(sambungan)
Mari kita lihat ayat ini lebih dalam. Pertama, dari segi urutan kata. "Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, DAN berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN..." Kata "dan" pada ayat ini menunjukkan adanya dua aktivitas berbeda tetapi saling berhubungan. Yang ditempatkan di depan adalah "Usahakanlah kesejahteraan kota" , baru "berdoalah untuk kota itu kepada Tuhan." Artinya terlepas dari panggilan kita sebagai anak Tuhan untuk terus memanjatkan doa syafaat atas kota, bangsa dan negara kita, termasuk para pemimpin di dalamnya, adalah sangat penting pula bagi kita untuk melakukan sesuatu secara nyata demi kesejahteraan kota dimana kita tinggal.
Harusnya gereja-gereja mengerti betul akan hal ini. Ironisnya, tidak banyak gereja yang mau keluar dari balik dinding-dindingnya untuk menjangkau kehidupan di luar tembok gereja dengan melakukan sesuatu secara nyata. Mereka lebih suka berada di dalam tembok ketimbang di luar. Selain melakukan 'garam menggarami garam', banyak gereja hari ini bahkan masih belum bisa menyelesaikan urusan rumah tangganya sendiri. Mereka masih belum mampu mengatasi perbedaan dan mengedepankan persatuan yang jelas sangat diperlukan untuk bisa membawa perubahan-perubahan berarti di luar sana.
Sekali lagi, mendoakan itu perlu dan sesuai firman Tuhan. Itu wajib. Tetapi firman Tuhan dalam Yeremia 29:7 mengajak kita untuk kembali menyadari apa yang sebenarnya diinginkan Tuhan untuk kita lakukan. Seberapa jauh gereja dan jemaatnya, umat-umat Tuhan, orang-orang percaya, murid-murid Yesus hari ini mau berfungsi nyata dalam kehidupan disekitarnya demi mengusahakan kesejahteraan kota seperti panggilan Tuhan itu?
Mendoakan itu sangat penting. Doa punya kuasa yang luar biasa, apalagi jika dilakukan oleh orang benar. (Yakobus 5:16b). Tapi sebuah tindakan nyata yang aktif juga merupakan sesuatu yang sangat penting untuk kita pikirkan dan lakukan, begitu pentingnya bahkan kata "usahakan" itu diletakkan di depan.
Selanjutnya mari kita fokus kepada kata "mengusahakan". Kalau kita lihat dalam kamus, kata "mengusahakan" menurut kamus bahasa Indonesia mencakup hal-hal berikut:
- mengerjakan/menciptakan sesuatu
- mengikhtiarkan (berpikir dalam-dalam untuk mencari solusi)
- berusaha sekeras-kerasnya dalam melakukan sesuatu
Dari ketiga definisi di atas jelaslah bahwa mengusahakan bukan sebuah hal yang sepele. Jika Tuhan meminta kita untuk mengusahakan kesejahteraan kota dimana kita ditempatkan, itu artinya ketiganya harus mendapat perhatian penting bagi kita. Pola pikir diarahkan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup kita dan keluarga saja tetapi berbuat sesuatu sebagai bagian dari kontribusi dan peran serta kita secara aktif untuk pembangunan kesejahteraan di manapun kita ditempatkan.
(bersambung)
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home » Renungan Harian » Karya Nyata bagi Kesejahteraan Bangsa (2)
Friday, August 19, 2016
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Perempuan Samaria di Sumur
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment