Friday, December 1, 2023

Menjaga Mata (1)

webmaster | 9:00:00 PM | Be the first to comment!

 Ayat bacaan: Amsal 27:20
========================
"Dunia orang mati dan kebinasaan tak akan puas, demikianlah mata manusia tak akan puas."


Kapan kita makan? Normalnya, kita akan makan saat lapar, atau buat yang makannya teratur biasanya akan makan pada waktunya, meski sudah lapar atau belum. Nah mengenai lapar, ada psikolog yang membagi rasa lapar atas dua kategori: physical hunger dan emotional hunger. Kalau physical hunger jelas, makan karena kebutuhan jasmani, tapi emotional hunger itu seperti sebuah lapar 'palsu' yang bukan dari kebutuhan melainkan akibat pandangan mata.

Kalau orang kita biasanya menyebutnya juga dengan istilah 'lapar mata'. Misalnya karena kepingin saat melihat makanan yang menarik dari bentuk penyajian, melihat makanan terhidang, lewat iklan dan lain-lain. Mereka jadi ingin makan padahal sedang tidak lapar.  Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa 34 persen orang mengalami masalah dengan berat badannya berawal dari lemahnya mereka mengatasi lapar mata. Jadi kalau lapar mata dituruti, kita bisa dapat masalah dengan kondisi kesehatan kita. Dan pastinya, lapar mata ini akan membuat kita harus keluar uang untuk hal-hal yang sebenarnya sedang tidak terlalu kita butuhkan.

Mata, itu adalah panca indra penting buat kita. Bukan saja agar bisa berfungsi baik tapi kita pun ingin memiliki mata yang indah dan bagus. Dan untuk itu, orang rela keluar dana bahkan puluhan juta rupiah. Saat mata kita mulai punya masalah, kita harus mencari solusinya misalnya dengan memakai kacamata, contact lense, atau cara-cara lain seperti memakai laser misalnya. Semua itu agar kita bisa kembali mendapatkan fungsi mata secara optimal. Bisa kembali membaca, mengemudi, melihat jauh-dekat dan sebagainya. Bagi yang pernah atau sedang jatuh cinta, anda pun pasti mengalami saat anda tertarik pada seseorang. Alam yang indah beserta isinya pun kita nikmati lewat mata. Mata punya begitu banyak fungsi, sehingga siapapun kita pasti ingin memiliki mata yang bagus dan berfungsi baik.

Tapi jangan lupa pula bahwa lewat mata pula bisa ada banyak masalah yang bisa muncul. Lapar mata mungkin menjadi contoh yang tidak terlalu membawa resiko serius. Diluar itu, sebenarnya ada banyak jebakan dosa bisa menyelinap masuk lewat mata  lalu menghancurkan kita. Bayangkan kalau kita menginginkan sesuatu yang lebih dari sekedar makanan, yaitu menginginkan yang bukan milik kita. Bukankah itu bisa mendatangkan masalah besar dalam hidup kita?

(bersambung)

Thursday, November 30, 2023

Kota Yope dan Simon si Penyamak Kulit (9)

webmaster | 9:00:00 PM | Be the first to comment!

 (sambungan)

Jangan pernah berpikir demikian! Dari kisah ini kita belajar bahwa apapun pekerjaan kita, seperti apapun manusia menilainya, apabila pekerjaan itu berkenan dan menyenangkan hati Tuhan, Tuhan bisa pakai itu untuk menyatakan kemuliaanNya, bahkan mendatangkan keselamatan buat orang lain. Tidak perlu merasa rendah diri, tidak perlu membandingkan dengan pekerjaan orang lain yang kelihatannya lebih baik. Apapun pekerjaan yang dipercayakan Tuhan atas diri kita masing-masing hari ini, lakukan dengan sebaik-baiknya, dan bersyukurlah karena ada banyak orang yang masih belum mendapatkan pekerjaan terlebih di masa kesukaran seperti sekarang. Selain apa yang anda kerjakan bisa berdampak luar biasa bagi orang lain, jika Tuhan mendapati anda bisa dipercaya untuk perkara kecil, Tuhan akan percayakan perkara lebih besar lagi kelak pada waktunya.

Apa yang kotor atau rendah dalam anggapan manusia belum tentu rendah dalam pandangan Tuhan. Sebaliknya, apa yang dianggap hebat oleh manusia belum tentu pula dianggap sama oleh Tuhan. Tuhan tidak memandang manusia dari tinggi rendahnya pekerjaan. Tuhan tidak memandang muka, melainkan melihat hati (1 Samuel 16:7).

Hati yang takut akan Tuhan, hati yang mengasihi, hati yang menyembah, hati yang rindu membawa jiwa-jiwa, hati yang rindu melayani, hati yang taat, hati yang mampu menggerakkan pemiliknya untuk bekerja dengan sungguh-sungguh seperti untuk Tuhan bukan sekedar untuk manusia tanpa memandang besar kecilnya pekerjaan itu. Hati yang bisa membuat pekerjaan seperti apapun menjadi sesuatu yang membuat Tuhan bangga, dan hati yang membawa kita rindu untuk membawa kemuliaan Tuhan dalam segala yang kita kerjakan. Sekecil apapun pekerjaan kita, jika hati seperti itu yang men-drive kita, maka hasilnya bisa sangat berdampak, lebih dari gugus tugas itu sendiri.

Pandanglah hati tokoh-tokoh yang ada pada renungan hari ini. Hati Petrus, hati Tabita, hati Simon dan hati Kornelius. Lihatlah bagaimana mereka mendapat perkenanan Tuhan dan bisa menjadi inspirasi hingga ribuan tahun sesudah masa hidup mereka. Tuhan menanti kita untuk memiliki sikap hati yang sama. Mari kita sama-sama renungkan dan lakukan, dan lihatlah kelak betapa luar biasanya Tuhan bekerja atas diri, hidup dan pekerjaan kita.

Give impacts through our works, no matter how small it is







Wednesday, November 29, 2023

Kota Yope dan Simon si Penyamak Kulit (8)

webmaster | 9:00:00 PM | Be the first to comment!

 (sambungan)

Mungkin tidak banyak orang yang mengetahui tentang dirinya karena tertutupi kisah Tabita alias Dorkas, mungkin juga karena banyaknya nama Simon di dalam Alkitab. Tidak banyak pula yang membahas kisah dibaptisnya prajurit bernama Kornelius bersama orang-orang yang berkumpul disana yang mendengar pemberitaan Petrus. Tapi yang jelas, nama Simon sang Penyamak ditulis di dalam Alkitab. Bukan cuma satu kali tapi bahkan sampai tiga kali. Itu menunjukkan bahwa perannya penting dalam pemberitaan Injil dan pertobatan orang-orang lewat pelayanan para rasul.

Kota Yope merupakan sebuah kota pelabuhan kecil di sebelah barat daya dari Laut Tengah. Lokasinya di sekitaran Tel Aviv kalau di jaman sekarang.  Kota ini sebenarnya bukanlah kota yang asing, karena sebelum di Kisah Para Rasul sudah pernah pula muncul jauh sebelumnya, seperti di kitab Yosua, hanya saja di kitab Yosua kota ini disebut Yafo, sesuai namanya pada masa itu (Yosua 19:47). Hingga hari ini kota pelabuhan ini masih berdiri dan aktif seperti halnya ribuan tahun lalu.
'
Tabita alias Dorkas hanyalah penjahit di kota itu, dan di kota yang sama ada Simon penyamak kulit, seorang yang melakukan pekerjaan bau dan kotor. Tapi dari keduanya kita bisa melihat besarnya curahan kasih karunia keselamatan dan mukjizat Tuhan turun atas orang-orang bukan cuma di kota mereka tapi hingga ke kota lain. Pekerjaan mereka yang tidak dianggap istimewa oleh manusia ternyata sanggup menghasilkan hal-hal luar biasa saat Tuhan bekerja lewat mereka.

Apa yang kita kerjakan hari ini? Mungkin ada yang merasa bahwa pekerjaannya rendah, tidak terpandang, bergaji kecil  atau bahkan kotor seperti Simon sang Penyamak, sehingga bahkan malu untuk mengakuinya. Atau, mungkin juga ada di antara teman-teman yang merasa punya masa lalu atau sedang berada pada titik yang 'kotor' sehingga merasa seperti tidak layak untuk melayani Tuhan. Kalau sudah begitu, kita akan mengira bahwa apa yang kita lakukan tidak akan berarti apa-apa atau tidak membawa manfaat besar, apalagi menyukakan Tuhan. Haruskah kita berpikir seperti itu?

Jangan pernah berpikir demikian!


(bersambung)

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker