(Sambungan)
Sebuah pertanyaan pun hadir. Sepenting apakah sejarah itu bagi kita? Kenyataannya, ada banyak siswa yang tidak suka pada pelajaran sejarah, saya pikir mungkin karena di sekolah pelajaran itu lebih banyak sifatnya hafalan.Dan faktanya, jauh lebih banyak orang yang tidak menggemari sejarah ketimbang yang suka seperti saya. Padahal sejarah bisa berfungsi sebagai jendela untuk melihat segala sesuatu yang menjadi pengalaman orang lain, baik atau buruk. Dan itu bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna bagi kehidupan ke depan.
Sebenarnya bukan saja dari pengalaman orang lain, tapi kita pun bisa belajar dari masa lalu kita sendiri. Kita bisa melihat bagaimana sampai kesuksesan itu hadir pada kita dahulu, atau jika dari kegagalan yang pernah terjadi dalam hidup kita, setidaknya kita bisa belajar agar tidak jatuh lagi ke lubang yang sama dan tahu harus bagaimana untuk lebih baik.
Dalam menghadapi hidup yang penuh tantangan ini suka atau tidak suka kita harus banyak belajar dari para pendahulu kita dan hal-hal yang telah mereka alami. Benar, kita memang harus selalu menatap ke depan dan meninggalkan pengalaman-pengalaman buruk di masa lalu yang berpotensi untuk menghambat langkah kita. Tapi di sisi lain adalah sungguh penting pula untuk belajar dari apa yang telah terjadi di masa lalu.
Misalnya, ketika kita berada dalam kesesakan dan merasa bahwa Tuhan seolah-olah seperti meninggalkan kita sendirian menghadapi semuanya, kita bisa menoleh sejenak ke belakang untuk melihat bahwa ada begitu banyak kemuliaan Tuhan Dia nyatakan dalam berbagai kesempatan. Mukjizat-mukjizatNya yang ajaib, berkat-berkatNya, penyertaanNya yang begitu setia, kasihNya yang luar biasa yang ternyata mampu membuat sesuatu yang besar, semua itu tercatat dengan jelas dalam Alkitab.
(bersambung)
Renungan Harian
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh

Friday, March 24, 2023
Belajar Sejarah (2)
webmaster | 7:00:00 AM | Be the first to comment!Thursday, March 23, 2023
Belajar Sejarah (1)
webmaster | 7:00:00 AM | Be the first to comment!Ayat bacaan: Mazmur 77:12-13
=========================
"Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala. Aku hendak menyebut-nyebut segala pekerjaan-Mu, dan merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu."
Dulu sebelum masa Youtube, akses saya untuk mendapatkan sejarah-sejarah musik adalah dari DVD. Setiap kali ke toko DVD saya akan menyempatkan mengubek-ubek rak di bagian yang jarang dilirik pembeli untuk mendapatkan DVD dokumenter. Saya ingat pada suatu kali saya menemukan sejarah American music boxset berisi 4 CD dengan total lebih 10 am. Seperti menemukan harta karun rasanya, apalagi harganya sangat miring karena dianggap tidak ada peminat.
Ya, tidak banyak orang yang menggemari sejarah. Menurut sang penjual, DVD itu sudah bertahun-tahun berada disana tanpa ada yang meminati. Padahal buat saya, isinya sangat tinggi nilainya, karena dengan DVD itu saya bisa belajar banyak tentang data dan fakta bagaimana musik berkembang sejak awal 1900an, mulai dari masa blues sebagai 'the mother of all American modern music, kemudian jazz, soul, RnB, rock dan seterusnya. Bagaimana kelahirannya, pasang surutnya, kemunculan kembali dan seterusnya. Dari sana saya bisa mendapatkan gambaran tentang apa yang terjadi bahkan jauh sebelum keberadaan saya terlahir di dunia.
Sebuah DVD berisi sejarah panjang musik seperti ini akan membuat saya tahu apa yang terjadi di masa lalu. Itu akan menjadi sebuah kepingan puzzle yang kalau dirangkai dengan peristiwa saat ini akan menghasilkan sebuah gambaran komprehensif dan menarik tentang bagaimana musik berevolusi dari masa ke masa. Bukankah itu sesuatu yang sangat berharga?
Sejak kecil saya sangat tertarik dengan yang namanya sejarah. Belakangan setelah saya dewasa, saya semakin suka karena saya bisa belajar banyak dari pengalaman orang-orang di masa lalu yang hidup lebih dahulu. Saya bisa melihat kunci sukses mereka, saya bisa belajar dari kegagalan mereka. Saya bisa belajar dari kegigihan yang mendatangkan sesuatu yang monumental, tapi juga kemalasan yang membuat mereka harus berakhir sia-sia. Saya belajar tentang orang-orang yang menginspirasi, sebaliknya juga tentang orang-orang yang dikenang lewat keburukan perilakunya. Orang-orang yang mengambil keputusan-keputusan yang benar dan orang-orang yang menambah catatan buruk dunia karena keputusan-keputusan buruk mereka yang fatal.
Kembali pada DVD sejarah musik Amerika tadi, hari ini DVD itu masih saya simpan meski DVD player saya sudah lama rusak. Sekarang saya beralih ke Youtube untuk mendapatkan berbagai sejarah masa lalu tentang apapun, juga dokumenter-dokumenter yang tersedia di Netflix. Berkat perkembangan teknologi yang pesat, hobi dan kebutuhan saya akan sejarah menjadi jauh lebih mudah untuk didapatkan ketimbang dulu.
(bersambung)
Wednesday, March 22, 2023
Mengantuk (4)
webmaster | 7:00:00 AM | Be the first to comment! (sambungan)
Berikutnya, kita harus menyadari betul bahwa tujuan kita menghadiri kebaktian adalah berkumpul bersama saudara-saudara seiman untuk memuliakan Tuhan. Kita bisa saling menguatkan, saling sokong, bersama-sama bersukacita dalam hadirat Tuhan. "Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." (Mat 18:20).
Penulis Ibrani mengingatkan: "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." (Ibrani 10:25). Ketahuilah bahwa iblis akan selalu mengaum-aum, mencoba mempengaruhi lewat segala hal agar kita punya seribu satu alasan untuk tidak menghadiri kebaktian, atau kalaupun hadir, diusahakan agar kita tidak menangkap esensi firman Tuhan yang disampaikan dengan segala cara.
Alangkah baik jika kita mempersiapkan diri sehari sebelumnya. Jika butuh mencatat, sediakan buku tulis dan pulpen, atau kalau mau dicatat pakai hp, siapkan dahulu agar baterainya cukup. Lalu yang penting, tidur yang cukup, sehingga kita dapat mengikuti kebaktian dengan segar dan bersemangat.
Tetap ingatkan diri kita bahwa kita adalah manusia-manusia yang membutuhkan kekuatan Tuhan agar bisa terus melanjutkan hidup kita dengan optimal. Meski mungkin anda telah menetapkan jadwal teratur untuk bersama Tuhan di saat-saat teduh di rumah setiap hari, tapi pada kebaktian di gereja anda memuji dan memuliakan Tuhan bersama dengan saudara-saudara lainnya, merasakan hadirat Tuhan turun atas seluruh anak-anak Tuhan yang benar-benar mencariNya. Dan tentu saja, mendapatkan sesuatu dari firman Tuhan yang disampaikan. Bukankah ini hal yang indah?
Beribadahlah sungguh-sungguh disertai niat yang benar, bukan asal-asalan
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
