Sunday, June 16, 2013

Hati yang Tidak Bersih Menghambat Doa

webmaster | 10:00:00 PM |
Ayat bacaan: Mazmur 66:18
======================
"Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar."

Beberapa hari yang lalu ruang belakang di rumah saya kebanjiran. Ditengah hujan lebat, air ternyata tidak mengalir melalui lubang saluran pembuangan seperti biasa tetapi meluber ke dalam rumah. Saya segera mengecek lubang pembuangan untuk melihat penyebabnya. Ternyata ada kertas yang sempat ikut terseret air lalu menyumbat saluran pembuangan itu. Begitu kertas itu diangkat, air pun kembali mengalir keluar dengan normal.

Ilustrasi ini mungkin baik dipakai untuk menggambarkan bahwa doa kita bisa terhalang apabila terbentur sesuatu. Biasanya ini akan berhubungan dengan suasana atau situasi hati kita, karena biar bagaimanapun Tuhan selalu menguji hati kita, apakah sudah bersih atau masih terdapat noda-noda kotor yang bisa menyekat laju doa kita untuk sampai ke hadiratNya.
Dengarlah apa yang dikatakan Pemazmur berikut ini: "Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar." (Mazmur 66:18). Ini merupakan hal yang seringkali luput dari perhatian kita. Kita pikir doa kita akan tetap didengar dan dikabulkan tanpa harus memeriksa terlebih dahulu kondisi hati kita. Kita mengira bahwa tidak ada hubungan antara hati yang bersih dengan efektif-tidaknya doa. Melalui ayat ini kita tahu bahwa itu adalah anggapan yang keliru. Hati yang masih kotor terselubung dosa, kebencian terhadap seseorang, iri hati atau bahkan mendendam baik sedikit maupun banyak bisa menghambat langkah doa kita untuk sampai kepada Tuhan.

Dalam Yesaya kita bisa melihat ayat selanjutnya yang berbicara mengenai hal ini. Disana dikatakan "Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu." (Yesaya 59:1-2). Jika anda melihat judul perikopnya, maka anda akan menemukan kalimat: "Dosa adalah penghambat keselamatan". Dan keseluruhan ayat disana berbicara mengenai perihal dosa sebagai penghambat atau penghalang keselamatan kita. Apakah itu kejahatan besar atau 'cuma' berbuat curang sedikit, berbohong kecil, itu pun bisa menjadi penghalang yang menghambat pertumbuhan kita, menghambat doa kita dan pada akhirnya keselamatan kita. "Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan." (ay 3). Bukankah berbohong, gosip dan curang sudah merupakan hal yang lumrah ditengah masyarakat sekarang ini? Kita pikir kita hebat karena tidak pernah membunuh, mencuri atau merampok, tetapi dengan terbiasa untuk tidak menjaga mulut dan pikiran kita itu pun sebenarnya sama bahayanya. Kesalahan yang kita anggap sepele seperti ini sebenarnya cukup punya kekuatan untuk membuat Tuhan memalingkan mukanya dan menolak mendengar doa kita.

Selain itu berhati-hatilah kepada perasaan tertuduh di hati apabila kita melakukan kecurangan. mendekati Tuhan. Yohanes mengatakan "Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah, dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya." (1 Yohanes 3:21-22). Agar kita tidak menjadi terdakwa lewat penghakiman hati nurani, berjalanlah dengan bersih. Jangan biarkan kecurangan sekecil apapun mendapat pembenaran dalam pemikiran kita.

Kebersihan dan kemurnian hati sungguh penting untuk diperhatikan sebelum kita mendatangi Tuhan baik lewat doa dan puji-pujian. Yesus sendiri sudah bersabda: "Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu." (Matius 5:23-24). Ganjalan apapun yang ada dalam hati kita, misalnya ketika kita masih menyimpan kebencian atau sekedar belum membereskan masalah yang mengganjal dengan orang lain akan mampu menghambat kelancaran doa kita. Itulah sebabnya Yesus mengingatkan kita agar segera membereskan semua ganjalan terlebih dahulu sebelum kita datang kepada Tuhan. Mengampuni dan berdamai dengan orang yang memiliki masalah dengan kita menjadi sebuah keharusan yang tidak bisa ditawar apabila kita ingin doa kita mengalir mulus kepada Tuhan.

"... manusia melihat apa yang di depan mata,   tetapi TUHAN melihat hati." (1 Samuel 16:7)

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker