Thursday, May 16, 2024

Memetik Pelajaran dari Jemaat Efesus (6)

webmaster | 9:00:00 PM | Be the first to comment!

 (sambungan)

Kita bisa lihat bagaimana pola hidup yang ditunjukkan Yesus sendiri. Meski Yesus sangat sibuk melayani, Dia selalu menyempatkan waktu untuk bersama Bapa. Beberapa kali Yesus bahkan dikatakan naik ke atas bukit untuk mengambil waktu teduh.

Jangan sampai kesibukan kita, berbagai jadwal setiap hari, termasuk didalamnya melayani malah membuat hubungan kita menjadi renggang dengan Tuhan. Jangan sampai kita malah mendahulukan aktivitas pelayanan ketimbang membangun hubungan dengan Tuhan. Jangan sampai semua itu merebut keintiman kita dengan Tuhan, sehingga tanpa sadar kita tetap aktif melayani tapi kehangatan hubungan sudah berganti menjadi dingin.

Dari jemaat Efesus kita bisa belajar bahwa memang penting untuk melakukan pekerjaan Tuhan, tetapi adalah jauh lebih penting lagi bagi kita untuk menjaga keintiman, hubungan yang sehat dengan Tuhan secara konsisten. Kita harus tetap mengarahkan fokus pada kasih yang semula agar fokus tidak berpindah kepada "sekedar menjalankan tugas dan kewajiban" dan akibatnya kehilangan kasih yang semula, sebuah kasih yang meluap-luap tanpa pamrih ketika kita pertama kali menerima Kristus.

Menjaga keintiman dengan Tuhan akan membuat kasih mula-mula tetap ada dalam diri kita. Tekun berdoa, tidak meninggalkan saat teduh, meluangkan waktu-waktu khusus untuk berdiam di hadiratNya, memanjatkan pujian/penyembahan dengan penuh rasa syukur dan suka cita, semua itu akan membuat roh kita tetap menyala dalam kasih mula-mula.

(bersambung)

Wednesday, May 15, 2024

Memetik Pelajaran dari Jemaat Efesus (5)

webmaster | 9:00:00 PM | Be the first to comment!

 (sambungan)

"Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta." (Wahyu 2:2).

Mereka rela menderita dan tidak kenal lelah. (ay 3). Semua ini diketahui benar oleh Tuhan. Menjadi pengikut Kristus di kota seperti itu tentu beresiko tinggi. Tapi ternyata jemaat Efesus termasuk jemaat dengan mental kuat. Dan itu, tentu saja luar biasa.

Akan tetapi lihatlah ayat selanjutnya. Meski Tuhan tahu dan menghargai upaya mereka, Tuhan ternyata menegur mereka. Teguran atas apa? Firman Tuhan berkata: "Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula." (ay 4).

Perhatikan hal ini. Meski mereka giat dalam pelayanan, tetapi Tuhan mencela mereka karena mereka meninggalkan kasih mula-mula. Artinya mereka lebih memprioritaskan "pekerjaan Tuhan" daripada kerinduan untuk mengenal lebih jauh "pribadi Tuhan" dan mengasihiNya seperti semula.

Tanpa sadar, ternyata jemaat Efesus yang bermental baja dan kuat keimanannya ini lupa hakekat yang terutama yaitu membangun hubungan yang intim dengan Tuhan. Bukankah kita sering seperti itu? Kita merasa sudah sibuk dan berjerih lelah melayani, tapi kita lupa mengambil waktu untuk diam di hadirat Tuhan. Malah kesibukan melayani menjadikan kita merasa sudah terlalu lelah untuk bersaat teduh.

(bersambung)

Tuesday, May 14, 2024

Memetik Pelajaran dari Jemaat Efesus (4)

webmaster | 9:00:00 PM | Be the first to comment!

 (sambungan)

Sebelum saya lanjutkan, mari kita lihat letak kota ini dan latar belakangnya pada masa itu. Kota Efesus berada di Asia Kecil, yaitu kawasan di Asia Barat Daya yang letaknya kalau pada peta hari ini kurang lebih di Turki bagian Asia. Kota Efesus merupakan kota tua yang dikenal punya peradaban tinggi selama berabad-abad dan merupakan kota perdagangan yang kaya raya. Di kota ini , seperti halnya daerah Asia Kecil lainnya pada masa itu, penduduknya menyembah berhala. Dikatakan bahwa mereka menyembah patung dewi Artemis yang dipercaya jatuh dari langit (Kisah Para Rasul 19:35). Disana kekuatan sihir berkembang dengan sangat pesat, sesuai pengakuan beberapa tukang sihir yang bertobat (ay 19).

Keadaan ini membuat usaha pewartaan Injil di Efesus menjadi jauh lebih sulit. Paulus bahkan menggambarkan itu sebagai pelayanan yang banyak mencucurkan air mata, banyak percobaan dan usaha pembunuhan (20:19). Tetapi berkat tuntunan Roh Kudus, Alkitab mencatat pelayanan Paulus membuahkan hasil luar biasa.

Selama 2 tahun Paulus mengajar dengan berani (19:8-10) mulai dari rumah ibadat hingga ruang kuliah Tiranus (19:8-10). Ia juga melakukan mukjizat-mukjizat yang luar biasa (19:11). Semua ini kemudian membuat firman Tuhan terdengar oleh semua orang (ay 10), dan makin berkuasa (ay 20).

Sekarang, mari kita lihat lebih jauh profil jemaat Efesus yang terbentuk dari jiwa-jiwa yang diselamatkan dalam misi pewartaan Injil Paulus beserta rekan-rekannya. Jemaat di Efesus dikenal sebagai jemaat yang setia dan penuh semangat penginjilan. Mereka tidak terpengaruh atau takut pada lingkungan disekeliling mereka yang menyembah berhala. Meski mungkin sulit, mereka dikatakan selalu menjaga integritas mereka. Mereka bahkan dikatakan  punya karunia mampu membedakan rasul palsu dari yang asli.

(bersambung)

Monday, May 13, 2024

Memetik Pelajaran dari Jemaat Efesus (3)

webmaster | 9:00:00 PM | Be the first to comment!

 (sambungan)

Maria dan Marta mungkin menjadi contoh yang paling baik dalam hal ini.

Keduanya melakukan hal yang baik, tapi lihatlah bagaimana tanggapan Yesus terhadap keduanya. Ketika Marta dikatakan sibuk sekali melayani (Lukas 10:40), Maria justru memilih untuk diam di kaki Tuhan dan terus mendengar perkataanNya. (ay 39). Dan Yesus pun berkata demikian: "Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." (ay 41-42).

Tentu saja sangatlah baik ketika kita melakukan pekerjaan Tuhan. Melayani bukan saja sangat baik, tapi merupakan kewajiban dari setiap kita. Tapi ingat,  kita harus melakukannya atas dasar atau tujuan yang benar, dan diatas segalanya jangan lupakan pula pentingnya untuk berdiam di kaki Tuhan dan mendengarkan perkataanNya.

Sebuah hati yang melayani seharusnya lahir dari kasih kita kepada Tuhan dan kasih kita kepada sesama, kerinduan untuk melihat lebih banyak lagi orang yang bisa menikmati keindahan sebuah hubungan yang intim dan erat dengan Tuhan. Kalau kita malah sibuk pelayanan tapi hubungan dengan Tuhan terbengkalai, kalau hubungan kita dengan Tuhan ditempatkan jauh di bawah pentingnya melayani, bukankah itu sudah melenceng dari hakekat sebenarnya?

Ada contoh lainnya yang menarik untuk kita jadikan pembelajaran, yaitu dari kehidupan jemaat di Efesus.

Dimana letak Efesus dan seperti apa latar belakang kota tersebut pada masa itu?

(bersambung)

Sunday, May 12, 2024

Memetik Pelajaran dari Jemaat Efesus (2)

webmaster | 9:00:00 PM | Be the first to comment!

 (sambungan)

Dengan pola pikir keliru seperti teman saya tadi, bisa-bisa setiap ada masalah Tuhan yang langsung dipersalahkan, atau minimal dijadikan tersangka. Mengikuti dan melayani Tuhan atas motivasi keuntungan pribadi, itu jelas keliru.

Ada pula yang motivasinya dalam melayani karena takut tidak selamat dan bukan lagi karena mengasihi Tuhan. Ada yang tidak kalah parahnya, melayani agar terlihat wah di mata orang lain alias sebagai ajang pamer rohani dan diri sendiri.

Selain itu, ada banyak yang kemudian malah menjadi terfokus pada kesibukan pelayanan dan tidak lagi punya waktu untuk mengenal pribadi Tuhan secara lebih jauh.

Semua alasan di atas barulah sebagian dari motivasi-motivasi keliru yang mungkin mendasari keputusan seseorang untuk melayani. Ada paradigma maupun tujuan dan hekekat yang bergeser terhadap mlakukan pelayanan yang bisa saja hadir tanpa kita sadari.

Maria dan Marta mungkin menjadi contoh yang paling baik dalam hal ini.


(bersambung)

Saturday, May 11, 2024

Memetik Pelajaran dari Jemaat Efesus (1)

webmaster | 9:00:00 PM | Be the first to comment!

 Ayat bacaan: Wahyu 2:2-4
========================
"Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta. Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah. Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula."


Menjadi pelayan atas nama Tuhan, menjadi rekan sekerja Tuhan merupakan pekerjaan mulia yang sesungguhnya sudah menjadi kewajiban kita semua sebagai orang percaya. Adalah sangat baik apabila anda saat ini sudah masuk ke dalam pelayanan dalam bentuk apapun dan memuliakan Tuhan di dalamnya. Di gereja ada begitu banyak posisi dimana anda bisa ambil bagian, seperti tim musik, worship leader, singer, usher, multi media, organizer dan lain-lain, atau setidaknya aktif di persekutuan.

Tentu saja melayani tidak harus di gereja, karena anda bisa turut serta dengan rekan-rekan melakukan pelayanan di luar. Itu tentu tidak kalah penting dan berharganya, tergantung apa yang menjadi panggilan anda. Melayani dimanapun, apapun bentuknya, tentu akan menyenangkan hati Tuhan jika dilakukan dengan hati yang mengasihi Tuhan dan sesama, dan dilandasi oleh motivasi yang benar.

Motivasi yang benar? Ya. Dari pengalaman saya, ada yang melayani karena hendak 'menyogok Tuhan'. Agar bisnis diberkati, agar hidup dilancarkan, dan bentuk-bentuk lainnya yang secara langsung atau tidak langsung menuntut imbalan atau balas jasa dari Tuhan.

"Kita yang sudah melayani tidak perlu kuatir, karena Tuhan pasti jaga hidup dan usaha kita. Betul apa betul?" kata seorang teman yang merupakan salah satu anggota tim musik gereja pada suatu kali. Kalau begitu pola pikirnya, nanti bisa kecewa. Pada kenyataannya ada kalanya kita harus masuk masa padang gurun dimana kita sedang dilatih untuk menjadi pribadi yang lebih dewasa, menjadi orang yang lebih baik. Atau bisa juga masalah datang malah karena kesalahan kita sendiri.

(bersambung)

Friday, May 10, 2024

Alergi (9)

webmaster | 9:00:00 PM | Be the first to comment!

 sambungan)

Ketiga poin tadi bisa menimbulkan kecemaran terhadap kekudusan kita. Ibarat alergi, kita harus menghindarinya kalau tidak mau dapat masalah. Poin di atas bisa membahayakan kesehatan rohani kita, menghancurkan hubungan kita dengan Tuhan dan menjauhkan kita dari anugerahNya juga membuat kita gagal meraih rencanaNya dan bisa berakhir maut.

Jika berbagai substansi atau zat bisa membuat kita alergi dan mengganggu bahkan bisa membahayakan kesehatan tubuh kita, bahaya berbagai substansi yang bisa merusak kondisi spiritual kita akan jauh lebih berbahaya karena selain bisa menghambat tujuan kita untuk terus berproses agar bisa semakin serupa dengan Kristus, selain membuat banyak masalah dalam hidup kita, itu pun akan mengarah kepada kemana kita nantinya berakhir di masa kekekalan.

Sekecil apapun, dosa tetaplah dosa. Ada yang terlihat jelas, ada yang samar. Ada yang mudah diidentifikasi, ada yang sulit. Ada yang terbungkus rapi sehingga kalau tidak jeli bisa menjebak kita. Ada yang punya daya pikat tinggi sehingga kita sulit untuk menghindari.

Seperti halnya alergi, kita akan terhindar dari masalah apabila kita bisa mengidentifikasi dan melakukan upaya pencegahan. Demikian pula berbagai perbuatan yang bisa mencemarkan kita, sehingga kita gagal untuk hidup kudus.

Mari kita sama-sama sadar akan potensi bahaya yang ditimbulkan, dan jauhilah sebelum menghancurkan kita. Tetaplah kudus, sebab Allah yang kita sembah itu kudus adanya.

Those that look to be happy must first look to be holy

Thursday, May 9, 2024

Alergi (8)

webmaster | 9:00:00 PM | Be the first to comment!

 (sambungan)

Karena itu kita harus menjaga betul hati kita agar tidak mudah terjebak oleh fantasi-fantasi menyesatkan yang berbahaya. Firman Tuhan mengingatkan "Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat." (Matius 15:19). Itu sebabnya kita dipesan untuk selalu menjaga hati kita dengan segala kewaspadaan. (Amsal 4:23). Ada banyak ayat yang mengingatkan kita akan bahaya percabulan/perzinahan atau kejahatan-kejahatan seksual lainnya.

Selain itu,Alkitab pun menyatakan bahwa aktivitas seksual antara pria dan wanita diluar ikatan pernikahan adalah hal yang tidak bermoral. Perhatikan dan renungkanlah kaitan ayat-ayat berikut ini:

-"Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging." (Kejadian 2:24)
- "Jangan berzinah." (Keluaran 20:14)
- "tetapi mengingat bahaya percabulan, baiklah setiap laki-laki mempunyai isterinya sendiri dan setiap perempuan mempunyai suaminya sendiri." (1 Korintus 7:2)
- "Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah." (1 Korintus 6:9-10).
- "Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah." (Ibrani 13:4).

(bersambung)

Wednesday, May 8, 2024

Alergi (7)

webmaster | 9:00:00 PM | Be the first to comment!

 (sambungan)

3. Berbagai jenis percabulan dan/atau perzinahan

Selingkuh, berhubungan intim diluar nikah, menonton film porno, 'self service' dan kejahatan-kejahatan seksual lainnya pun merupakan hal-hal yang sangat berbahaya. Paulus mengingatkan seperti ini: "Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan." (1 Tesalonika 4:3).

Ayat ini kemudian dilanjutkan dengan: "supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan, bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah," (ay 4-5).

Dalam ayat ini dikatakan berapa istri? Seorang. Seorang itu satu. Bukan dua, tiga apalagi lebih. Dan dikatakan, hiduplah dalam pengudusan dan penghormatan.

Ini adalah pesan Tuhan yang sangat penting untuk diingat oleh setiap orang percaya. Kita harus ingat bahwa bahaya perilaku seksual yang menyimpang atau melanggar firman Tuhan ini membawa dampak yang sangat membahayakan kelangsungan perjalanan kita menuju keselamatan kekal.

Ada juga orang yang tidak benar-benar berselingkuh tapi hanya melihat, menonton dan berfantasi, atau membayangkan sesuatu yang kotor akan lawan jenis yang ia lihat, inipun merupakan hal yang harus dicegah. Yesus tahu akan kecenderungan ini dan mengingatkan bahwa "Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya." (Matius 5:28). Memandang rupa tidak salah. Tapi jika sudah dibarengi dengan menginginkan, maka kata Yesus itu sudah sama saja dengan berzinah.

(bersambung)

Tuesday, May 7, 2024

Alergi (6)

webmaster | 9:00:00 PM | Be the first to comment!

 (sambungan)

2. Pertengkaran akibat soal-soal yang dicari-cari, masalah-masalah sepele atau sebenarnya tidak layak untuk jadi masalah

Mari kita baca 2 Timotius 2:23. "Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran." Ayat yang kurang lebih sama bisa kita temukan dalam Titus. "Tetapi hindarilah persoalan yang dicari-cari dan yang bodoh, persoalan silsilah, percekcokan dan pertengkaran mengenai hukum Taurat, karena semua itu tidak berguna dan sia-sia belaka." (Titus 3:9).

Benar, mungkin bukan kita yang memulai, atau setidaknya kita tidak merasa memulai perselisihan. Kitanya baik-baik saja, tetapi selalu saja ada orang yang akan memancing perselisihan lewat segala cara, termasuk lewat perdebatan-perdebatan yang biasanya sia-sia belaka alias tidak ada gunanya.

Karena itu jika ada yang memancing pertengkaran dalam bentuk apapun, kita harus bisa menjaga hati agar tetap tenang dan jangan membiarkan diri kita terpancing. Apa yang harus kita lakukan justru adalah berusaha melakukan pekerjaan yang baik.

"Perkataan ini benar dan aku mau supaya engkau dengan yakin menguatkannya, agar mereka yang sudah percaya kepada Allah sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik. Itulah yang baik dan berguna bagi manusia." (ay 8).

3. ....

(bersambung)

Monday, May 6, 2024

Alergi (5)

webmaster | 9:00:00 PM | Be the first to comment!

 (sambungan)

Kita harus waspada. Kita harus bisa mengidentifikasi berbagai bentuk dosa se'kecil' apapun, dan berhenti memberi toleransi-toleransi akan kesalahan seperti ini, karena berapa besar pun ukurannya menurut kita, jika kita biarkan terus akan membawa dampak dalam eskalasi yang terus meningkat.

Ingatlah bahwa sekecil apapun, dosa tetaplah dosa yang akan punya dampak maupun konsekuensinya sendiri.

Alkitab pun sudah mengingatkan hal itu: "Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut." (Yakobus 1:14-15).

Dari ayat ini kita bisa melihat sebuah rentetan dalam eskalasi meningkat. Berawal dari keinginan daging yang kita turuti dan biarkan, kita kemudian terpikat dan terseret, membiarkan semua itu terjadi. Pada suatu ketika itu berbuah dan melahirkan dosa. Dan ketika dosa matang, ia akan bisa melahirkan maut. Mulanya biasa, ujungnya fatal. Itulah sebabnya kita harus menutup celah sekecil apapun terhadap bentuk-bentuk perbuatan jahat supaya jangan sampai maut yang kemudian menjadi bagian kita.

2. .....

(bersambung)

Sunday, May 5, 2024

Alergi (4)

webmaster | 9:00:00 PM | Be the first to comment!

 (sambungan)

1. Every kind of evil (Segala jenis atau bentuk kejahatan)

Ada ayat yang secara tegas menyatakan bahwa kita harus menjauhkan diri dari segala macam bentuk kejahatan. "Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan." (1 Tesalonika 5:22). Dalam bahasa Inggris ayat ini berbunyi seperti berikut: "Abstain from evil [shrink from it and keep aloof from it] in whatever form or whatever kind it may be." Jauhi kejahatan sebagai buah-buah karya iblis apapun bentuk, model, rupa dan jenisnya.

Mengacu kepada hal ini kita harusnya berpikir ulang akan segala sesuatu hal yang berhubungan dengan atau bisa mengarahkan kita kepada kejahatan sebelum kita melakukannya. Mengambil bagian dalam berbagai jenis kejahatan akan merusak kesehatan rohani kita dan membuat kita kehilangan janji-janji Tuhan.

Kalau dosa yang jelas-jelas 'besar' mungkin mudah kita hindari. Tapi sayangnya kita sering lengah terhadap dosa-dosa yang dianggap kecil. Kita pikir itu tidak apa-apa, atau kalau sekali-sekali harap dimaklumi, lantas memberi toleransi atasnya.

Kita tidak membunuh, tidak mencuri, tapi mengabaikan potensi kehancuran lewat dosa-dosa seperti berbohong, menggelapkan uang sedikit, mark up harga,  atau dosa-dosa yang bisa mendatangkan kenikmatan atau kesenangan seperti mengkonsumsi sesuatu yang buruk, pergaulan bebas dan sebagainya.  

Ada banyak sekali bentuk-bentuk dosa yang samar sehingga kalau lengah apalagi abai maka kita bisa mendapatkan banyak masalah karenanya.

(bersambung)

Saturday, May 4, 2024

Alergi (3)

webmaster | 9:00:00 PM | Be the first to comment!

 (sambungan)

Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus. (Imamat 19:2).

Kekudusan bukanlah hanya sebuah anjuran melainkan sebuah keharusan bagi orang percaya. Kenapa? Karena kalau kita tidak kudus, kita tentu tidak bisa berhubungan dengan Tuhan sebab Dia kudus.

Selain itu, ketidak-kudusan pun akan menghambat kita bertumbuh dalam iman dan dengan sendirinya menghalangi kita untuk menerima keselamatan yang kekal. Oleh karena itu kekudusan merupakan sesuatu hal mutlak yang tidak bisa ditawar-tawar.

Alergi biasanya berpengaruh terhadap tubuh secara fisik dan bisa menimbulkan masalah. Dalam menjaga kekudusan, kita pun seharusnya menghindari hal-hal yang bisa mendatangkan 'alergi', yang bisa membahayakan kesehatan rohani kita. Kita harus sadar bahwa dalam hidup ini ada bahaya-bahaya yang bisa meracuni atau mencemarkan kita, sehingga kekudusan bisa hilang dari hidup kita.

Kalau begitu, apa saja jenis ancaman yang harus kita jauhi agar kita bisa tetap kudus alias yang bisa mencemari kekudusan kita? Mari kita lihat beberapa diantaranya.

1. ....

(bersambung)

Friday, May 3, 2024

Alergi (2)

webmaster | 9:00:00 PM | Be the first to comment!

 (sambungan)

Tidak ada satupun orang yang mau menderita alergi. Kalaupun harus ada alergi terhadap sesuatu, tidak ada pula orang yang mau mengalami masalah atas alergi yang mereka punya. Kalau tidak mau menderita, tentu kita harus tahu apa yang bisa membuat kita alergi lalu menghindarinya agar kita tidak mengalami masalah baik yang mengganggu, membuat kita menderita atau bahkan bisa sampai mendatangkan bahaya.

Kalau ditanya, rasanya semua orang ingin kudus. Tapi dalam perjalanan kita di dunia sehari-hari, ada banyak hal yang merintangi kita untuk bisa menjadi kudus. Itu sama saja dengan alergi yang diderita banyak orang. Sekali lagi, tidak ada orang yang ingin kena alergi, tapi orang bisa alergi terhadap macam-macam hal yang berbeda. Dan agar penderita alergi tidak harus mengalami masalah, mereka tentu harus mengetahui sumber atau penyebabnya, lantas menghindarinya.  

Dalam kitab Imamat ada sebuah ayat yang berkata: "Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus." (Imamat 19:2).

Yang menjadi pokok dari kitab Imamat adalah kesucian Tuhan dan bagaimana manusia seharusnya hidup dan beribadah agar hubungan baik dengan Tuhan tidak terganggu.

Ayat dalam Imamat 19:2 yang saya ambil sebagai ayat bacaan renungan kali ini kembali dikutip dalam 1 Petrus 1:16, "sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus."

(bersambung)

Thursday, May 2, 2024

Alergi (1)

webmaster | 9:00:00 PM | Be the first to comment!

 Ayat bacaan: Imamat 19:2
===================
"Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus."


Tadinya baik-baik saja, saat menginjak 4 tahun anak saya baru ketahuan mengidap asma. Tahun lalu dua kali dalam bulan yang sama dia terpaksa diopname. Tidak tega rasanya melihat jarum infus harus menembus tangan mungilnya, begitu pula saat ia harus diambil darah. Karena itu saya dan mamanya pun jadi belajar mendengar nafasnya, kapan asmanya kambuh, kapan hanya tumpukan dahak yang tentu saja beda cara mengatasinya. Selain itu, asma itu muncul salah satunya karena dipicu oleh alergi. Dan kami pun mengamati apa saja yang membuat alerginya muncul.

Apa yang dimaksud dengan alergi adalah sebuah reaksi 'lebih' yang terjadi dalam tubuh akibat adanya kontak terhadap substansi tertentu. Substansi penyebabnya sangatlah beragam. Dari yang saya dengar ada sekitar 300 lebih penyebab alergi yang reaksinya akan berbeda-beda bagi setiap orang. Ada yang alergi seafood misalnya, saat memakannya mereka akan gatal dan bentol di sekujur tubuhnya. Biasanya udang, tapi ada juga yang alerginya kepada jenis seafood lain seperti kerang, kepiting atau ikan. Ada yang alergi terhadap sengatan lebah. Kalau orang biasa disengat lebah hanya bengkak seperti bisul, gatal perih, mereka yang alergi reaksinya bisa jauh lebih berat, bahkan ada yang harus segera dilarikan ke rumah sakit. Ada yang alergi terhadap perubahan cuaca, alergi debu, alergi bulu hewan biasanya terutama bulu kucing yang relatif lebih halus dari bulu hewan seperti anjing misalnya.

Pintu masuknya lainnya pun masih banyak. Ada yang lewat kontak langsung ke kulit seperti kosmetik, logam seperti besi pada perhiasan/jam tangan dan lain-lain, bisa lewat serbuk tanaman atau jenis rerumputan tertentu, sengatan serangga/hewan, bulu hewan seperti anjing dan kucing, zat tambahan pada makanan seperti penyedap masakan, pewarna atau pengawet dan sebagainya.

Akan halnya anak saya, yang baru ketahuan dari hasil observasi kami adalah dia alergi perubahan cuaca dan debu. Asmanya pun bisa kambuh kalau dia terlalu lelah. Dengan mengetahui sumber-sumber penyebabnya, kami bisa mengambil langkah preventif, mengantisipasi dan mencegah agar asmanya tidak sampai terpicu oleh berbagai penyebabnya, minimal agar asmanya tidak sering menyerang. Puji Tuhan, sekarang dia bisa beraktivitas normal, bermain lincah bersama teman-temannya. Terkadang saat cuaca buruk alerginya kambuh, tapi kami sudah mengantisipasi terlebih dahulu dan tahu cara penanganannya sehingga asmanya tidak sampai harus kumat.

(bersambung)

Wednesday, May 1, 2024

Kuasa Di Atas Puji-Pujian : Yosua dan Gideon (8)

webmaster | 9:00:00 PM | Be the first to comment!

 (sambungan)

Setelah lelah bekerja sepanjang hari, masihkah kita menyadari bahwa Tuhan sebenarnya tidak pernah absen menyertai kita? Sudahkah kita memuji Dia malam ini?  

Dan saat kita tengah berada di masa kesukaran, apakah kita mau memutuskan memuji Tuhan dengan lantang?

Lewat kisah Yosafat dan bangsa Yehuda yang saat itu hendak diserang dari segala penjuru (2 Tawarikh 20), lantas kisah Paulus dan Silas ketika ditangkap, disiksa dan dipasung di Filipi (Kisah Para Rasul 16), kemudian Yosua dan tembok Yerikho maupun Gideon dalam mengalahkan prajurit Midian dan Amalek yang tidak terhitung banyaknya, kita bisa lihat bagaimana puji-pujian itu mampu mendatangkan kemenangan.

Jangan lupa bahwa semuanya diawali dengan penyerahan kepada Tuhan lalu disikapi dengan ketaatan. Benar, memang tidak mudah untuk melakukan itu di saat kita tengah mengalami masa-masa sulit, tapi setidaknya kita bisa mulai belajar untuk melakukan itu dengan berkaca pada berbagai kisah dalam Alkitab ini. Sebab, jika mereka sudah membuktikan besarnya kuasa yang ada di balik puji-pujian, maka kita pun bisa mengalaminya.

Bukan saja kita memuliakan dan menyenangkan hati Tuhan lewat puji-pujian tulus dari hati kita, tetapi kita pun akan diberi kelegaan, ketenangan dan sukacita baru untuk terus melangkah melewati hari demi hari yang sulit, bahkan kuasa di balik puji-pujian akan sanggup meruntuhkan tembok demi tembok yang merintangi kita.

Let's praise the Lord tonight, praise Him loud

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker