Saturday, September 26, 2015

Eastern Coral Snake dan Scarlet King Snake

webmaster | 10:00:00 PM |
Ayat bacaan: Yakobus 1:15-16
========================
"Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut."

Coba perhatikan gambar dua jenis ular disebelah kiri. Mirip bukan? Kalau hanya sepintas dan sebagai orang biasa, kedua ular yaitu Eastern Coral Snake (kiri) dan Scarlet King Snake (kanan) akan susah dibedakan, apalagi kalau tiba-tiba salah satu dari ular ini melintas di depan kaki anda. Pola warnanya sama, yaitu garis-garis hitam, kuning dan merah. Yang membedakan hanyalah ukuran dari variasi warna tersebut. Pada coral snake yang tebal adalah warna merah dan hitam, sedang pada Scarlet King Snake warna yang dominan hanyalah merah sedang hitam dan kuning berbagi ukuran yang jauh lebih kecil ketimbang merah. Masalahnya muncul karena meski mirip, kedua ular ini sangat berbeda nilai bahayanya. Ular King Snake tidak berbisa sehingga apabila anda digigit anda masih bisa tenang karena hanya menderita luka saja, tapi kalau anda digigit oleh Eastern Coral Snake, anda sedang berada dalam bahaya besar. Coral Snake merupakan salah satu ular yang kadar racunnya sangat tinggi. Kekuatan racunnya menurut para ahli adalah sekitar dua kali lipat dari ular derik atau rattlesnake yang tersohor itu. Oleh karena itu Eastern Coral Snake dianggap sebagai salah satu jenis ular atau bahkan hewan yang paling berbisa yang ada di muka bumi ini. Bayangkan jika anda salah mengira karena kemiripan kedua jenis ular ini. Anda mengira itu ular kingsnake yang tidak berbisa, padahal itu adalah coral snake yang sangat tinggi kadar racunnya. Keliru sedikit maka nyawa anda jadi taruhannya.

Dari segi daya tarik, saya rasa anda akan setuju kalau saya mengatakan bahwa Coral Snake terlihat lebih menarik dengan perpaduan warna hitam dan merah yang seimbang disertai lis kuning ditengah kedua warna tersebut. Selain itu kadar terang warnanya pun berbeda. Kingsnake memiliki warna yang lebih redup dibanding Coral Snake yang warnanya menyala. Ditinjau dari sudut ilmu biologi, adalah sebuah fakta bahwa pada umumnya binatang berbisa atau beracun di dunia ini memiliki warna yang sangat terang dan menarik untuk dilihat. Warna terang yang pada umumnya dimiliki oleh hewan berbisa ini biasanya dipakai untuk memberi peringatan terlebih dahulu kepada apapun atau siapapun yang berada terlalu dekat dengan mereka, atau di sisi lain untuk menarik perhatian mangsa mereka. Warna mereka yang indah dan cerah memang bisa terlihat menarik perhatian, tetapi lihatlah betapa berbahayanya bermain-main di dekat mereka.

Dosa tepat seperti itu. Dosa seringkali hadir dari sesuatu yang kelihatannya indah dan menyenangkan. Dosa akan selalu terlihat nikmat, menggiurkan dan memikat. Kita bisa tertarik pada jebakan dosa lewat hal-hal yang sepintas seolah mendatangkan kepuasan atau kenikmatan sesaat. Pada awalnya mungkin terlihat menyenangkan dan kita terpikat, padahal itu hanyalah semu dan pada akhirnya menjerumuskan kita pada dosa yang ujung-ujungnya menuju pada maut.

Ada banyak orang yang lari pada obat-obat terlarang karena stres. Mereka mengira bisa menjadi rileks dan lepas dari masalah jika mengkonsumsi obat-obatan itu, tapi kita tahu bagaimana nanti akhirnya. Ada yang korupsi karena tergiur kemilau harta, ada yang tidak tahan nafsu lalu berselingkuh atau berzinah. Dan ada banyak lagi contoh mengenai daya pikat tinggi dosa yang bisa menggoda kita. Seperti halnya Coral Snake, dosa-dosa itu mungkin terlihat menyenangkan, tetapi semua itu adalah dosa yang sangat mematikan.

Yakobus mengajarkan bahwa keinginan akan kenikmatan-kenikmatan yang tidak bisa kita kendalikan akan menyeret kita ke dalam pusar kesesatan. Ketika keinginan itu berhasil memikat kita, dosa pun hadir. Seiring berjalannya waktu, dosa itu pun akan matang dan melahirkan maut. Begitu jelasnya pesan Yakobus ini dicatat dalam Alkitab: "Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut." (Yakobus 1:15-16). Racun biasanya membutuhkan waktu untuk menyebar hingga akhirnya membunuh, begitu juga dosa biasanya membutuhkan waktu hingga kita merasakan dampaknya. Cepat atau lambat itu relatif, tapi mengarahnya akan selalu kepada malapetaka besar buat kita. Awalnya nikmat, namun berakhir maut.

Berbicara mengenai keinginan dagin seperti yang disebutkan Yakobus, apa saja bentuknya yang bisa menjadi perangkap "beracun" iblis ini? Paulus sudah merincinya. "Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah." (Galatia 5:19-21). Terhadap segala keinginan daging ini, kita harus berhati-hati agar tidak terseret ke dalam jurang kesesatan yang berujung maut.

Jangan main-main terhadap dosa. Jangan pernah kasih kesempatan atau beri toleransi. Semenarik-menariknya tawaran yang memoles sebuah dosa hingga kadang tidak terlihat kasat mata, ingatlah kita harus mewaspadai betul semua jebakan ini. Ketahuilah bahwa Tuhan menganggap dosa sebagai "kejijikan yang Aku benci" (Yeremia 4:44). Dosalah yang menjadi jurang pemisah hubungan kita dengan Allah. "Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu." (Yesaya 59:2).

Tuhan sudah mengasihi kita sebegitu besar hingga Dia bahkan rela menganugerahkan Kristus untuk datang ke dunia dan menebus segala dosa kita di atas kayu salib. Dari sanalah hubungan kita dengan Tuhan dipulihkan dan kita dilayakkan untuk menerima janji-janjiNya. Itu sebuah kasih karunia luar biasa, sebuah bentuk kasih atau hadiah yang diberikan kepada kita yang sesungguhnya tidak layak menerimanya. Tuhan sangat mengasihi kita dan sangat peduli pada keselamatan kita. Dia tidak ingin satupun dari kita harus berakhir ke dalam siksaan yang kekal. Maka dari itu, hendaklah kita jangan bermain-main dengan dosa, melainkan hargailah dengan betul-betul kasih karunia  yang diberikan Tuhan dengan menjaga hidup kita dengan sebaik-baiknya dalam ketaatan menjalankan seluruh ketetapanNya. Selalu hindari dosa sejak dini, waspadalah terhadap segala sesuatu keinginan yang berasal dari daging sebelum keburu melahirkan dosa dan setelah matang membuahkan maut.

Dosa bisa terlihat nikmat dan menarik, tapi sesungguhnya sangat mematikan

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker