh dari kita seperti kebiasaan mengkritik, menjelek-jelekkan orang lain dan sebagainya. Cepat atau lambat, semua itu akan sampai kepada pribadi yang kita komentari. Karena itu kita harus mendasari pemikiran kita hanya pada apa yang benar, apa yang menjadi kebaikan, pada sesuatu yang positif seperti yang tertulis di Filipi 4:8. Yesus memberikan sebuah keteladanan ketika Dia tumbuh dewasa. Menjadi seorang yang dikasihi Allah bukanlah berarti kita harus melupakan bagaimana kita harus bersikap terhadap sesama manusia. Dua hukum yang paling mendasar jelas mengatakan bahwa kita harus mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap akal budi dan kekuatan, dan mengasihi sesama manusia seperti bagaimana kita mengasihi diri sendiri. Inilah inti dari kekristenan. Artinya kita tidak boleh melupakan hubungan dengan sesama. Satu kita lupakan, berarti satu hukum yang utama tidak kita lakukan.
Jika senyum, senyumlah dengan tulus. Lakukan pekerjaan anda dan jalani hubungan anda di tengah-tengah lingkungan dan masyarakat dengan didasari kasih sebagai salah satu buah Roh (Gal 5:22). Teladani pribadi Yesus Kristus, dan anda akan melihat bahwa tidaklah sulit untuk menjadi orang yang disukai dimanapun anda pergi.
Bercerminlah pada pribadi Yesus, sehingga kita semakin dikasihi Allah dan pada saat yang sama kita tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Dikasihi Allah,Disukai Manusia (1)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Perempuan Samaria di Sumur
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment