Ayat bacaan: Yesaya 48:18
======================
"Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti."
Jika memiliki kesempatan ke pantai, saya paling senang melihat gelombang laut yang terus menerpa ke pantai. Ada yang gelombangnya kecil, ada pula yang agak besar. Jika saya berada agak ke dalam, maka gelombang itu akan lebih terasa ketika menabrak saya. Saya bisa terlempar kembali ke pinggir pantai dalam keadaan jungkir balik apabila gelombangnya cukup besar. Bagi peselancar, gelombang besar akan sangat menantang adrenalin mereka. Mereka akan sangat bangga apabila bisa menaklukkan gelombang yang dahsyat. Salah seorang peselancar dari luar negeri pernah bercerita kepada saya bahwa ketinggian gelombang di laut-laut Indonesia sangatlah 'merangsang' untuk ditaklukkan. Kembali kepada 'hobi' saya di pantai yang suka memperhatikan gelombang, satu hal yang saya simpulkan adalah bahwa besar atau kecil, kapanpun, gelombang tidak akan pernah berhenti menerpa pantai.
Masih bicara soal air, dahulu dari teras samping rumah di lantai dua ketika saya masih mengontrak, saya bisa melihat sebuah sungai yang sebenarnya tidak terlalu besar tetapi airnya tidak pernah berhenti mengalir. Menurut cerita penduduk asli yang sudah lama bermukim disana, dahulu kala sungai itu menjadi sumber air utama penduduk. Kehidupan di area sana juga ternyata bermula dari pinggiran sungai. Kebanyakan peradaban juga biasanya bermula dari pinggiran sungai karena siapapun tentu membutuhkan akses yang baik untuk memperoleh mata air. Sungai-sungai di India juga tercatat tidak pernah kering meski daerahnya sangat panas, dan sejauh yang saya ketahui, itu karena sumber airnya berasal dari pegunungan Himalaya yang selalu menyediakan air sepanjang tahun.
Gelombang laut tidak akan pernah berhenti tanpa peduli waktu. Malam pun jika anda berjalan di tepi pantai, anda akan tetap mendapati bahwa gelombang-gelombang itu tetap ada mengombak di tengah laut dan bergulung menuju kaki anda. Sungai yang tidak kering akan menjamin kesuburan tanah di sekitarnya sekaligus menjamin kehidupan yang baik bagi orang-orang yang tinggal disana. Jadi kita bisa membayangkan bagaimana hebatnya apabila damai sejahtera dan kebahagiaan bisa kita miliki seperti kedua ilustrasi ini. Kebahagiaan kita bisa hadir bagai gelombang laut yang tidak pernah berhenti mendatangi pantai, dan damai sejahtera selalu ada di dalam kita bagaikan sungai yang tidak pernah kering. Bukankah itu terdengar sangat luar biasa indahnya?
Sadar atau tidak, seperti itulah tepatnya yang Tuhan janjikan kepada kita. Lihatlah ayat bacaan hari ini: "Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti." (Yesaya 48:18).
Wow, ini janji Tuhan yang luar biasa. Itu semua bisa menjadi milik kita dengan satu catatan atau syarat, yaitu apabila kita memperhatikan perintah-perintah Tuhan dalam segala aspek kehidupan kita. Dalam versi Bahasa Inggrisnya dikatakan: "Oh, that you had hearkened to My commandments! Then your peace and prosperity would have been like a flowing river, and your righteousness [the holiness and purity of the nation] like the [abundant] waves of the sea." Kata 'hearken' berarti mendengar, memperhatikan dan mematuhi. Dengan kata lain, if we listen, give attention to Lord's commandments with full obedience, we will gain peace and prosperity like a flowing river, then our righteousness will never stop just like the waves of the sea. Jika kita mendengar, mencermati dan mematuhi ketetapan Tuhan, semua itu dijanjikan Tuhan untuk menjadi milik kita.
(bersambung)
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Kebahagiaan dan Damai Sejahtera yang Tak Pernah Habis/Berhenti Mengalir (1)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Perempuan Samaria di Sumur
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment